Selasa, 18 Agustus 2020

Jalan Sore

Jalan Sore


Sore ini ada 2 agenda yang harus aku lakukan, pergi memperbaiki laptop ku yang bermasalah dengan batreinya. Aku ingin memperbaikinya cepat, mengingat ada tugas menulis yang harus ku selesaikan sesaat sampai ditempat perbaikan laptop, suami ku berbicara dengan penjaga tokonya. Aku hanya duduk mendengar percakapan antara suamiku dengan penjaga toko dan tekhnisi. Sampai suami ku bilang sama aku. "Ayo,kita pergi" katanya. Aku sih manut-manut saja. Aku tak mau bertanya pada suami ku mengapa tak jadi memperbaiki laptopku.
Kebetulan suamiku mengerti sedikit tentang masalah elektronik, disamping beliau lulusan SMK jurusan elektro, beliau juga suka ngutak-ngatik barang elektroniknya sendiri. Tanggal 14 Agustus kemarin batrei yang dipesan suami ku datang setelah 4 hari sebelumnya dipesan secara online. Biasalah suamiku, apa-apa serba diperhitungkan, beda dengan aku, bagiku tak masalah berapa biayanya yang dikeluarkan yang terpenting laptop ku cepat baik. Tapi suami ku tidak. Yang penting murah dan irit. Aku tetap menghargai itu, manut saja yang penting beliau senang. Setelah batrei yang beliau pesan datang, beliau mencoba memasangnya di laptop ku, laptopku langsung menyala tanpa harus di charge, tapi sekarang ada masalah lain lagi. Lampu led laptop ku tak mau mati. Berkelap-kelip terus walaupun laptop sudah di Shutdown. Gimana nih? Kata ku pada suami. " Tenang saja, pakai saja dulu" katanya meyakinkan ku. Akhirnya ku pakai laptop tersebut sampai 4 hari kemudian mati kehabisan batrei. Batreinya tidak dapat dicharge. Terjadi penolakan pada layar. Pusing aku dibuat nya. Padahal tugas menulis ku banyak. 

Agenda ke 2
Hari ini sore jam 17.09 aku lanjut ke Dokter Ali ahli penyakit dalam. Sekarang aku sedang mengantri. Aku dapat nomor antrian 50 ,duh lama banget, padahal nomor yang dipanggil baru nomor.15. bisa berjamur aku menunggu giliran dipanggil. Aku ke dokter karna asam lambung naik. Akibatnya  aku suka batuk-batuk kecil. 

Dari nomor 15 sampai nomor 30 aku masih setia menunggu nama ku dipanggil. Aku harus sabar, semua demi diri ku sendiri.😊😁
Nomor 50 akan segera dipanggil.
Karna lama menunggu perutku mulai terasa lapar, untungnya ada penjual buah Dan makanan ringan disamping tempat praktek. Aku lalu membeli 2 butir telur rebus dan sebotol air mineral. Kumakan cepat-cepat, hingga lapar ku hilang.
Akhirnya sebelum magrib namaku dipanggil, aku masuk keruang dokter.
Kusampaikan semua keluhan ku, konsultasi seputar yang kualami. Saran beliau, untuk aku yang asam lambung
 1.  makan boleh tiga kali sehari. Tapi kurangi porsi nasi 1/4 nya.
2. Hindari makan yang manis, asam dan pedas.
3. Kurangi mengkonsumsi buah.
Padahal aku paling suka makan buah.
Sebulan lagi Konsul, kata dokter.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Masukannya

Waktu

Waktu berlalu Tinggalkan pedih perih Bila ingat kenangan lalu Tak menentu kemana hati melangkah  Tak terasa banyak hal yang sudah kulalui  B...