Sabtu, 15 Agustus 2020

Membangun Indonesia Melalui Dunia Pendidikan Dengan Pembelajaran Dalam Jaringan Yang Efektif dan Menyenangkan "Era Digital Warming" Membangun Budaya Belajar Kekinian"

Membangun Indonesia Melalui Dunia Pendidikan Dengan Pembelajaran Dalam Jaringan Yang Efektif dan Menyenangkan "Era Digital Warming" Membangun Budaya Belajar Kekinian"


Era Digital Warming...
Membangun Budaya Belajar Kekinian.

Dasar Hukum Membangun Pendidikan

Membangun bangsa adalah merupakan kewajiban kita seluruh rakyat Indonesia.
Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan tujuan dari membentuk suatu pemerintah negara Indonesia salah satunya ialah mencerdaskan kehidupan bangsa. Siapakah yang dicerdaskan? Tentu saja seluruh rakyat Indonesia. Oleh siapa? Oleh Pemerintah. Apakah kita tidak ikut andil? Tentu kita ikut andil karna sebagai seorang guru kita merupakan bagian dari pelaksana program pemerintah yang  mana dipundak kitalah amanat dan tanggung jawab keberlangsungan para penerus bangsa.

Makna Pendidikan

Ki Hadjar Dewantara Bapak Pendidikan Indonesia memaknai pendidikan sebagai suatu aktivitas "mengasuh".  Mengayomi peserta didik sebagai Subyek pendidikan. Menawarkan pendidikan dalam dialog. Pengetahuan diberikan tanpa dipaksa tetapi ditemukan, diolah dan dipilih oleh siswa.
Makna Pendidikan sendiri buat kita seperti apa sih? menurut saya, pendidikan adalah sebuah jalan yang harus dilalui dalam menjadi dewasa secara psikis dan fisik. Dimana ilmu bertindak sebagai penerang bagi jalan tersebut. Untuk melalui sebuah jalan kita butuh kaki sendiri untuk berjalan, kemauan sendiri untuk bergerak tanpa adanya kemauan jalan yang datar sekalipun akan susah dilewati. Sekarang keadaan jalan pendidikan yang sedang kita lalui penuh dengan kerikil dan hambatan, maka dibutuhkan kesabaran dari pengendara untuk melalui, dibutuhkan keikhlasan dari para penumpang lain yang ada didalam kendaraan.
Masalah boleh menimpa bumi kita tapi dalam Pendidikan akan selalu ada jalan untuk kita lalui sebesar apapun hambatannya kita tak boleh patah arang. Hilang satu cara maka akan datang banyak cara yang lain. Tinggal bagaimana kita beradaptasi dan memperkuat langkah kita. 

Kita harus "PUSH"

Langkah yang saya lakukan sebagai guru saat ini cukup sederhana.
Dikenal dengan kata Push yang dalam Bahasa Inggris berarti Mendorong.
P: Peduli. U: Usaha S: Semangat H: Hasil
A) P: Peduli
1.Peduli, apa yang menjadi keinginan Pemerintah. Bersama kita turut membantu, bahu membahu untuk terlaksananya tugas pendidikan ini.
2. Peduli dengan  situasi dan kondisi. Situasi akan selalu berubah seiring perkembangan zaman.
3.Peduli kondisi orang tua dan siswa. Di saat pandemik ini semua orang merasakan efeknya. Memaksa bukanlah jalan satu-satunya. Ikut peduli akan keadaan orang tua siswa dan siswa setidaknya dapat meringankan langkah mereka.
4. Peduli dan kenali kemampuan diri. Jika ada yang belum dimengerti maka sempurnakanlah dengan belajar dan mau mencari tahu
Kita tidak boleh diam saja, tapi kita harus belajar beradaptasi dengan kondisi baru dan tentunya dengan cara yang baru juga.
Karna apabila kita masih menggunakan cara lama maka tujuan pendidikan yang diinginkan dalam Pembukaan UUD 1945  tidak akan tercapai secara maksimal. 


Kesiapan Sekolah dalam menghadapi sekolah Daring dan Luring di SDN 55 Dara Kota Bima

Zaman sekarang dimana IT semakin berkembang pesat dan memegang seluruh lini kehidupan. Terutama pendidikan, membuat kita kalangan masyarakat terlebih kita guru harus sadar dan melek IT. Sebab jika kita diam saja kita akan ketinggalan zaman.
Handphone dalam hidup kita menjadi sangat penting sama sepeti makanan pokok.
Apa yang harus di persiapkan sekolah.
1. Sekolah harus bisa memanajemen seluruh data siswa. Mana siswa yang mampu secara finansial dan mana yang tidak. Untuk siswa yang memiliki kemampuan bisa melakukan pembelajaran secara daring.
Sementara siswa yang tidak mampu secara finansial bisa melakukan secara Luring.
Disini tidak ada paksaan dari pihak sekolah. Justru sekolah akan mencari solusi yang terbaik.
2. Sekolah memberi motivasi untuk guru mau belajar IT dan memberikan pelajaran yang terbaik buat siswa. Guru yang mampu IT bisa mengajarkan teman-teman guru tentang belajar daring ini. Sedangkan untuk guru yang belum mampu diharapkan peduli dan mau untuk belajar. 
Secara kesiapan pihak sekolah masih sekitar 70%, belum bisa secara maksimal menjawab tantangan perubahan cara belajar.

Kesiapan Guru dalam menghadapi pembelajaran Daring.
1. Guru harus mau belajar bagaimana mempergunakan IT dan memanfaatkannya untuk mengolah pembelajaran Daring agar mudah dipahami dan menyenangkan bagi siswa. Bukan hanya sekedar foto soal dan kirim ke siswa.
2. Guru harus lebih peka terhadap keadaan siswa didiknya. Melakukan pembelajaran Luring dengan cara lebih dekat kepada siswa. 
3. Mempersialkan program Daring dan Luring yang jelas.
Kesiapan Guru masih sekitar 70%, mengingat masih ada guru yang belum paham IT dan penggunaannya.

Hambatan Yang Dihadapi Orang Tua dan Siswa Selama Belajar Daring dan Luring.

1. Finansial. Masih banyak orang tua siswa yang berkekurangan secara finansial. Untuk biaya makan saja masih kekurangan apalagi untuk membeli HP dan mengisi pulsa paket. Seperti kasus yang marak belakangan ini. Seorang ayah terpaksa mencuri HP hanya untuk belajar anaknya. 
2. Orang tua banyak yang mengeluh karna harus berperan sebagai guru dirumah. Setelah menjadi koki untuk memasak mereka digiring untuk menjadi guru dadakan dirumah. Banyak orang tua yang kebingungan menghadapi permintaan anaknya. 
3. Kurangnya pemahaman Orang Tua siswa akan penggunaan IT sehingga menghambat siswa didik dalam proses pelajaran yang diberikan secara Daring.

Cara Mensiasati Hambatan Yang Ada:

1. Untuk orang Tua yang tidak mampu secara finansial, guru bisa mendatangi siswa tersebut untuk melakukan pembelajaran secara Luring. 
2. Dengan hadirnya guru dirumah siswa, sedikit tidak mengurangi beban orang tua siswa. Tapi tetap saja orang tua harus lebih peduli terhadap anak-anaknya. Dikesampatan ini orang tua bisa lebih dekat dan mengenal anak-anaknya. Mereka bisa merasakan bagaimana beratnya tugas seorang guru. Yang mendidik dan mengajar lebih dari 20 bahkan 30 anak dalam satu kelas. Guru dan orang tua siswa bisa semakin dekat.
3.Guru juga bisa memberi sedikit pengetahuannya tentang IT kepada Orang tua siswa demi kelancaran proses KBM. 

Dampak Negatif Penggunaan Handphone Bagi Siswa:

Dizaman sekarang dimana penggunaan HP sudah menjadi kebutuhan Utama buat siswa, tentunya dibutuhkan pemantauan ekstra dari kedua orang tua. Kecendrungan anak-anak yang senang bermain tentunya tak bisa disalahkan. Tapi jika sudah berlebihan maka itu yang merugikan anak. Orang tua banyak yang mengeluhkan anak-anaknya banyak yang menggunakan HP hanya untuk bermain game hampir seharian. Saya sering memberi nasehat kepada orang tua siswa yang datang kesekolah untuk mengambil buku paket, untuk: 
1. Perhatikan penggunaan handphone anak.
2. Pergunakan uang jajan untuk membeli pulsa paket. Jika sehari orang tua memberi uang jajan Rp.5000, rupiah berarti kalau untuk satu bulan 20 x 5000 = Rp.100.000, orang tua cukup membeli pulsa paket paling minim yang Rp.25.000 untuk sebulan atau bisa lebih dari itu. 
3. Memberi Jadwal Belajar dan Tugas pada awal  Semester. Saya berusaha memberikan jadwal yang terukur jauh-jauh hari sebelum proses KBM aktif, baik jadwal belajar, tugas. Jam 09.00 Pemberian materi dan soal. Anak-anak bisa mengerjakan soal tersebut sampai 1 hari. Mengapa?. Karna banyak dari orang tua siswa yang pulang kerja jam 4 sore bahkan ada yang jam 20.00 malam. Kita peduli dengan keadaan ini. Bukan memaksakannya.
,

B) U= Usaha
Usaha adalah suatu upaya yang kita lakukan untuk membantu keadaan yang sedang terjadi.
Guru berusaha memberikan pelajaran yang terbaik. Siswa berusaha mengikuti pembelajaran dengan baik. Orang tua berusaha untuk memahami situasi dan kondisi yang terjadi. 
Usaha yang saya lakukan sebagai guru saat ini  ialah:  
1. Berusaha mengambil hikmah dari setiap ujian yang terjadi, tidak menyalahkan keadaan tapi berupaya melakukan perbaikan dan mencari solusi.
2. Belajar sesuatu hal baru yang dibutuhkan dalam meningkatkan kinerja saya sebagai seorang guru. Salah satunya dengan ikut kelas belajar menulis online bersama keluarga besar Omjay (Bapak. Wijaya Kusumah) seorang bapak yang sangat peduli dengan sekitarnya. 
3. Belajar membuat pelajaran lewat aplikasi yang sebelumnya belum pernah diketahui dan dicoba. Menyimpannya di YouTube agar berguna untuk orang banyak.
Channel YouTube MELBERD 007 
Link: 👇
https://youtu.be/umy00iGKQVk

Saya baru belajar di awal bulan Juli ini. Tujuan saya cuma satu bagaimana saya bisa berjuang memberikan yang terbaik buat anak didik saya. Saya percaya apa yang kita tanam itu yang kita tuai. Rasa senang dari siswi didik itu yang terpenting. Mereka tidak lagi banyak bermain dan keluyuran lagi karna dan tugas sekolah mereka jelas. Sekarang mungkin apa yang saya lakukan belum membuahkan hasil yang besar. Tapi cukup bagi saya sudah berupaya memenuhi panggilan tugas dan tanggung jawab saya sebagai pendidik yang dipercayakan oleh pemerintah untuk memegang amanat Undang-Undang Dasar 1945 dan pertanggung jawaban saya dihadapan Allah SWT.

C)  S: Semangat
Berusaha untuk memberi pengaruh baik kepada orang lain adalah suatu cara mengembalikan semangat. Semangat untuk berjuang yang  tidak semua orang memilikinya. Semangat juang lah yang membawa para pahlawan kita kepada Kemerdekaan. Selama 75 Tahun kemerdekaan semangat perjuangan para pahlawan masih melekat dalam ingatan. Pengorbanan darah, harta, airmata sudah mereka berikan. Kita tinggal mengisi kemerdekaan itu dengan membangun citra baik bangsa. 
Sebagai guru kita harus semangat membangun pendidikan dengan menyuguhkan pembelajaran yang lebih baik lagi. Yang efektif dan menyenangkan.
Saya tidak akan cepat merasa puas dengan apa yang saya lakukan sekarang. Saya akan terus belajar menggali potensi saya demi generasi penerus bangsa.
Semangat 💪!!!

Membangun Pembelajaran Yang Efektif dan Menyenangkan.
Cara yang saya lakukan untuk membangun Pembelajaran yang efektif ialah
1. Untuk pembelajaran Daring saya mempergunakan aplikasi Whats Up, Facebook sekolah,  Facebook pribadi dan you tube. 
Sebelum proses KBM saya menyiapkan Vidio pembelajaran dengan menggunakan aplikasi Kind Master gratisan. White Board, dan Perekam layar bawaan HP android. Saya mempersiapkan Vidio tersebut hanya lewat handphone saja. Mendonload musik latar, power Point  background hanya lewat HP. Kemudian mengedit, mengisi suara. Terkadang saya mengajar dikelas dengan dibantu teman dalam merekam kegaitan tersebut. Semua alat yang bisa saya pergunakan sebagai alat peraga saya lakukan. Selain itu saya juga mencari bahan ajar dengan keliling kampung. Materi yang saya ajarkan coba saya integrasikan dengan keadaan real dilingkungan kota saya
Setiap 1 Minggu maksimal bisa 5 Vidio saya buat dan minimal 2 vidio. saya lakukan itu demi membuat pelajaran yang saya berikan nanti lebih efektif dan mudah dimengerti. Saya bisa mengedit kesalahan dan ucapan yang tidak penting dalam pengajaran lewat persiapan saat pengeditan pembuatan Vidio. Efektif waktu.
Yang beratnya saat persiapan pembuatan Vidio. Mengapa? 1. 1 hari sebelumnya saya mencoba mengumpulkan bahan, mencatat apa-apa saja yang harus saya lakukan. 
2. Setelah saya dapat bahan, mencerna dan memikirkan bagaimana cara agar Vidio tersebut bisa dengan mudah dipahami oleh siswa. Vidio singkat tapi tepat sasaran.
3. Membuat vidio. Bisa seharian saya membuat Vidio, memasukan gambar, rekaman Vidio, mengedit dan mengisi suara. Waktu istirahat berkurang bahkan tidur malam pun tak tenang.

D) Hasil
Hasil ialah sesuatu yang kita peroleh setelah kita bekerja dan berusaha. Hasil atau outcome yang saya peroleh dari pembelajaran yang saya lalui awal Juli ini diantaranya ialah:
1. Respon positif dari pihak sekolah.
2. Dukungan positif dari teman-teman seprofesi. Mereka bahkan terpacu untuk melakukan hal yang sama seperti saya. Alhamdulillah. Bahkan ada seorang teman dari sekolah yang berbeda yang mau belajar membuat Vidio pada saya. Padahal saya bukan apa-apa. Tapi dengan senang hati menyambut niat baik dia. Mudah-mudahan ilmu yang saya bagi bisa berguna buat siswa-siswinya.
3. Respon positif dari orang tua murid. Dengan memberikan apresiasi di Facebook dan dukungan moril. Semua itu sangat berarti buat saya. Didalam kelas saya terdapat 2 orang anak rekan guru sama mengajar dengan saya . Otomotis mereka juga ikut mengawasi bagaimana cara saya mengajar anak-anak mereka. Hal itu mbuat saya lebih terpacu untuk menyajikan pembelajaran yang lebih baik lagi.
Dan walau tanpa diawasi sekalipun saya akan berusaha memberikan yang terbaik untuk anak didik saya. InsyAllah,Amin.

Respon positif dari Walimurid, sesama guru dan Kepala Sekolah SDN 55 Dara Kota Bima.

Kendala yang saya hadapi hari ini:
1. Memenej waktu
2. Kesehatan menurun
3. Ada kesibukan lain
4. Rasa bosan
Tapi saya mencoba melawan itu semua dengan satu kata "konsisten", dengan tujuan awal saya. Membuat pengajaran yang baik untuk siswa didik saya. Hambatan dan godaan pasti ada, tapi yang saya pegang dan yakini ialah kalau kita punya niat yang baik Gusti Allah pasti bantu. Jika teman-teman seprofesi saya sudah agak mengedor buat Vidio pembelajarannya, Alhamdulillah saya masih konsisten menjalaninya sampai sekarang. Sudah ada 40 lebih Vidio yang sudah saya Upload ke YouTube, bagi ke Facebook atau share ke teman dengan tujuan membantu sesama guru lain. Pelan tapi pasti saya mencoba melangkah walaupun tidak sehebat orang lain diluar sana. Tapi saya berusaha mencoba untuk bertanggung jawab terhadap profesi saya dan menunjukkan kepada Walimurid bahwa anak-anak mereka merupakan anak saya juga. Tanggung jawab pendidikan dan karakter mereka juga merupakan kewajiban saya untuk mendidik dan mengajarinya walaupun tidak sepenuhnya. 
Dan untuk mendukung pengajaran yang lebih efektif, menarik dan menyenangkan saya akan berusaha menambah ilmu dan kemampuan saya dalam membuat Vidio  yang lebih baik dan menarik lagi. Dipuji tidak terbang dihina takkan tumbang.

Disini saya ingin mengucapkan terimakasih kepada: 1. Pak Baharuddin penilai DUPAK saya yang sudah memperkenalkan saya dengan kelas menulis Omjay, tanpa beliau mungkin saya tidak akan pernah menyentuh yang namanya Blog.
2. Terimakasih saya ucapkan kepada Bapak Wijaya Kusumah, Bapak yang adem dan kalem pembawaannya, menunjukkan kebijakkan hatinya. Terimakasih banyak pak Wijaya, sudah memperkenalkan saya dengan orang-orang hebat, guru-guru hebat yang brilian dibanding saya sehingga saya lebih mengenal lagi apa yang namanya hebat itu. Hebat itu didapat bukan hanya dari mendengar tapi mau berusaha, belajar dan konsisten. Konsistensi untuk memegang teguh pendirian dan terus berusaha hingga sukses. Terimakasih pak. Wijaya. Berkat kelas bapak saya jadi punya keinginan untuk membuat taman baca dirumah saya. Mulai sekarang saya akan mengoleksi buku cerita anak-anak dulu. Demi generasi cinta baca dan literasi.
"Menyenangkan datang dari hati yang senang".
Buat Vidio pembelajaran hanya bermodal HP dan Paket. Menyenangkan, murah dan bermanfaat.


 
 
Artikel.1. 
Sabtu, 15 Agustus 2020,
Jam: 12.16 WITA
Oleh : Novi Puspitasari,S.Pd
Instansi: SDN 55 Dara Kota Bima
Mengajar: Walikelas 4A
Hobbi: Menulis, membaca, menyanyi.
Motto hidup: Miliki niat baik dalam mengawali segala sesuatu.
Harapan kedepan: - Bisa menjadi penulis yang bermanfaat buat sesama. 
- Berharap tulisan tersebut bisa menjadi catatan sejarah buat anak cucu.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Masukannya

Waktu

Waktu berlalu Tinggalkan pedih perih Bila ingat kenangan lalu Tak menentu kemana hati melangkah  Tak terasa banyak hal yang sudah kulalui  B...