Jumat, 01 Oktober 2021

JURNAL REFLEKSI AKSI NYATA MODUL 1.3. VISI GURU PENGGERAK

Pengalaman berkesan menjalankan rencana perubahan dengan Paradigma Inquiri Apresiatif(IA) dengan Model.BAGJA. untuk mendapatkan Sudut Literasi yang nyaman dan berkelanjutan untuk siswa.

Minggu pertama, dimulai hari Rabu 29 Oktober 2021.
Saat memasuki modul 1.3 tentang visi guru penggerak saya masih meraba-raba tengang apa yang diinginkan dalam modul ini, terutama tentang IA dengan model BAGJA nya. Disamping belajar di LMS lewat ruang kolaborasi dan modul saya juga mencari tahu lewat google untuk menambah pemahaman saya tentang pendekatan IA ini, pada awalnya saya memilih menumbuhkan motivasi semangat belajar siswa tapi makin kesini saya semakin mencari hal yang paling utama yang dibutuhkan siswa, bekerja ringan tapi hasilnya banyak. Artinya saya harus berpikir cerdas. Disekolah kami kekurangan guru, Alhamdulillah ada guru honorer K2 yang bisa membantu tapi selamanya saya tidak boleh mengandalkan guru lain untuk pembinaan siswa saya. Akhirnya saya melirik kembali sudut literasi saya dipojok kelas. Tidak ada yang menarik saat dilihat, buku yang tidak beraturan saking banyaknya dan tidak tertata baik, tapi karna di LMS contoh yang diberi adalah pojok literasi takutnya dianggap meniru akhirnya saat awal saya tidak memilih pojok literasi. Tapi makin kesini hati saya meronta, saya harus membenahi sudut literasi saya yang terbengkalai akibat korona, banyak nya jumlah bangku dan kursi sehingga saya fokus kepada kekurangan dan kelemahan. Tepatnya pada saat mengunggah tugas koneksi antar materi saya memutuskan untuk merubah pandangan saya. Saya harus merubah sudut literasi saya karn itu adalah hal urgen saya saat ini. Mengapa? Penurunan semangat literasi siswa menghawatirkan. Daripada saya memikirkan kelemahan akhirnya saya coba mencari kelebihan dan kekuatan yang saya miliki, 1. Saya orang yang mau berkorban waktu dan materi asal itu buat pendidikan. 2. Saya suka bekerja dan gigih jika ada kemauan. Akhirnya saya membuat tugas baru " Mendapatkan sudut literasi yang nyaman dan berkelanjutan". Saya berpikir cepat bagaimana langkah selanjutnya. Dengan semangat 45 dan dukungan dari siswa dalam kelas kami sepakat merombak sudut literasi lama yang sudah tak berbentuk. Dan hari Kamis Jadilah sudut literasi tersebut dengan penampilan baru. Dan respon anak-anak dengan sudut literasi tersebut sangat luar biasa antusiasnya. 1. Mereka betah belajar disudut literasi bahkan tidak ingin pulang cepat. 2. Mereka jadi leluasan bergerak dan bercanda dengan teman-teman mereka 3. Semangat literasi mereka meningkat, saya tidak perlu berkoar-koar untuk mereka membaca karna mereka berinisiatif sendiri membaca dan belajar disudut literasi tersebut. Terimakasih PGP, bahagianya berubah bersama BAGJA, terimakasih sudah membuka pikiran saya yang melihat kelemahan tanpa melihat kekuatan yang ada.

Foto sudut literasi sebelum dibenahi


Foto sudut literasi setelah dibenahi



Pendampingan oleh pengajar praktik Jumat 01 Oktober 2021

Siswa senang memilih buku bacaannya

Siswa nyaman saat berliterasi sambil bercanda dengan teman-temannya.

KBM siswa juga berlangsung ceria dan siswa senang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Masukannya

Waktu

Waktu berlalu Tinggalkan pedih perih Bila ingat kenangan lalu Tak menentu kemana hati melangkah  Tak terasa banyak hal yang sudah kulalui  B...