Senin, 18 April 2022

Kelompok Gemar Literasi Kelas 4A


Aksi Nyata 3.3.

Program Yang Berdampak Bagi Murid

(Kelompok Gemar Literasi)

oleh : Novi Puspitasari, S.Pd

Fact = Peristiwa

A. Latar Belakang

Literasi dan numerasi adalah kunci bagi anak dalam membuka cakrawala berpikir mereka sejak dini. Mulai dari pengajaran yang diberikan oleh ibu dirumah hingga pada literasi dasar yang diajarkan guru di sekolah. Literasi menjadi fondasi awal anak dalam mengenal ilmu pengetahuan, memahaminya, hingga pada tahap pengaplikasian dan analisis. Literasi dan belajar adalah dua hal penting yang harus dibiasakan sejak dini pada anak. Layaknya kebutuhan primer yang harus dipenuhi, otak manusiapun harus tetap diisi dan dilatih dengan literasi dan belajar. 

Dewasa ini, arus globalisasi dan perkembangan zaman semakin maju dengan pesat  sehingga Sistem Pendidikan juga harus mengakomodir dan bersinergi dengan arus perkembangan global tersebut. Literasi tidak hanya menempati ruang lingkup skala kecil tapi semakin meluas dan kopleks seiring kemajuan ilmu dan teknologi.  

"Literasi adalah kemampuan menciptkan sebuah produk" tutur bapak Muhammad Syarif Bando, pada saat pembukaan Gedung Perpustakaan Daerah Kota Bima pada hari selasa, 22 Maret 2022 di Kota Bima. Tanpa berliterasi yang baik dan benar mustahil kita dapat menghasilkan suatu produk. Produk-produk canggil IT dihasilkan dari proses literasi para penciptanya, merakit dan menjadikannya produk yang berguna bagi semua orang diseluruh dunia. Maka sangat diharapkan murid-murid kita dapat menghasilkan sebuah produk dari kegiatan berliterasi tersebut.

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan dari lingkup pergaulan masa kini. Pergeseran tatanan sosial tidak bisa dielakan, dimana produk IT seperti gadget/ Handpohe menjadi koneksi antar manusia. Dalam perkembangannya, IT membawa dampak yang cukup signifikan bagi umat manusia, baik dampak positif maupun dampak negatif, informasi diseluruh belahan dunia dapat kita ketahui hanya dari sekali klik dengan menggunakan ponsel pintar, ilmu, Sains dan segala macam hal mampu kita lihat secepat mungkin. Tapi dampak negatifnya ialah interaksi sosial menurun, kita lebih asyik dengan dunia maya, duduk berjam-jam dengan gadget daripada berinteraksi langsung dengan teman maupun kerabat dalam dunia nyata. 

Pentingnya literasi sebagai pembelajaran sepanjang hayat, penghasil produk kebutuhan umat manusia, membuat kami berkewajiban untuk mengambil peran dalam menggaungkan pentingnya literasi dalam program yang kami buat dan rancang ini. Meminimalisir dampak negatif penggunaan gadget dan membuat murid aktif berinteraksi sosial secara langsung dalam kegiatan kelompok menjadi latar belakang kami memilih program Kelompok Gemar Literasi sebagai tindak nyata yang kami harapkan mampu menjawab tantangan untuk program yang berdampak pada murid dan melatih kepemimpinan murid. 

Disamping itu " Kelompok Gemar Literasi"ini kami harapkan kelak mempu membawa perubahan dalam peningkatan Literasi murid dan terciptanya produk/ karya individu atau kelompok di SDN 55 Dara Kota Bima. 

B. Aksi Nyata

a. Nama Program 

Kelompok Gemar Literasi adalah nama program yang kami pilih dalam aksi nyata 3.3 yaitu program yang berdampak bagi murid. Program Kelompok Gemar Literasi ini merupakan program kelas 4a yang dirancang untuk memberikan ruang kepada murid untuk menunjukkan siapa mereka lewat sebuah kelompok literasi. Dalam kelompok ini murid-murid akan bebas mengemukakan ide, memilih maupun mengekspresikan diri lewat literasi kegemaran yang murid sukai. Disamping itu, murid juga bisa belajar dari pengalaman maupun kelebihan teman-teman baik satu kelompok maupun teman dari kelompok lain lewat unjuk produk.

b. Faktor Pendukung Program 

1. Modal Manusia. 
Kepala sekolah, guru dan murid adalah faktor pendukung utama kesuksesan kegiatan ini. 
2. Modal Sosial
Hubungan dan perhatian penuh dari orang tua murid dan interaksi yang harmonis dari semua guru yang ada di sekolah yang mempunyai kesepahaman yang sama tentang pentingnya Literasi.
3. Modal Finansial
Sekolah memaksimalkan penggunaan dana dalam rangka melayani kebutuhan murid dalam berliterasi dengan menyediakan tikar untuk membaca saat murid-murid berkegiatan literasi out door.
4. Modal Fisik
Lingkungan sekolah yang asri dan nyaman, bangunan sekolah dan kelas yang luas memungkinkan murid-murid dapat memilih spot ternyaman dalam berliterasi.

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kelompok Gemar literasi ini  dilaksanakan setiap hari Senin, Kamis dan Sabtu mulai jam 09.00 s/d 09.30. Tempat Pelaksanaannya dibebaskan, bisa didalam kelas, teras kelas maupun diluar kelas seperti halaman belakang dan depan sekolah. 

d. Mitra Utama

Mitra utama Kegiatan Kelompok Gemar Literasi ini ialah murid dan guru pendamping.

e. Tahapan kegiatan 

Adapun tahapan kegiatan Kelompok Gemar Literasi ini ialah 

1. Tahapan Diskusi: 
  - Guru mengajak murid untuk mendiskusikan hal-hal menarik apa yang ingin dilakukan murid di dalam kegiatan kelompok Gemar literasi sekolah dan apa yang bisa guru lalukan untuk mendukung keinginan murid tersebut (Merdeka).
2. Tahapan Mendengarkan:
- Guru mendengarkan dan mencatat hal-hal  apa yang diinginkan murid dalam kegiatan kelompok gemar literasi nanti
3. Tahapan Mengelompokkan 
- Murid menentukan sendiri dengan kelompok mana mereka akan bergabung
4. Tahapan Mengapresikan
-  Guru mengajak murid untuk mengenal lebih dalam lagi apa yang murid inginkan dan mampu mengekspresikan keinginan tersebut didepan kelompok mereka masing-masing.
dalam tahapan mengapresikan ini murid diberikan ruang yang lebih luas lagi selain hari senin, kamis dan sabtu juga ada kegiatan budaya literasi setiap 1 minggu sekali,  puncak literasi 1 bulan sekali dan Market day 3 bulan sekali. 

C. Hasil Aksi Nyata

1. Terlaksananya Kegiatan Kelompok Gemar Literasi

Kegiatan K'Gelis ini sudah dimulai pada hari senin 4 April 2022 jam 09.00 tepatnya dihari kedua bulan puasa. Satu kelompok Gelis ada yang terdiri dari  5 sampai 7 orang murid. 
Kelompok Gelis yang pertama menamakan diri mereka " Rainbow the best" nama yang mereka sepakati bersama. Seukuran kelas 4 pemberian nama untuk kelompok sudah menggambarkan bahwa murid sudah mampu menentukan kepemilikan atas kelompok. Sungguh luar biasa, Rainbow yang berarti pelangi, warna-warni yang menunjukkan diri mereka yang beragam kegemaran Literasinya. 
Sebut saja Keiko, dia sangat senang menggambar dan mampu menggambar dengan cepat dan baik, Enggal yang sangat senang menulis puisi, Venan yang sangat suka sekali membaca, Rafael yang suka berhitung perkalian dan Melani yang suka membaca. Pada kesempatan pertama Keiko yang menunjukkan dirinya lewat sebuah gambar. Keiko memilih Literasi gambar dan  dengan percaya diri keiko berdiri didepan teman-teman satu kelompok guna menceritakan gambarnya, lalu ada Enggal yang bertanya tentang gambar keiko dan kegemarannya bahkan Enggal juga meminta Keiko untuk mengajarinya dan teman-teman lain bagaimana menggambar boneka beruang tersebut. Boneka beruang adalah boneka kesukaan Keiko dan pada kesempatan Gelis kali ini teman-temannya jadi tahu apa kegemaran Keiko dan kemampuannya. Sementara dari beberapa teman keiko yang diajari menggambar tadi ternyata ada juga yang ternyata baru menyadari bahwa dia juga bisa menggambar seperti Keiko.

Pada tahap awal ini murid-murid masih sekedar mengenali apa yang masing-masing mereka sukai, saling mengenal satu sama lain lebih dekat lagi. Tapi sebenarnya kelompok Gelis ini akan mengarah kepada menggali lebih dalam lagi potensi murid sehingga murid akan mengenali apa sebenarnya kekuatan yang dimiliki, kekurangan apa yang mesti diasah menjadi sebuah kekuatan. titik akhir dari kegiatan kelompok Gemar Literasi ini ialah murid-murid bisa menghasilkan sebuah produk yang bisa mereka buat sendiri baik secara individu maupun kelompok. 









Dalam program Kelompok Gemar Literasi ini pula, Voice (Suara), Choice (pilihan) dan 0wnership (Kepemilikan), menjadi faktor penting untuk melatih kepemimpinan murid. Adapun Voice murid dimunculkan lewat cara; murid diberikan kebebasan untuk  menunjukkan kegemaran literasi mereka masing-masing dan memberikan ide literasinya sendiri didepan teman-teman, ide nama kelompok dll.  Choice dinampakkan dengan murid bebas menentukan dengan kelompok mana dia bergabung dan memilih menjadi apa dalam kelompok masing-masing. Ownership ditunjukkan dengan tanggung jawab murid terhadap kelompok literasi mereka dan produk apa yang akan mereka tunjukkan disaat literasi puncak 1 bulan sekali dan produk keterampilan apa yang bisa diikutsertakan dalam kegiatan Market day sekolah yang dilakukan 3 bulan sekali. 




Feeling = Perasaan

Rabu, 30 Maret 2022, saya mencoba menggaungkan semangat literasi ini dalam kegiatan budaya Literasi sekolah yang dilaksanakan setiap hari Rabu. Dan Alhamdulillah warga sekolah merespon positif penyampaian program "Kelompok Gemar Literasi " yang disampaikan oleh ibu Novi Puspitasari, S.Pd. Salah seorang guru kelas 1C, Ibu Merry Maghdalena mengungkapkan secara langsung pada kepala sekolah bahwa "sangat bagus jika kita menerapkan kelompok literasi dalam kelas". Saya selaku pencetus ide ini merasa sangat bahagia karena mendapat dukungan dari semua guru dan murid. Kedepannya saya harus lebih menggiatkan literasi menjadi program sekolah SDN 55 Dara Kota Bima.

Finding = Penemuan

Dalam kegiatan Kelompok Gemar Literasi pada awalnya antar murid terlihat kaku dan tidak begitu saling mengenal dengan baik. Tapi lewat kegiatan ini murid bisa lebih mengenal teman-temanya seperti apa kesukaan mereka, seperti apa kegemaran karna memang pada kegiatan ini murid-murid diharapkan lebih terbuka dan menunjukkan dirinya dengan bebas. Menampilkan apa yang mereka inginkan.   

Sebagai walikelas pun saya menyadari bahwa selama ini saya belum sepenuhnya mengenali dan dekat dengan murid secara utuh. Disaat kebersamaan antar kita semakin dekat maka akan lahir kenyamanan dalam berinteraksi sosial. Sungguh penemuan yang sangat berharga buat saya, dimana sebagai walikelas saya bisa lebih mengenal murid-murid lebih baik lagi. Murid-murid juga bisa menunjukkan bakat dan minatnya secara leluasa sesuai dengan kemauan mereka.

Hambatan yang saya dapatkan ialah tentunya dalam pelaksanaan kegiatan ini membutuhkan pendampingan yang intens dari guru pendamping guna memberi dorongan untuk murid-murid menemukan minat dan bakat terpendam. Didalam kelas yang terdiri dari 39 orang murid dengan 1 orang walikelas dan 1 orang guru pendamping tentunya ini masih kurang memadai. Maka dengannya kami cukup ekstra kerja keras dalam menuntaskan dan meningkatkan program Kelompok Gemar Literasi ini dengan pengaturan jadwal dan prioritas. Intinya, yaitu bagaimana kami mampu menampilkan kelompok ini dalam kegiatan Puncak Budaya Literasi sekolah yang dilakukan dalam satu bulan sekali dan hasil keterampilan yang mampu dipasarkan dalam 3 bulan sekali. untuk mengukur tingkat pencapaian dan keberhasilan kegiatan ini dapat kami ukur dari aktifnya murid dalam proses kegiatan literasi serta produk-produk yang mampu mereka hasilkan baik perindividu maupun kelompok.

Future : Penerapan Kedepan

Untuk kedepanya saya selaku Walikelas 4A, ingin terus berinovasi dalam pembelajaran yang berdampak untuk murid-murid saya. lLiterasi semakin berdampak untuk murid dan menjadi kebiasaan murid-murid setiap harinya hingga tiada hari tanpa berliterasi baik membaca, menulis dan berhitung. Disamping itu program Kelompok Gemar Literasi ini bukan hanya diterapkan oleh kelas 4A tapi juga oleh kelas-kelas lain yang ada di SDN 55 Dara Kota Bima. terutama kelas 2 yang mempunyai jam masuk lebih lama dari kelas yang lainnya. 








Waktu

Waktu berlalu Tinggalkan pedih perih Bila ingat kenangan lalu Tak menentu kemana hati melangkah  Tak terasa banyak hal yang sudah kulalui  B...