Selasa, 18 Agustus 2020

Jalan Sore

Jalan Sore


Sore ini ada 2 agenda yang harus aku lakukan, pergi memperbaiki laptop ku yang bermasalah dengan batreinya. Aku ingin memperbaikinya cepat, mengingat ada tugas menulis yang harus ku selesaikan sesaat sampai ditempat perbaikan laptop, suami ku berbicara dengan penjaga tokonya. Aku hanya duduk mendengar percakapan antara suamiku dengan penjaga toko dan tekhnisi. Sampai suami ku bilang sama aku. "Ayo,kita pergi" katanya. Aku sih manut-manut saja. Aku tak mau bertanya pada suami ku mengapa tak jadi memperbaiki laptopku.
Kebetulan suamiku mengerti sedikit tentang masalah elektronik, disamping beliau lulusan SMK jurusan elektro, beliau juga suka ngutak-ngatik barang elektroniknya sendiri. Tanggal 14 Agustus kemarin batrei yang dipesan suami ku datang setelah 4 hari sebelumnya dipesan secara online. Biasalah suamiku, apa-apa serba diperhitungkan, beda dengan aku, bagiku tak masalah berapa biayanya yang dikeluarkan yang terpenting laptop ku cepat baik. Tapi suami ku tidak. Yang penting murah dan irit. Aku tetap menghargai itu, manut saja yang penting beliau senang. Setelah batrei yang beliau pesan datang, beliau mencoba memasangnya di laptop ku, laptopku langsung menyala tanpa harus di charge, tapi sekarang ada masalah lain lagi. Lampu led laptop ku tak mau mati. Berkelap-kelip terus walaupun laptop sudah di Shutdown. Gimana nih? Kata ku pada suami. " Tenang saja, pakai saja dulu" katanya meyakinkan ku. Akhirnya ku pakai laptop tersebut sampai 4 hari kemudian mati kehabisan batrei. Batreinya tidak dapat dicharge. Terjadi penolakan pada layar. Pusing aku dibuat nya. Padahal tugas menulis ku banyak. 

Agenda ke 2
Hari ini sore jam 17.09 aku lanjut ke Dokter Ali ahli penyakit dalam. Sekarang aku sedang mengantri. Aku dapat nomor antrian 50 ,duh lama banget, padahal nomor yang dipanggil baru nomor.15. bisa berjamur aku menunggu giliran dipanggil. Aku ke dokter karna asam lambung naik. Akibatnya  aku suka batuk-batuk kecil. 

Dari nomor 15 sampai nomor 30 aku masih setia menunggu nama ku dipanggil. Aku harus sabar, semua demi diri ku sendiri.😊😁
Nomor 50 akan segera dipanggil.
Karna lama menunggu perutku mulai terasa lapar, untungnya ada penjual buah Dan makanan ringan disamping tempat praktek. Aku lalu membeli 2 butir telur rebus dan sebotol air mineral. Kumakan cepat-cepat, hingga lapar ku hilang.
Akhirnya sebelum magrib namaku dipanggil, aku masuk keruang dokter.
Kusampaikan semua keluhan ku, konsultasi seputar yang kualami. Saran beliau, untuk aku yang asam lambung
 1.  makan boleh tiga kali sehari. Tapi kurangi porsi nasi 1/4 nya.
2. Hindari makan yang manis, asam dan pedas.
3. Kurangi mengkonsumsi buah.
Padahal aku paling suka makan buah.
Sebulan lagi Konsul, kata dokter.



Senin, 17 Agustus 2020

Adil Menurut Mu Tapi Tidak Bagi Ku


Novi Puspitasari.

Saat seorang ibu mengatakan, tak ada seorang ibu yang tak menyayangi anak-anak nya.
Iya, itu betul. Bagi yang merasakan dan mengalaminya. Tapi saat engkau mengatakan hal itu pada mereka yang pernah dibuang oleh ibunya, tidak dipedulikan, diacuhi, apakah kata-kata itu masih berlaku ?
Tidak bisa kita memukul rata dan berkata dengan yakin semuanya pasti begitu adanya. 
Adil Menurut mu belum tentu adil bagi ku. Tapi apakah masalah buat mu?. jika aku berkata itu tak adil bagiku. Tahu apa kau dengan isi hati orang lain? Tahu apa kau dengan penderitaan orang lain. Kau bukan hatinya, bukan airmatanya, bukan kesedihannya, bukan bagian dari hidupnya. Jadi stop menjudge orang lain dengan opini yang diterka-terka. Jadilah bijak melihat orang lain. Mereka yang menangis belum tentu mereka lagi sedih. Atau mereka yang tersenyum dan tertawa belum tentu mereka sedang bahagia. Stop!!! Wilayah mu hanya hati mu dan wilayahku hanya hati Ku. Yang bisa kau lakukan, jaga lisan mu agar tak menjadi pedang yang menyakiti hati orang lain.
 

HUT DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA YANG KE 75

HUT DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA YANG KE 75


I Love You Indonesia
I Love You Negara Ku...
Aku cinta Negri ku Indonesia.
Sekali merdeka tetap merdeka.

Hari ini 17 Agustus 2020, tepat 75 Tahun yang lalu Negriku mengumandangkan suara kemerdekaan, Rakyat bersuka cita, Bung Karno dan Hatta berdiri diatas mimbar dengan dikerumuni oleh para pejuang garda depan. Hari ini 75 tahun yang lalu suara radio menggemakan kata proklamasi, kata perkata didengar seksama, debar jantung bertalu dalam ketenangan. Ketika itu Bung Karno dalam keadaan sakit, tapi beliau tetap berdiri dengan gagah. Tepat jam 10 pagi beliau menggumandangkan kata Indonesia Merdeka dalam Pembacaan Teks Proklamasi. Seketika bumi berhenti berputar. Serentak seluruh rakyat Indonesia bersyukur. Ada yang bersujud syukur kepada Allah SWT, ada yang menangis terharu, ada yang berpelukan, ada yang tersenyum bahkan ada yang diam mematung diri takjub seakan tak percaya bangsa Indonesia sudah merdeka. Bahagia, haru, takjub bersatu menjadi satu. Kalau aku berada pada masa itu mungkin aku akan menangis penuh haru seraya bersujud kepada Allah SWT. 
Terimakasih para pejuang ku 
Terimakasih para pahlawan ku
Sungguh jasa mu takkan pernah bisa kubalas dengan emas permata.

Aku berjanji pada mu bangsaku
Akan menjadi Guru yang baik, 
Mendidik generasi  bangsa kita agar mencintai dan mengharumkan nama mu.
Akan ku jadikan mereka kebanggaan negri kita Indonesia.
Menceritakan pada mereka semua bagaiamana gagahnya para pahlawan mu
Yang siap berkorban segalanya untuk negri kita.

Indonesia Ku
Walau bumi ini merah darah
Aku takkan gentar
Maju Ku membela mu
Berkorban jiwa raga Ku
Senapan di Kanan Ilmu di Kiri

Indonesia Ku
Aku takkan pernah takut akan apapun
Untuk mu tetap Utuh
Satu bahkan seribu musuh pun 
Akan Ku brantas demi nama Mu

Indonesia Ku
Tetap kokoh negri Ku
Jaya selalu bangsa Ku
Sekali satu tetap Satu
Indonesia Jaya Slalu 
Selamanya Kau di hati Ku.

# Merdeka# 💪


Senin, 17 Agustus 2020

Minggu, 16 Agustus 2020

Bersabar

Bersabar Itu Manis



Bersabar itu memang berat
Dan tak semua orang pandai menjadi sabar. Karna sabar itu mulia.

Menjadi hebat mungkin semua orang bisa, tapi menjadi sabar dan mempunyai hati yang penuh keikhlasan tidak semua orang mampu.

Padahal menjadi orang yang sabar itu banyak keuntungannya, seperti:
1. Disayang Allah SWT.
2. Dekat dengan Nabi Muhammad SAW.
3. Hati tenang dan damai.
4. Jauh dari penyakit hati seperti iri dan dengki.
5. Didekatkan dengan segala kebaikan.
6. Mendapat pahala disisi Allah SWT.
7. Kehidupan berumah tangga menjadi sangat harmonis.

Ilmu sabar tidak bisa dipelajari dalam hitungan detik, jam ataupun hari. Ilmu sabar butuh waktu untuk memahaminya. 

Mengalami ujian berat dalam hidup membuat kita jauh lebih dewasa. 
Seperti firman Allah SWT,
"Innallaha mahassobirin" sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. 

Wasthainnu Bissabri Wassholah mintalah pertolongan kepada Allah dengan Sabar dan Sholat. Bersabarlah maka hidupmu akan bahagia. InsyAllah.

Bersabar seperti apa yang bisa kita lakukan?
1. Disaat anak banyak kemauannya tapi kita tak bisa memenuhinya. Sementara itu mereka marah dan meminta terus menerus. Kita harus sabar menghadapi mereka.

2. Disaat suami kurang perhatian atau tidak peduli dengan kita. Kita harus bersabar. Tetap tunjukkan pengabdian yang terbaik. Jangan melawan saat suami sedang berbicara dan memerintah selama itu sesuai dengan ajaran Islam.

3. Disaat orang lain menyinggung perasaan kita dengan ucapan yang menyakitkan hati maka bersabarlah. Jika engkau tidak membalaskan, selain engkau mendapat pahala disisi Allah SWT. Ucapan hinaan yang menyakitkan itu akan kembali lagi kepada si penghina, mengapa? Karna kita tak pernah menerima ucapan mereka. Ucapan yang tak diterima akan kembali lagi kepada pengucapnya. Jadi bersabarlah.

4. Disaat tujuan kita tak tercapai maka bersabarlah. Allah lebih tahu apa-apa yang terbaik buat hambanya. Jangan sekali-kali kita memaksa kehendak kita dan mengatakan ini tidak adil. Allah maha adil, cuma kita manusia yang ilmunya sedikit mencoba untuk menyalahkan Allah padahal kita tidak tau apa-apa.

5. Disaat semua orang tak menginginkan kita, berbaik sangka lah karna mereka belum mengenal kita. Seandainya mereka sudah mengenal kita, dijamin mereka pasti akan baik kepada kita. Karna orang yang dekat dengan Tuhannya pasti bisa menghargai sesama makhluk ciptaan Tuhannya.😊

Apa yang harus dilakukan saat kita marah?
1. Saat hati kita mulai emosi, lebih baik kita diam. Diam lebih baik daripada kita berbicara saat emosi. 
2. Pikirkan bahwa esok, atau beberapa hari yang akan datang pasti ada hari yang lebih baik. Tidak selamanya kita akan  marah dan benci.
3. Berwudhu lah.
4. Mengajilah
5. Pasrahkan semuanya kepada sang pencipta.

Apakah bersabar itu besar manfaatnya?
Saya akan jawab dengan yakin.
Ya. Bersabar banyak sekali manfaatnya. Salah satunya Membuat saya bahagia.

Bukan berarti saya tidak pernah marah, ya. Marah itu lumrah sebagai salah satu sifat manusia. Tapi kadar kemarahan nya yang membedakan satu dan lainnya.


Ada satu kejadian yang membuat saya merubah pandangan dan belajar untuk merubah diri untuk lebih bersabar diri. Ternyata apa yang saya lakukan selama ini salah, saya menutup diri, saya emosian, sehingga hal itu merugikan diri saya sendiri. Rasa marah hanya memberikan kepuasan sesaat, tapi bukan ketenangan dan kedamaian hati. 

1. Saat mengeluarkan rasa kesal dan marah, rasanya kita puas dan lega. Tapi sebenarnya tidak. Justru kita sedang membuka luka baru dihati orang lain. Perasaan menjadi tidak tenang dan resah.
Kalau seandainya dari awal kita mampu untuk sabar dan ikhlas. Masalahnya tidak akan merembes semakin lebar dan bisa jadi selesai saat itu juga. Tanpa ada orang  yang akan terluka dan menyimpan dendam kepada kita.

2. Marah hanya akan menguras tenaga baik fisik dan psikis. Gampang sakit dan tekanan darah tidak stabil. Lalu adakah manfaat yang diambil setelah itu?

3. Dengan marah, setan akan gampang mengendalikan kita, karna marah adalah senjata mereka.

4. Kita akan cepat tua dan wajah mudah keriput. Jadi hilang cantik dan tampannya.

5. Mati mendadak, karna marah bisa membuat jantung kita bekerja lebih cepat.

Pasti mengerikan bukan, jika hal itu terjadi pada diri kita? 

Maka jauhilah marah dan emosi itu.😊😁

Life is for love each other not for hate and careless Anyone.
Siapa yang tak bisa marah?
Semua orang pasti bisa. Saya, kamu, anda, atau mereka, semua pasti bisa.
Tapi marah bukanlah suatu hal yang bisa dibanggakan, bukan?
Saya juga sangat bisa marah.
Tapi Allah dan Ilmu sayalah yang menghalangi saya untuk melakukan hal yang rendah.
Kalau saya marah membabi buta, lalu apa bedanya saya dengan anda?.
Apa yang Allah tak suka maka saya harus menghindarinya.


Novi Puspitasari
 Minggu, 17 Agustus 2020

Menulis Karya Mengukir Sejarah, Bersama Dra.Musiin, M.Pd

Menulis Karya Mengukir Sejarah, Bersama Dra.Musiin, M.Pd


Resume
Jum'at 14 Agustus 2020


Narasumber kita malam ini
Ibunda Musiin.😊


Musiin  atau biasa dipanggil Bu Iin oleh orang-orang di sekitarnya memiliki hobi membaca buku, menulis, travelling  dan memasak. Beliau lahir di kota Tahu Takwa Kediri pada tanggal 6 Juli 1970  dan merupakan seorang guru Bahasa Inggris di SMPN 1 Tarokan Kediri sejak tahun 1998.

Beliau pertama kali masuk sekolah di tahun 1977 – 1983 di SDN Kras I Kediri. Kemudian setelah lulus melanjutkannya ke SMPN Kras dari tahun 1983-1986 dan  sekolah lagi ke SMAN 4 Kediri lulus tahun 1989. Dari tahun 1989-1994. Beliau melanjutkan ke IKIP negeri Malang Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Pendidikan Strata II ditempuh di Universitas Negeri Surabaya Jurusan Pendidikan Bahasa dan Satra mulai tahun 2006-2009. 
Kecintaan akan profesi guru Bahasa Inggris membawanya menempuh Short Course di SEAMEO RELC Singapura tahun 2015. 
Pengalaman mengajar dimulai dari menjadi dosen pada tahun 1994 di STKIP PGRI Jombang, STIE Dewantara Jombang dan tutor bagi pekerja asing di PT Chiel Jedang Jombang. 
Di lingkungan dunia pendidikan, beliau aktif menjadi tim pengembang mata pelajaran Bahasa Inggris dan tim penilai angka kredit guru di tingkat Kabupaten Kediri
Selain mengajar, Bu Iin juga founder organisasi swadaya masyarakat YAPSI yang berdiri sejak tahun 1991.Organisasi ini bergerak dalam bidang
1. Pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya UMKM bekerja sama dengan Bank Indonesia Surabaya.
2. Pemberian bantuan pangan bagi masyarakat miskin, posyandu, anak sekolah bekerja sama dengan World Food Program (UN-WFP) di wilayah Surabaya, Gresik dan Sidoarjo 
3. Pemberian bantuan susu bagi anak-anak SD bekerja sama dengan Susu Ultra dan Departemen  Pertanian Amerika Serikat.
4. Pelatihan Sekolah Ramah Anak  bagi guru-guru SD di Kabupaten Sampang bekerja sama dengan UNICEF.
5. Pendidikan  lingkungan dan daur ulang sampah bekerja sama dengan Tetra Pak Indonesia dan TP UKS Propinsi Jawa Timur.
6. Pengadaaan perpustakaan kampung, dan toilet di kampung-kampung Surabaya donasi dari UN WFP.

Dalam bidang kewirausahaan, Bu Iin merupakan founder PT In Jaya yang bergerak di bidang ekspedisi untuk pendistribusian produksi Indomarco dan Indolakto Pasuruan. Selain itu PT In Jaya merupakan pemasok bahan baku tebu  bagi pabrik gula di wilayah Madiun, Malang dan Kediri.
Dalam kesempatan ini beliau ingin berbagi pengalaman menulis buku dan diterbitkan di penerbit mayor. 
Minggu lalu dan hari Senin  kemarin, telah banyak disampaikan tentang proses untuk menulis dan menerbitkan buku oleh saudara beliau sesama penulis, Ibu Tere dan Bapak Roma. Mereka bertiga dipersatukan di WA Group Menulis Gelombang 8.

Proses menulis buku yang Bunda Musiin lakukan.
Buku beliau yang berjudul LITERASI DIGITAL NUSANTARA dalam proses penyusunan dan penulisannya hampir sama dengan yang telah disampaikan oleh Ibu Tere dan Bapak Roma. Pada awalnya mereka menerima tantangan dari Prof Eko yang menjadi narasumber pada saat itu. Saat malam itu beliau mencoba membuat outline buku dari judul yang diberikan Prof. Eko.
Outline yang beliau sampaikan adalah sebagai berikut:
1. Pengguna Internet di Indonesia
2. Media Sosial
3. Literasi Digital
4. Ekosistem Literasi Digital Di Nusantara
5. Literasi Digital untuk Membangun Digital Mindset Warga +62

Keesokan harinya Prof Eko memberi beliau cover awal buku seperti ini:

Dari situ semangat beliau langsung berkobar untuk segera menyelesaikan buku tersebut. Bekal yang beliau gunakan untuk menulis buku adalah surat kabar, buku-buku  dan penelusuran referensi di Internet. Beliau berusaha menyisihkan 10% dari TPP yang diterima untuk pengembangan diri yakni dengan berlangganan surat kabar, berlangganan Wifi dan membeli buku-buku yang menambah wawasan pengetahuan beliau. Tidak hanya membeli buku-buku yang berhubungan dengan mata pelajaran Bahasa Inggris, beliau juga membeli semua buku dari berbagai bidang ilmu yang tentunya menarik untuk dibaca. Jadi rajin membaca.

Bapak Ibu penulis hebat, selama ini beliau hanya menjadi pembaca yang baik. Kalaupun menulis, beliau hanya menulis PTK, Jurnal, Proposal, Laporan  untuk kepentingan pekerjaan saja, tidak pernah terlintas di benak beliau untuk menulis dan menerbitkan buku apalagi di Penerbit Mayor. Namun, di awal tahun 2020, beliau membuat perencanaan akan menulis buku di SKP. Dan keajaiban itu datang dengan mengikuti Kelas Menulis Om Jay. Beliau jadi ingat dengan buku yang berjudul  The Secret (Law of Attraction) karya Rhonda Byrne, buku ini bercerita tentang rahasia kekuatan pikiran atau gaya tarik menarik di alam semesta. Pikiran beliau di awal tahun adalah menulis buku, atas kehendak Allah beliau dituntun mengikuti kelas menulis dan berhasil menulis buku di penerbit Mayor. Alhamdulillah.

Dalam kesempatan ini beliau mengajak para penulis hebat untuk mengikuti proses memasak buku berjudul LITERASI DIGITAL NUSANTARA. ( Memasak?) Seumpama buku itu sepiring hidangan, beliau mengajak kita berbelanja, meracik dan memasaknya. "Semoga bisa memberi pengalaman tersendiri" Harap beliau.
Isi buku tersebut berasal dari materi yang disampaikan Prof Eko Indrajit di  Ekoji Channel  (https://www.youtube.com/watch?v=8oMCQspJOII) yang berjudul Digital Mindset. Materi ini kemudian beliau kembangkan berdasarkan referensi baik itu surat kabar, buku dan informasi yang ada di internet. Selain itu pengamatan dalam kehidupan sehari-hari juga sangat berperan dalam penulisan buku ini.
Di Bab 1 ada 2 pembahasan yang beliau tulis yakni:
Dalam memaparkan data-data tentang pengguna internet beliau menggunakan data hasil survey APJII.
APJII adalah Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. Hasil survei tersebut beliau gunakan sebagai data penulisan dan beliau paparkan berdasarkan pengamatan dan referensi yang lain. Berikut adalah infografis yang beliau cantumkan di bukunya.

Generasi X ( 1961-1980)
Generasi Y ( 1981- 1994)
Generasi Z ( 1995-2020)
Generasi a ( 2011-2024)
🔴 Pengguna Internet            
🔵 Bukan Pengguna Internet

Berdasarkan data tersebut nampak pengguna terbesar adalah generasi Z (data tahun 2018). Kemungkinan besar karena PJJ di era pandemi Covid-19, generasi Apha juga mulai menjadi pengguna dalam prosentase yang besar.

Judul ini sempat beliau lirik waktu ada penawaran tapi tau diri lah. Pasti harus siapkan  referensi dan perlu data akurat. dan kesempatan itu atas izin Allah SWT, bisa diraih oleh beliau.

Pembahasan tentang jumlah dan karakteristik masing-masing generasi ini sangat menarik karena berdasarkan tahun kelahiran dan kondisi tumbuh kembang mereka sangat mempengaruhi perilaku dalam berinternet.

Semua harus berdasarkan data.
Sebagai contoh perilaku Generasi Z dalam berinternet. Generasi yang lahir antara tahun 1995-2010 adalah Generasi Z atau dikenal dengan iGeneration atau Generasi Net. Mayoritas anggota generasi ini masih di bangku sekolah dan kuliah, hanya sebagian kecil saja yang masuk ke dunia kerja. Gadget dan internet telah menjadi bagian dari kehidupan mereka sejak kecil. Implikasinya mereka menyukai hal yang instan, kenyamanan dan multi tasking. Popularitas diperoleh di berbagai media sosial melalui unggahan-unggahan yang menunjukkan style mereka. Hedonisme sudah menjadi urat nadi yang tidak bisa terlepas dari kehidupan sehari-hari. Mereka menyukai berbelanja secara online sekaligus pelaku industri ekonomi kreatif di dunia maya. Uang tidak lagi untuk investasi seperti yang dilakukan generasi sebelumnya, namun untuk keperluan fashion, travelling dan kuliner.
Guru wajib punya buku ini deh supaya wawasannya tambah cetar. InsyAllah bunda Musiin. Paparan sangat menakjubkan. Sungguh bunda orang yang mau bekerja keras.

Selanjutnya masuk pada Bab 2 buku yakni tentang Media Sosial
Iya kita generasi X anak cucu generasi Z, Alpha dan Beta.
Berdasarkan hasil survei APJII tahun 2018, alasan warganet +62 menggunakan internet adalah berkomunikasi, bermedia sosial dan mencari informasi tentang pekerjaan. Murid-murid beliau jika diajak menggunakan platform Google Classroom dalam pembelajaran selalu mengatakan bahwa paketan yang dibeli adalah paketan media sosial,
Di Bab 2, materi yang beliau tulis adalah sebagai berikut.
Berdasarkan data yang dirilis We Are Social,Hootsuite, 2020 beberapa media sosial yang sering dipakai adalah sevagai berikut.
Media sosial yang sering digunakan.

Pembahasan mengenai media sosial mencakup
1. Pengertian
2. Jenis-jenis media sosial
3. Kelebihan dan kekurangan media sosial
Bapak Ibu penulis hebat, penggunaan internet yang tidak dimbangi dengan kecerdasan digital akan mengakibatkan pengguna internet menjadi korban kejahatan digital atau bahkan menjadi pelaku kejahatan digital. Di Indonesia UU yang mengatur tentang Informasi Elektronik dan Transaksi Elektronik disebut dengan UU ITE.
UU ITE Pasal 27 adalah pasal yang sering dilanggar oleh warganet, Isi dari UU ITE pasal 27 adalah
Bapak Ibu penulis hebat untuk melengkapi pembahasan tentang dunia media sosial, di bagian akhir Bab 2 saya paparkan tentang jenis-jenis kejahatan siber yang mayoritas sasaran empuknya dalah anak-anak usia 15-19 tahun.

Ini adalah daftar kejahatan di dunia maya.
Manfaat dari menulis kita jadi lebih tahu akan banyak hal. Membuat kita lebih peka lagi akan lingkungan disekitar kita.

Buku bunda Musiin tersebut, mungkin  bukanlah buku yang sempurna tapi beliau sudah berusaha melakukan yang terbaik yang beliau bisa. Semoga buku bunda Musiin memberikan banyak manfaat buat semua orang yang membacanya. Semoga Bapak Ibu bisa mencintai buku tersebut dengan sempurna. Amin.

Pertanyaan para peserta kegiatan menulis online:

P:  Mernawati, SMKN 2 Kandangan. Bagaimana cara/tips mencari referensi yang datanya akurat dan bisa dipercaya?
J: Untuk cara atau tip mencari referensi yang akurat yaitu dengan:
1. Banyak membaca berbagai sumber
2. Mevalidasi data dengan sumber yang lain,  jadi tidak percaya hanya dari 1 sumber.
Proses penulisan buku ini saya lakukan hanya dari rumah,  semua sumber berasal dari internet,  surat kabar dan buku buku yang saya beli secara online.

P: Endartiningtyas Sulistiy, Rembang Jawa Tengah. 
Kendala terbesar apakah yang Ibu hadapi dalam menyelesaikan tantangan dari Prof. Eko  dan bagaimana cara Ibu menyiasati hal itu?
J:  Kendala terbesar saya adalah ketika di titik jenuh.  Proses penulisan buku ini sangatlah singkat,  namun sekarang saya bisa mengambil kesimpulan cara Prof Eko memberi waktu yang singkat adalah sangat tepat, supaya kita berlari dan berlari memenuhi deadline.
Seandainya kita diberi waktu longgar,  buku ini mungkin belum selesai.
Harus dipaksa selesai  sesuai target
Ketika di titik jenuh saya biasanya memasak.


P : Sri Mulianah, Pare-pare
Apa tantangan dan rintangan yg ibu hadapi dalam penyelesaian buku ini. Bagaimana solusinya ?
J: Tantangan dan rintangan saya berkejaran dengan waktu dan harus menghasilkan karya terbaik.  Tantangan berikutnya menghadapi kejenuhan.  Buku ini adalah berkah Covid 19. Berkat Covid,  banyak waktu di rumah dan menghasilkan karya.  Setelah hujan pasti ada pelangi
Saya berusaha tiap hari menulis dan menulis,  dan ini selesai sebelum malam takbir sesuai deadline Prof Eko.

Kesimpulan dari materi malam ini, mengutip dari kata bijak: 

Tatkala waktuku habis tanpa karya dan pengetahuan, lantas apa makna umurku ini?
(Syaikh Hasyim Asy’ari)

Menulislah, karena tanpa menulis engkau akan hilang dari pusaran sejarah
(Pramoedya Ananta Toer)

Sungguh kata-kata yang sangat menyentuh hati.

Resume : 20
Oleh:  Novi Puspitasari,S.Pd.
Instansi: SDN 55 Dara Kota Bima.

Sabtu, 15 Agustus 2020

Membangun Indonesia Melalui Dunia Pendidikan Dengan Pembelajaran Dalam Jaringan Yang Efektif dan Menyenangkan "Era Digital Warming" Membangun Budaya Belajar Kekinian"

Membangun Indonesia Melalui Dunia Pendidikan Dengan Pembelajaran Dalam Jaringan Yang Efektif dan Menyenangkan "Era Digital Warming" Membangun Budaya Belajar Kekinian"


Era Digital Warming...
Membangun Budaya Belajar Kekinian.

Dasar Hukum Membangun Pendidikan

Membangun bangsa adalah merupakan kewajiban kita seluruh rakyat Indonesia.
Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan tujuan dari membentuk suatu pemerintah negara Indonesia salah satunya ialah mencerdaskan kehidupan bangsa. Siapakah yang dicerdaskan? Tentu saja seluruh rakyat Indonesia. Oleh siapa? Oleh Pemerintah. Apakah kita tidak ikut andil? Tentu kita ikut andil karna sebagai seorang guru kita merupakan bagian dari pelaksana program pemerintah yang  mana dipundak kitalah amanat dan tanggung jawab keberlangsungan para penerus bangsa.

Makna Pendidikan

Ki Hadjar Dewantara Bapak Pendidikan Indonesia memaknai pendidikan sebagai suatu aktivitas "mengasuh".  Mengayomi peserta didik sebagai Subyek pendidikan. Menawarkan pendidikan dalam dialog. Pengetahuan diberikan tanpa dipaksa tetapi ditemukan, diolah dan dipilih oleh siswa.
Makna Pendidikan sendiri buat kita seperti apa sih? menurut saya, pendidikan adalah sebuah jalan yang harus dilalui dalam menjadi dewasa secara psikis dan fisik. Dimana ilmu bertindak sebagai penerang bagi jalan tersebut. Untuk melalui sebuah jalan kita butuh kaki sendiri untuk berjalan, kemauan sendiri untuk bergerak tanpa adanya kemauan jalan yang datar sekalipun akan susah dilewati. Sekarang keadaan jalan pendidikan yang sedang kita lalui penuh dengan kerikil dan hambatan, maka dibutuhkan kesabaran dari pengendara untuk melalui, dibutuhkan keikhlasan dari para penumpang lain yang ada didalam kendaraan.
Masalah boleh menimpa bumi kita tapi dalam Pendidikan akan selalu ada jalan untuk kita lalui sebesar apapun hambatannya kita tak boleh patah arang. Hilang satu cara maka akan datang banyak cara yang lain. Tinggal bagaimana kita beradaptasi dan memperkuat langkah kita. 

Kita harus "PUSH"

Langkah yang saya lakukan sebagai guru saat ini cukup sederhana.
Dikenal dengan kata Push yang dalam Bahasa Inggris berarti Mendorong.
P: Peduli. U: Usaha S: Semangat H: Hasil
A) P: Peduli
1.Peduli, apa yang menjadi keinginan Pemerintah. Bersama kita turut membantu, bahu membahu untuk terlaksananya tugas pendidikan ini.
2. Peduli dengan  situasi dan kondisi. Situasi akan selalu berubah seiring perkembangan zaman.
3.Peduli kondisi orang tua dan siswa. Di saat pandemik ini semua orang merasakan efeknya. Memaksa bukanlah jalan satu-satunya. Ikut peduli akan keadaan orang tua siswa dan siswa setidaknya dapat meringankan langkah mereka.
4. Peduli dan kenali kemampuan diri. Jika ada yang belum dimengerti maka sempurnakanlah dengan belajar dan mau mencari tahu
Kita tidak boleh diam saja, tapi kita harus belajar beradaptasi dengan kondisi baru dan tentunya dengan cara yang baru juga.
Karna apabila kita masih menggunakan cara lama maka tujuan pendidikan yang diinginkan dalam Pembukaan UUD 1945  tidak akan tercapai secara maksimal. 


Kesiapan Sekolah dalam menghadapi sekolah Daring dan Luring di SDN 55 Dara Kota Bima

Zaman sekarang dimana IT semakin berkembang pesat dan memegang seluruh lini kehidupan. Terutama pendidikan, membuat kita kalangan masyarakat terlebih kita guru harus sadar dan melek IT. Sebab jika kita diam saja kita akan ketinggalan zaman.
Handphone dalam hidup kita menjadi sangat penting sama sepeti makanan pokok.
Apa yang harus di persiapkan sekolah.
1. Sekolah harus bisa memanajemen seluruh data siswa. Mana siswa yang mampu secara finansial dan mana yang tidak. Untuk siswa yang memiliki kemampuan bisa melakukan pembelajaran secara daring.
Sementara siswa yang tidak mampu secara finansial bisa melakukan secara Luring.
Disini tidak ada paksaan dari pihak sekolah. Justru sekolah akan mencari solusi yang terbaik.
2. Sekolah memberi motivasi untuk guru mau belajar IT dan memberikan pelajaran yang terbaik buat siswa. Guru yang mampu IT bisa mengajarkan teman-teman guru tentang belajar daring ini. Sedangkan untuk guru yang belum mampu diharapkan peduli dan mau untuk belajar. 
Secara kesiapan pihak sekolah masih sekitar 70%, belum bisa secara maksimal menjawab tantangan perubahan cara belajar.

Kesiapan Guru dalam menghadapi pembelajaran Daring.
1. Guru harus mau belajar bagaimana mempergunakan IT dan memanfaatkannya untuk mengolah pembelajaran Daring agar mudah dipahami dan menyenangkan bagi siswa. Bukan hanya sekedar foto soal dan kirim ke siswa.
2. Guru harus lebih peka terhadap keadaan siswa didiknya. Melakukan pembelajaran Luring dengan cara lebih dekat kepada siswa. 
3. Mempersialkan program Daring dan Luring yang jelas.
Kesiapan Guru masih sekitar 70%, mengingat masih ada guru yang belum paham IT dan penggunaannya.

Hambatan Yang Dihadapi Orang Tua dan Siswa Selama Belajar Daring dan Luring.

1. Finansial. Masih banyak orang tua siswa yang berkekurangan secara finansial. Untuk biaya makan saja masih kekurangan apalagi untuk membeli HP dan mengisi pulsa paket. Seperti kasus yang marak belakangan ini. Seorang ayah terpaksa mencuri HP hanya untuk belajar anaknya. 
2. Orang tua banyak yang mengeluh karna harus berperan sebagai guru dirumah. Setelah menjadi koki untuk memasak mereka digiring untuk menjadi guru dadakan dirumah. Banyak orang tua yang kebingungan menghadapi permintaan anaknya. 
3. Kurangnya pemahaman Orang Tua siswa akan penggunaan IT sehingga menghambat siswa didik dalam proses pelajaran yang diberikan secara Daring.

Cara Mensiasati Hambatan Yang Ada:

1. Untuk orang Tua yang tidak mampu secara finansial, guru bisa mendatangi siswa tersebut untuk melakukan pembelajaran secara Luring. 
2. Dengan hadirnya guru dirumah siswa, sedikit tidak mengurangi beban orang tua siswa. Tapi tetap saja orang tua harus lebih peduli terhadap anak-anaknya. Dikesampatan ini orang tua bisa lebih dekat dan mengenal anak-anaknya. Mereka bisa merasakan bagaimana beratnya tugas seorang guru. Yang mendidik dan mengajar lebih dari 20 bahkan 30 anak dalam satu kelas. Guru dan orang tua siswa bisa semakin dekat.
3.Guru juga bisa memberi sedikit pengetahuannya tentang IT kepada Orang tua siswa demi kelancaran proses KBM. 

Dampak Negatif Penggunaan Handphone Bagi Siswa:

Dizaman sekarang dimana penggunaan HP sudah menjadi kebutuhan Utama buat siswa, tentunya dibutuhkan pemantauan ekstra dari kedua orang tua. Kecendrungan anak-anak yang senang bermain tentunya tak bisa disalahkan. Tapi jika sudah berlebihan maka itu yang merugikan anak. Orang tua banyak yang mengeluhkan anak-anaknya banyak yang menggunakan HP hanya untuk bermain game hampir seharian. Saya sering memberi nasehat kepada orang tua siswa yang datang kesekolah untuk mengambil buku paket, untuk: 
1. Perhatikan penggunaan handphone anak.
2. Pergunakan uang jajan untuk membeli pulsa paket. Jika sehari orang tua memberi uang jajan Rp.5000, rupiah berarti kalau untuk satu bulan 20 x 5000 = Rp.100.000, orang tua cukup membeli pulsa paket paling minim yang Rp.25.000 untuk sebulan atau bisa lebih dari itu. 
3. Memberi Jadwal Belajar dan Tugas pada awal  Semester. Saya berusaha memberikan jadwal yang terukur jauh-jauh hari sebelum proses KBM aktif, baik jadwal belajar, tugas. Jam 09.00 Pemberian materi dan soal. Anak-anak bisa mengerjakan soal tersebut sampai 1 hari. Mengapa?. Karna banyak dari orang tua siswa yang pulang kerja jam 4 sore bahkan ada yang jam 20.00 malam. Kita peduli dengan keadaan ini. Bukan memaksakannya.
,

B) U= Usaha
Usaha adalah suatu upaya yang kita lakukan untuk membantu keadaan yang sedang terjadi.
Guru berusaha memberikan pelajaran yang terbaik. Siswa berusaha mengikuti pembelajaran dengan baik. Orang tua berusaha untuk memahami situasi dan kondisi yang terjadi. 
Usaha yang saya lakukan sebagai guru saat ini  ialah:  
1. Berusaha mengambil hikmah dari setiap ujian yang terjadi, tidak menyalahkan keadaan tapi berupaya melakukan perbaikan dan mencari solusi.
2. Belajar sesuatu hal baru yang dibutuhkan dalam meningkatkan kinerja saya sebagai seorang guru. Salah satunya dengan ikut kelas belajar menulis online bersama keluarga besar Omjay (Bapak. Wijaya Kusumah) seorang bapak yang sangat peduli dengan sekitarnya. 
3. Belajar membuat pelajaran lewat aplikasi yang sebelumnya belum pernah diketahui dan dicoba. Menyimpannya di YouTube agar berguna untuk orang banyak.
Channel YouTube MELBERD 007 
Link: 👇
https://youtu.be/umy00iGKQVk

Saya baru belajar di awal bulan Juli ini. Tujuan saya cuma satu bagaimana saya bisa berjuang memberikan yang terbaik buat anak didik saya. Saya percaya apa yang kita tanam itu yang kita tuai. Rasa senang dari siswi didik itu yang terpenting. Mereka tidak lagi banyak bermain dan keluyuran lagi karna dan tugas sekolah mereka jelas. Sekarang mungkin apa yang saya lakukan belum membuahkan hasil yang besar. Tapi cukup bagi saya sudah berupaya memenuhi panggilan tugas dan tanggung jawab saya sebagai pendidik yang dipercayakan oleh pemerintah untuk memegang amanat Undang-Undang Dasar 1945 dan pertanggung jawaban saya dihadapan Allah SWT.

C)  S: Semangat
Berusaha untuk memberi pengaruh baik kepada orang lain adalah suatu cara mengembalikan semangat. Semangat untuk berjuang yang  tidak semua orang memilikinya. Semangat juang lah yang membawa para pahlawan kita kepada Kemerdekaan. Selama 75 Tahun kemerdekaan semangat perjuangan para pahlawan masih melekat dalam ingatan. Pengorbanan darah, harta, airmata sudah mereka berikan. Kita tinggal mengisi kemerdekaan itu dengan membangun citra baik bangsa. 
Sebagai guru kita harus semangat membangun pendidikan dengan menyuguhkan pembelajaran yang lebih baik lagi. Yang efektif dan menyenangkan.
Saya tidak akan cepat merasa puas dengan apa yang saya lakukan sekarang. Saya akan terus belajar menggali potensi saya demi generasi penerus bangsa.
Semangat 💪!!!

Membangun Pembelajaran Yang Efektif dan Menyenangkan.
Cara yang saya lakukan untuk membangun Pembelajaran yang efektif ialah
1. Untuk pembelajaran Daring saya mempergunakan aplikasi Whats Up, Facebook sekolah,  Facebook pribadi dan you tube. 
Sebelum proses KBM saya menyiapkan Vidio pembelajaran dengan menggunakan aplikasi Kind Master gratisan. White Board, dan Perekam layar bawaan HP android. Saya mempersiapkan Vidio tersebut hanya lewat handphone saja. Mendonload musik latar, power Point  background hanya lewat HP. Kemudian mengedit, mengisi suara. Terkadang saya mengajar dikelas dengan dibantu teman dalam merekam kegaitan tersebut. Semua alat yang bisa saya pergunakan sebagai alat peraga saya lakukan. Selain itu saya juga mencari bahan ajar dengan keliling kampung. Materi yang saya ajarkan coba saya integrasikan dengan keadaan real dilingkungan kota saya
Setiap 1 Minggu maksimal bisa 5 Vidio saya buat dan minimal 2 vidio. saya lakukan itu demi membuat pelajaran yang saya berikan nanti lebih efektif dan mudah dimengerti. Saya bisa mengedit kesalahan dan ucapan yang tidak penting dalam pengajaran lewat persiapan saat pengeditan pembuatan Vidio. Efektif waktu.
Yang beratnya saat persiapan pembuatan Vidio. Mengapa? 1. 1 hari sebelumnya saya mencoba mengumpulkan bahan, mencatat apa-apa saja yang harus saya lakukan. 
2. Setelah saya dapat bahan, mencerna dan memikirkan bagaimana cara agar Vidio tersebut bisa dengan mudah dipahami oleh siswa. Vidio singkat tapi tepat sasaran.
3. Membuat vidio. Bisa seharian saya membuat Vidio, memasukan gambar, rekaman Vidio, mengedit dan mengisi suara. Waktu istirahat berkurang bahkan tidur malam pun tak tenang.

D) Hasil
Hasil ialah sesuatu yang kita peroleh setelah kita bekerja dan berusaha. Hasil atau outcome yang saya peroleh dari pembelajaran yang saya lalui awal Juli ini diantaranya ialah:
1. Respon positif dari pihak sekolah.
2. Dukungan positif dari teman-teman seprofesi. Mereka bahkan terpacu untuk melakukan hal yang sama seperti saya. Alhamdulillah. Bahkan ada seorang teman dari sekolah yang berbeda yang mau belajar membuat Vidio pada saya. Padahal saya bukan apa-apa. Tapi dengan senang hati menyambut niat baik dia. Mudah-mudahan ilmu yang saya bagi bisa berguna buat siswa-siswinya.
3. Respon positif dari orang tua murid. Dengan memberikan apresiasi di Facebook dan dukungan moril. Semua itu sangat berarti buat saya. Didalam kelas saya terdapat 2 orang anak rekan guru sama mengajar dengan saya . Otomotis mereka juga ikut mengawasi bagaimana cara saya mengajar anak-anak mereka. Hal itu mbuat saya lebih terpacu untuk menyajikan pembelajaran yang lebih baik lagi.
Dan walau tanpa diawasi sekalipun saya akan berusaha memberikan yang terbaik untuk anak didik saya. InsyAllah,Amin.

Respon positif dari Walimurid, sesama guru dan Kepala Sekolah SDN 55 Dara Kota Bima.

Kendala yang saya hadapi hari ini:
1. Memenej waktu
2. Kesehatan menurun
3. Ada kesibukan lain
4. Rasa bosan
Tapi saya mencoba melawan itu semua dengan satu kata "konsisten", dengan tujuan awal saya. Membuat pengajaran yang baik untuk siswa didik saya. Hambatan dan godaan pasti ada, tapi yang saya pegang dan yakini ialah kalau kita punya niat yang baik Gusti Allah pasti bantu. Jika teman-teman seprofesi saya sudah agak mengedor buat Vidio pembelajarannya, Alhamdulillah saya masih konsisten menjalaninya sampai sekarang. Sudah ada 40 lebih Vidio yang sudah saya Upload ke YouTube, bagi ke Facebook atau share ke teman dengan tujuan membantu sesama guru lain. Pelan tapi pasti saya mencoba melangkah walaupun tidak sehebat orang lain diluar sana. Tapi saya berusaha mencoba untuk bertanggung jawab terhadap profesi saya dan menunjukkan kepada Walimurid bahwa anak-anak mereka merupakan anak saya juga. Tanggung jawab pendidikan dan karakter mereka juga merupakan kewajiban saya untuk mendidik dan mengajarinya walaupun tidak sepenuhnya. 
Dan untuk mendukung pengajaran yang lebih efektif, menarik dan menyenangkan saya akan berusaha menambah ilmu dan kemampuan saya dalam membuat Vidio  yang lebih baik dan menarik lagi. Dipuji tidak terbang dihina takkan tumbang.

Disini saya ingin mengucapkan terimakasih kepada: 1. Pak Baharuddin penilai DUPAK saya yang sudah memperkenalkan saya dengan kelas menulis Omjay, tanpa beliau mungkin saya tidak akan pernah menyentuh yang namanya Blog.
2. Terimakasih saya ucapkan kepada Bapak Wijaya Kusumah, Bapak yang adem dan kalem pembawaannya, menunjukkan kebijakkan hatinya. Terimakasih banyak pak Wijaya, sudah memperkenalkan saya dengan orang-orang hebat, guru-guru hebat yang brilian dibanding saya sehingga saya lebih mengenal lagi apa yang namanya hebat itu. Hebat itu didapat bukan hanya dari mendengar tapi mau berusaha, belajar dan konsisten. Konsistensi untuk memegang teguh pendirian dan terus berusaha hingga sukses. Terimakasih pak. Wijaya. Berkat kelas bapak saya jadi punya keinginan untuk membuat taman baca dirumah saya. Mulai sekarang saya akan mengoleksi buku cerita anak-anak dulu. Demi generasi cinta baca dan literasi.
"Menyenangkan datang dari hati yang senang".
Buat Vidio pembelajaran hanya bermodal HP dan Paket. Menyenangkan, murah dan bermanfaat.


 
 
Artikel.1. 
Sabtu, 15 Agustus 2020,
Jam: 12.16 WITA
Oleh : Novi Puspitasari,S.Pd
Instansi: SDN 55 Dara Kota Bima
Mengajar: Walikelas 4A
Hobbi: Menulis, membaca, menyanyi.
Motto hidup: Miliki niat baik dalam mengawali segala sesuatu.
Harapan kedepan: - Bisa menjadi penulis yang bermanfaat buat sesama. 
- Berharap tulisan tersebut bisa menjadi catatan sejarah buat anak cucu.









Kamis, 13 Agustus 2020

PENULIS YANG ENTERPRENEUR

Si Penulis yang Enterpreneur


Dra. Betty Risnalenni, MM

Kembali lagi kita dengan kisah inspiratif seorang pamateri kita malam ini.

Rabu, 12 Agustus 2020

Kisah Pengalaman Bunda Dra. Betty Risnalenni. Dalam Kisah:

Si Penulis yang Enterpreneur.

Entrepreneur merupakan salah satu kata dalam bahasa asing yang dalam bahasa Indonesia artinya adalah wirausahawan.
Enterpreneur adalah orang yang melakukan aktivitas wirausaha yang dicirikan dengan pandai atau berbakat mengenali produk baru. Menyusun manajemen operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalannya.

Jadi dari pengertian diatas seorang entrepreneur merupakan istilah yang telah lama ada dari dulu yaitu seorang pengusaha. 

Kembali lagi niat baik selalu menemukan jalannya. Berbuah manis karna ada campur tangan Allah didalamnya.

Berawal dari anaknya yang tidak diterima disekolah yang bagus karna faktor kecilnya gaji suami. Membuat seorang Betty Risnalenni bertekad mendirikan sekolahnya sendiri. Belajar dari pengalaman tersebut. Beliau  berharap dapat sedikit meringankan beban sesama yang kesusahan dalam mengenyam pendidikan dikarenakan faktor biaya.

Memiliki jiwa enterpreuner sejak kecil merupakan satu berkah yang patut disyukuri oleh Bunda Betty Risnalenni.

Mengapa? Karna dengan jiwa wirausaha yang dimiliki beliau, mampu mengantarkannya menjadi sosok enterpreneur sejati. Walau sempat berasumsi pedagang tak sekeren sebutan guru. 😊

Berawal dari menulis buku yang hanya sekedar jalan mendapatkan uang untuk menjalankan roda operasional sekolahnya. Kini menulis buku adalah sesuatu yang benilai tinggi bagi bunda Betty.

Pengalaman adalah guru yang berharga. Pengalaman mengajarkan kita banyak hal. 

Mari kita simak perjalanan Bunda Betty Risnalenni sebagai seorang Penulis Yang Enterpreneur.


Jiwa berdagang Bunda Betty  menurun dari ibunda beliau.  Yang menekuni bisnis pembuatan kue kecil-kecilan. Menghabiskan masa kecilnya di Jakarta tak membuat Betty kecil diam berpangku tangan. Beliau turun langsung membantu ibundanya. Menitipkan kue dari toko ke toko sekitaran cempakan putih hingga berlangsung sampai saat mereka  di Bekasi. Saat menginjak bangku SMA walau terkadang masih gengsi dan jaga image karna merupakan siswi aktif disekolahnya. Pagi-pagi sekali beliau sudah menitipkan kue dagangannya di Koperasi Sekolah SMA 1 Bekasi.

Saat kuliah usaha ibundanya mulai merambah ke jasa catering, yang banyak dipesan oleh beberapa kantor dan pabrik langganan. Alhamdulillah sedikit ada peningkatan dalam usaha.

Tapi setelah bunda Betty menikah usaha catering keluarganya ditutup. Rasa capek dan lelah menjadi alasan Ibunda beliau menutup usahanya. Sejak saat itu bunda Betty tidak lagi menengok ke usaha makanan.

Selepas lulus kuliah dan menikah bunda Betty mulai menjadi seorang guru dan mengajar di sekolah orang lain, hingga pada tahun 1996, bunda Betty mulai membuka tempat kursus sendiri. Dan berpikir menjadi seorang enterpreneur. Saat itu Bunda Betty bertindak selaku pengelolah pusat kursus. Hingga tempat kursus bunda Betty berkembang pesat yang berjumlah 24 pusat kursus di Bekasi. Menjamur dan penuh manfaat.

Tahun 2003 bunda Betty mulai merintis sekolah pertama beliau. Sekolah TK dan SD Insan Kamil. Sebuah sekolah yang berada di Bantar Gebang Bekasi.

Sekolah ini merupakan sekolah rintisan pertama yang menjadi kebanggaan tersendiri buat bunda Betty hingga sekarang.

Semasa mengelolah sekolah tersebut. Bunda Betty juga tetap aktif menjalin kerja sama dengan pihak Mall, tepatnya "Metropolitan Mall" yang berada di Bekasi. Bentuk kerja sama dengan pihak mall adalah pengadaan lomba-lomba yang bergerak pada bidang entertain yang fokus pada membuat anak dan ibunya senang. Kerja sama ini berlangsung dari tahun 1996 SD 2007. Free dengan dibantu oleh teman-teman mall. Biaya pendaftaran lomba sudah termasuk piala dan makanan peserta. Karna membutuhkan piala untuk lomba akhirnya bunda Betty memutuskan untuk menyediakan langsung piala tersebut dengan cara menjual piala. Untuk makanan peserta lomba, bunda Betty bekerja sama dengan makanan cepat saji. Dari kedua usaha tersebut bunda Betty mendapatkan cukup keuntungan.

Selain itu bunda Betty juga bekerja sama dengan beberapa pihak yang membuat pusat kursus. Beliau melatih guru-gurunya dengan catatan mereka wajib menggunakan buku bunda Betty sebagai panduan. 

Pada saat itu bunda Betty sudah ada keinginan untuk mendirikan TK sendiri. Tapi hanya sekedar ingin, mengingat banyak hal yang dipikirkan seperti masih takut terkait modal dll.

Akhirnya beliau memutuskan bekerja sama dengan salah satu teman pengelola pusat kursus. Diawali dengan mengontrak sebuah rumah. Beliau membuat buku materi buat TK tersebut. Tapi sekolah tersebut hanya bertahan selama 3 bulan. Katanya banyak ruginya. Selebihnya hal ini diangkat oleh bunda Betty sebagai bahan Best Practice beliau saat mengikuti lomba kepala sekolah berprestasi. Dan mengantarkan beliau juara 1 di Kota Bekasi dan juara harapan di Provinsi Jawa Barat. Dengan modal jual buku di pusat-pusat kursus untuk membantu biaya operasional sekolah dan Alhamdulillah akhirnya pada tahun 2009 beliau mendapatkan Dana Bos.

Bunda Betty pandai sekali dalam menulis buku ajar. Buku TK dan SD yang dibuatnya selain digunakan sendiri juga dijual kepada beberapa pusat kursus. Dari hasil penjualan buku itulah yang membuat beliau mampu menjalankan roda operasional sekolah beliau sebelum ada bantuan BOS.

Sekarang sekolah sudah berjalan baik. Jadi sudah tidak perlu mandorin lagi. Semua sudah berjalan dengan baik.

Sekarang Bunda Betty sedang tertarik dengan dunia kuliner. Beliau aktif mengikuti pelatihan seputar kuliner. "Alhamdulillah sudah punya sertifikat pendidik dan sertifikat wirausaha. "Tuturnya.


Bunda Betty juga sudah mulai mematenkan merk lewat HAKI, mulai menghalalkan produk dan meng"pirk" kan produk. Dan sekarang juga menjadi UMKM binaan Dinas Koperasi Bekasi.

Untuk patenkan merk itu dilakukan lewat Dinas Koperasi, kebetulan memang harus memiliki ijin domisili usaha. Ijin tersebut bisa diurus ke RT, RW, Kelurahan. "Sebenarnya harus dimulai , kalau kita tidak mulai, bagaimana orang bisa kenal kita" tegas beliau. Tentunya harus lebih menonjolkan diri.

Usaha yang lebih lama atau dalam hal ini lebih senior dibidangnya kita harus beri contoh, dengan menggunakan bahasa yang sopan. Produk yang berkualitas.


Kesimpulan untuk pembahasan malam ini adalah:

Selagi kita bisa berkarya, berkiprah, lakukanlah. Kalau itu memang bagus, hati kecil kita tak mungkin mengingkarinya. lakukanlah apa yang bisa dilakukan . Yang penting kegiatan itu positif dan tidak merugikan orang lain.


Sekali lagi, didalam niat yang baik dan tulus pasti kita menemukan jalan. Kenapa? Karna ada tangan Allah bersama kita.

Resume : 19, Rabu 12 Agustus 2020

Oleh: Novi Puspitasari,S.Pd.



Waktu

Waktu berlalu Tinggalkan pedih perih Bila ingat kenangan lalu Tak menentu kemana hati melangkah  Tak terasa banyak hal yang sudah kulalui  B...