Ini Adalah Contoh PTK yang Saya teliti untuk menjadi panduan Buat teman-teman menyusun PTK
semoga membantu.
Oleh : NOVI PUSPITASARI, S.Pd
Upaya Meningkatkan Prestasi
Belajar siswa melalui Media Power
Point pada Mata Pelajaran IPA Materi Daur Hidup Hewan kelas IV SDN 55 Dara Kota
Bima
Tahun Pelajaran 2019/2020
ABSTRAK
Tujuan
PTK ( Penelitian Tindakan Kelas ) adalah kegiatan tolak ukur untuk meningkatkan
mutu pendidikan melalui tindakan kelas (Classroom Action Research) yang
dilakukan oleh guru. Oleh karena itu, guru yang tidak dapat menemukan masalah
CAR sungguh ironis. PTK ini mempelajari tentang bagaimana meningkatkan Prestasi
belajar siswa kelas IV pada Mata Pelajaran IPA melalui media power point. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini
ialah “Bagaimanakah penggunaan media power point dapat
meningkatkan prestasi belajar IPA materi daur hidup hewan siswa kelas IV di SDN 55 Dara Kota Bima.?”
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui dengan penggunaan Media Power Point pada mata pelajaran IPA dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa kelas IV SDN 55 Dara Kota Bima. Adapun sampel penelitian ini adalah
siswa kelas IV B pada SDN 55 Dara Kota
Bima sebanyak 33 siswa. Peneliti menggunakan
beberapa tes yang dilakukan dalam 2 siklus yang terdiri dari empat tahapan
mulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Era digital
berkembang dengan sangat pesat, persaingan
dalam setiap lini dapat tergambar jelas melalui media elektronik yang
dapat dengan mudah diakses hanya dengan sebuah jaringan Internet, klik dengan
jari melalui benda kecil yang bernama handphone seolah dunia berada dalam
genggaman . Dunia pendidikan dewasa ini telah mengikuti alur perkembangan zaman
terbukti dengan mulai berkembang dengan
pesatnya penggunaan media belajar online lewat aplikasi ruang guru , google
web, maupun blok – blok bebas yang berisi beragam informasi mengenai
pendidikan , tapi walaupun begitu
pembelajaran konvensional masih sangat berperan penting dalam pembentukan
karakter siswa didik, pengenalan interaksi sosial dan keteladanan melalui pembiasaan
yang bisa dialami maupun dirasakan langsung oleh siswa. Tapi jika pembelajaran
konvensional dan modern di satukan dengan formula yang tepat yaitu tersedianya media pembelajaran yang
lebih menarik dalam dunia IT serta didukung oleh kemampuan pendidik yang
menguasai IT , penulis merasa sangat yakin pembelajaran yang bermutu bisa
ditampilkan serta prestasi belajar siswa bisa lebih meningkat, tapi jika
pendidik kurang menguasai IT apalagi di era yang serba canggih ini penulis
merasa yakin pengajaran kita akan tertinggal jauh dari bangsa – bangsa lain.
Pemilihan media yang tepat sangat membantu pendidik dalam mengefektifkan
pengajaran dikelas sehingga tujuan pembelajaran lebih mudah tercapai. Penggunaan media yang lebih
berfariatif sangat membantu dalam meningkatkan minat dan motivasi siswa untuk
belajar sehingga mereka tidak mudah bosan dan tertarik untuk lebih mengenal
dengan cara bertanya . Pemilihan media yang bisa melibatkan seluruh panca indra.
Dalam menjawab
pertanyaan seputar permasalahan pembelajaran selama ini peneliti beruapaya
membuat PTK dengan judul “Upaya Meningkatkan Prestasi
Belajar siswa melalui Media Power
Point pada Mata Pelajaran IPA Materi Daur Hidup hewan kelas IV SDN 55 Dara Kota . belajar IPA berarti kita
belajar tentang semesta alam beserta isinya, menemukan penemuan – penemuan baru
dalam bidang sains yang sangat bermanfaat untuk manusia . Ilmu pengetahuan Alam
memiliki tiga cabang ilmu diantaranya yaitu biologi,fisika dan kimia. Dan untuk
penerapan di SD masih berupa konsep – konsep IPA dasar yaitu pengenalan materi secara umum , padahal
apabila diperhatikan baik – baik jika seorang pendidik tidak memahami konsep –
konsep dasar dalam pengajaran IPA bisa
mengakibatkan kurangnya minat siswa pada
mata pelajaran ini padahal mata
pelajaran ini sangat dekat dengan kehidupan dan keseharian mereka , kurangnya
minat ini berimbas pada rendahnya prestasi belajar siswa dalam materi daur hidup hewan dikelas IV SDN 55
Dara Kota Bima.
Melalui penelitian
ini penulis mencoba berusaha menggunakan media power point dalam
meningkatkan prestasi belajar dan minat belajar siswa pada mata pelajaran IPA di SDN 55 Dara Kota Bima .
Peningkatan kualitas
pembelajaran dikelas sangat diharapkan , menurut mulyasa (2002: 101) kualitas
pembelajaran dapat dilihat dari segi proses dan dari segi hasil. Dikatakan
berhasil apabila setidaknya 75% peserta didik terlibat aktif , baik secara
fisik,mental maupun sosial dalam proses pembelajaran, disamping menunjukkan
kegairahan yang tinggi, semangat belajar yang besar, dan rasa percaya diri.
Sedangkan dari segi hasil , proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila
tejadi perubahan perilaku yang positif pada diri peserta didik seluruhnya atau
setidak – tidaknya sebagian besar (75%).
Untuk meningkatkan
hasil pembelajaran dan prestasi belajar siswa
dalam pembelajaran IPA terutama materi daur hidup hewan peneliti mencoba
menggunakan media pembelajaran yang lebih mengekfektifkan pembelajaran sehingga
mempermudah siswa untuk memahami pelajaran yang diberikan yaitu pemilihan media power point yang mana
pemilihan media ini dirasa tepat untuk mengajarkan materi daur hidup hewan
karna siswa didik dapat melibatkan audio visual nya secara bersamaan
Penulis sangat berharap prestasi belajar siswa dapat
meningkat serta rasa suka siswa didik terhadap mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam ini bisa bertambah .
Sehingga dikemudian hari akan lahirlah generasi penemu –
penemu baru dengan segudang ide briliannya yang berguna untuk kemaslahatan
hidup orang banyak,
B. Identifikasi
Masalah
Dari latar belakang masalah yang dikemukakan diatas
terdapat beberapa masalah yang kami temukan diantaranya ialah ;
1.
Penggunaan
media pembelajaran yang kurang berfariasi
2.
Rendahnya
prestasi belajar siswa
3.
Rendahnya
minat belajar IPA
4.
Tidak
adanya siswa yang bertanya
5.
Metode
pembelajaran yang monoton
C. Pembatasan
Masalah
Dari identifikasi masalah diatas penulis mencoba
memfokuskan pada masalah rendahnya prestasi belajar siswa mata pelajaran IPA materi daur hidup hewan kelas
IVB SDN 55 Dara Kota Bima
D. Perumusan
Masalah
Sesuai dengan uraian diatas , maka masalah dalam
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : “Bagaimanakah penggunaan media power point dapat
meningkatkan prestasi belajar IPA materi daur hidup hewan siswa kelas IVB di
SDN 55 Dara Kota Bima”.
E. Tujuan
Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk
mengetahui dengan penggunaan Media
Power Point pada mata pelajaran IPA materi daur hidup hewan
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IVB SDN 55 Dara Kota Bima
F. Manfaat
Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini antara lain :
1. Bagi guru sebagai peneliti Hasil
penelitian ini akan bermanfaat bagi guru untuk memperoleh pengalaman penelitian
tindakan kelas di kelas IVB SDN 55 Dara Kota Bima khususnya dalam rangka
meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran IPA.
2. Bagi Siswa tindakan yang diberikan
dalam dua siklus dapat bermanfaat bagi siswa untuk memberikan
latihan/pengalaman baru
untuk menyelesaikan masalah dan meningkatkan prestasi belajar siswa.
3. Bagi Guru lain Hasil PTK dapat
bermanfaat bagi guru lain yang memiliki masalah yang sama/serupa sebagai input
atau masukan untuk melakukan pemecahan masalah kelas disekolah lain dalam
rangka meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran IPA dengan
menggunakan model pembelajaran interaktif.
4. Bagi Kepala Sekolah Hasil PTK ini
dapat digunakan sebagai masukan atau informasi untuk meningkatkan kualitas
proses atau hasil pembelajaran dikelas dengan menghimbau kepada guru untuk
melakukan PTK.
G.
Hipotesis
Dengan
penerapan media
pembelajaran Power Point
dapat meningkatkan prestasi belajar IPA
materi daur hidup hewan pada siswa kelas 4b SDN 55 Dara Kota Bima
BAB
II
KERANGKA
TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR
A.
Kerangka Teori
1.
a. Media
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara
harafiah berarti “tengah”,“perantara” atau pengantar”. Dalam bahasa Arab media adalah perantara atau pengantar pesan
dari pengirim kepada penerima. Dalam pengertian ini guru, buku teks, dan
lingkungan sekolah merupakan media. (Arsyad,2000)
Media merupakan suatu wadah atau sarana dalam
menyampaikan suatu informasi dari pengirim kepada penerima. Media adalah segala
bentuk dan saluran yang dapat digunakan dalam suatu proses penyajian informasi.
(Latuheru.Media Pembelajaran Dalam proses Belajar Mengajar Masa Kini.
Jakarta:Depdikbud.1988.Hlm 11)
b. Media
Pembelajaran
secara lebih khusus pengertian media dalam proses
pembelajaran cenderung diartikan sebagai alat –alat grafis ,photografis atau
elektronis untk menangkap , memproses , dan menyusun kembali informasi visual
atau verbal. (Arsyad,2000)
Menurut Briggs (1977)
Media Pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi
pembelajaran seperti : buku, film, vidio dan sebagainya.
Menurut National Education Association (1969)
mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk
cetak maupun pandang dengar, termasuk teknologi perangkat keras.
c. Jenis
– Jenis Media Pembelajaran
Menurut Anderson
(1976) media terdiri dari :
1.
Media
Visual : yaitu media yang hanya dapat dilihat, seperti : foto, gambar, poster,
kartun, grafik dll
2.
Media
Audio : media yang hanya dapat didengar saja, seperti : kaset audio, mp3,
radio.
3.
Media
Audio Visual : media yang dapat didengar sekaligus dilihat, seperti: film
bersuara, video televisi, sound slide.
4.
Multimedia
: media yang dapat menyajikan unsur media secara lenfkap, seperti : animasi,
Multimedia sering diidentikan dengan komputer, internet dan pembelajaran
berbasis komputer
5.
Media
Realita : yaitu media nyata yang ada dilingkungan alam, baik digunakan dalam
keadaan hidup maupun sudah diawetkan, seperti: binatang , spesimen, herbarium
dll
Menurut Rudy Brets, ada 7 (Tujuh) klasifikasi media,
yaitu :
1.
Media
audio visual gerak , seperti : Film bersuara, film pada televisi, Televisi dan
animasi
2.
Media
Audio visual diam, seperti : slide
3.
Audio
semi gerak, seperti tulisan bergerak bersuara
4.
Media
visual bergerak, seperti film bisu
5.
Media
visual diam, seperti slide bisu, halaman cetak, foto
6.
Media
Audio, seperti : radio, telepon, pita audio
7.
Media
cetak, seperti : buku , modul.
2.
MS.Power
Point
Menurut suyanto (2015: 1) menyatakan bahwa,”Microsoft
office Power Point adalah aplikasi yang memungkinkan untuk dapat merancang dan
mebuat presentasi secara mudah , cepat , serta dengan tampilan ynag menarik,
dan profesional”.
Aplikasi power pont ini pertama kali
dikembangkan oleh Bob gaskins dan Dennis Austin sebagai presenter umtuk
perusahaan bernama Forethought,Inc yang kemudian mereka rubah namanya menjadi
power point.
Media Power Point
merupakan suatu software yang akan
membantu dalam menyusun sebuah presentase yang efektif, profesional, dan juga
mudah. Power point akan membantu sebuah gagasan menjadi lebih menarik dan jelas
tujuannya karna power point akan membantu dalam pembuatan slide, outline
presentase, presentase elektronika, menampilkan slide yang dinamis , clip art
yang menarik, yang semua itu mudah ditampilkan dilayar monitor komputer.
Media pembelajaran pada dasarnya merupakan
suatu sarana atau alat bantu untuk menyampaikan pesan ataupun informasi agar
dapat diterima dengan baik bahkan bisa lebih menarik. Pemilihan media
pembelajaran yang tepat akan sangat berpengaruh dalam mewujudkan tercapainya
tujuan pembelajaran secara lebih optimal.
Pemilihan media Power Point oleh penulis tidak lain ingin mencoba menampilkan
sesuatu yang menarik perhatian siswa, menunjukkan bahwa dunia pendidikan
semakin hari semakin berkembang serta manusia yang dituntut untuk selalu siap
mengikuti perkembangan zaman yang kian hari makin maju. Penggunaan media power
point ini penulis terapkan pada pembelajaran IPA, adapun langkah – langkah yang
penulis siapkan antara lain :
1.
Persiapan
media presentasi dengan microsoft power
point
a.
Penentuan
topik materi yang akan disampaikan
b.
Mempersempit
materi pembelajaran menjadi beberapa materi pokok
c.
Membuat
kerangka utama materi pembelajaran
2.
Membuat
media pembelajaran dengan microsoft Power Point
3.
Technik
penyampaian materi pembelajaran
4.
Penilaian
3.
Cara
Membuat Media Pembelajaran Dengan Power Point
“
Materi Daur Hidup Hewan”
1.
Pertama
– tama kita nyalakan dulu laptop.
Komputer
2.
Kemudian
buka aplikasi Microsoft Power Point yang ada di layar menu
3.
Kemudia
kita Blankan power pointnya untuk tampilan Lay out
4.
Ctrl
D untuk menduplikat slide
5.
Ctrl
A kemudian Del untuk mengosongkan slide agar kita bisa membuat background
sesuai dengan kemauan kita (sesuai materi pengajaran)
6.
Pilih
Insert dan buka picture untuk memilih gambar tampilan background slide pertama
7.
Slide
pertama kita buat untuk judul materi yang akan kita ajarkan “Daur Hidup Hewan”
lalu pilih gambar yang diinginkan dengan cara tekan tombol Ctrl lalu pilih gambar yang diinginkan Ctrl X untuk meng Cut (potong) gambar dan Ctrl V
untuk mempaste gambar lalu atur ukuran gambar sesuai kebutuhan.
8.
Untuk
penulisan judul kita pilih Insert kemudian pilih Shapes misalnya bentuk kotak
dan untuk merubah warna pilih Format kemudian pilih warna yang kita inginkan lalu
kita bisa atur transparansinya dengan memilih format Shapes
9.
Tulis
judul dan pilh font sesuai dengan kebutuhan misalnya arial black dengan ukuran
24 dengan ketebalan (Bold)
10. Pada format pilih text box untuk mulai menulis judul dan
materi apapun yang kita inginkan dan
kita bisa atur besar kecilnya.
11. Pilih picture untuk memasukkan gambar – gambar yang kita
inginkan, dan kita juga bisa memilih di folder yang telah kita sediakan
mengenai materi yang akan kita ajarkan
12. Untuk slide kedua diisi dengan materi yang akan kita
bahas, materi bisa kita sajikan dalam bentuk gambar maupun tulisan dan bisa
juga dalam bentuk audio visual
13. Slide ketiga untuk soal – soal yang akan kita tes kan
kepada siswa
14. Slide ke empat
bisa diisi dengan vidio maupun biodata kita
15. Dan kebutuhan slide disesuiakan dengan kebutuhan
pengajaran.
4.
Hasil
Belajar
Hasil belajar ialah menurut Djamarah dan Zain “2006”
hasil belajar ialah apa yang diperoleh siswa setelah melakukan aktifitas
belajar
Menurut Hamalik “2008” hasil belajar ialah sebagai
terjadinya perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang dapat diamati dan
diukur bentuk pengetahuan, sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat
diartikan sebagai terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik
sebelumnya yang tidak tahu menjadi tahu.
Hasil belajar dalam proses pembelajaran pada materi yang
sama , pembelajaran yang sama tapi dalam hal ini menggunakan media pembelajaran
yang berbeda kemungkinan akan
menghasilkan 1. Hasil yang sama 2. Hasil yang berbeda. Dalam hal ini penulis
melakukan 2 siklus pembelajaran yang mana pada pembelajaran awal penulis hanya
menggunakan media papan (White Board) untuk menggambar dan ceramah untuk
menjelaskan materi pembelajaran sedangkan pada siklus selanjutnya menggunakan
media power point yang ditampilkan dengan slide dari laptop. Dengan penggunaan media yang berbeda ini
penulis ingin mengetahui hasil belajar siswa
yang mana apakah mengalami peningkatan, penurunan ataupun tetap.
5. .
Prestasi Belajar Siswa
5.1.Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar
berasal dari kata `prestasi` dan `belajar’ prestasi berarti hasil yang telah
dicapai ( Depdikbud, 1995 ). Sedangkan
pengertian belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu ( Depdikbud,
1995 ). Jadi yang dimaksud prestasi belajar disini adalah hasil yang dicapai
individu setelah melakukan aktivitas / kegiatan secara sadar dan menghasilkan
perubahan tingkah laku.
Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar
yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau dalam bentuk skor, setelah siswa
mengikuti pelajaran. Sedangkan, Sudjana (1990) mendefinisikan hasil belajar
sebagai kemampuan yang dimiliki siswa, yang ditunjukkan melalui perubahan
tingkah laku (behavioral change), setalah ia mengalami pengalaman belajar.
Wujud perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar itu, misalnya: dari tidak
tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti, atau dari tidak
memahami menjadi memahami. Pembelajaran yang berhasil ditunjukkan oleh
tercapainya hasil belajar yang optimal. Wujud pencapaian hasil belajar siswa
lazimnya dinyatakan dengan nilai prestasi belajar, salah satunya adalah nilai
ulangan harian. Sesuai dengan nama atau istilahnya, nilai ini diperoleh siswa
setelah pelaksanaan suatu ulangan harian.
B. Kerangka
Berpikir
Ilmu Pengetahuan Alam
merupakan salah satu pelajaran yang penting didalam pengajaran . tidak berbeda dengan
pembelajaran yang lain, pembelajaran pada tingkat SD pemahaman konsep pelajaran
Ilmu pengetahuan Alam lebih banyak ditekankan.
Pemahaman siswa akan
mata pelajaran IPA masih sangat kurang , ini tergambar dari nilai ulangan
harian dan Mid Semester siswa masih jauh dari kriteria ketuntasan minimal (
KKM) IPA yaitu 70 , dimana Kelas IV B
dengan jumlah siswa 33 orang, yang mana 8 orang siswa memperoleh nilai diatas
70 , 13 orang yang mendapatkan nilai 70 dan 12 orang mendapatkan nilai
dibawah 70, hal ini tentu masih jauh
dari ketuntasan, dan hal ini merupakan
tugas pendidik untuk mencari tahu apa penyebab dari masih rendahnya nilai hasil
belajar siswa ini dan mencoba membuat terobosan baru dalam pengajaran.
Dengan memperhatikan
kondisi masih adanya nilai siswa yang
dibawah KKM, penulis mencoba menganalisa hal – hal apa sajakah yang harus
diperbaiki untuk dilakukan guna meningkatkan prestasi belajar siswa, adapun
yang penulis coba lakukan ialah :
1.
Mencoba
menggunakan media power point pengganti media gambar sebelumnya, yang mungkin
kurang menarik dari segi visual.
2.
Mempersiapkan
materi pembelajaran lebih matang lagi dan
berpusat pada siswa (Student Oriented)
3.
Lebih
mengkreatifkan lagi pembelajaran media power point dengan mengkombinasikannya
dengan audio visual tapi tetap dalam konteks power point itu sendiri.
Dalam
penggunaan power point ini ada beberapa hal yang penulis persiapkan yaitu :
1.
RRP
(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran )
2.
Mempersiapkan
materi pembelajaran dalam bentuk power point
3.
Memfokuskan
pembelajaran pada tujuan pembelajaran
4.
Memberikan
penguatan – penguatan materi dengan dibantu oleh vidio suara bergambar , vidio
animasi daur hidup hewan
5.
Melibatkan
siswa untuk bertanya jawab saat pembelajaran berlangsung
6.
Melakukan
proses diskusi
7.
Penyampaian
hasil diskusi didepan kelas
8.
Kelompok
lain memberikan tanggapan
9.
Siswa
menarik kesimpulan dengan dibantu oleh guru.
BAB III
SETTING PENELITIAN
A. Tempat
Penelitian
Tempat yang digunakan
untuk melakukan penelitian ini ialah SDN 55 Dara Kota Bima
B. Waktu
Penelitian
Waktu yang digunakan
peneliti dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas ini selama 2 siklus , yang
tiap siklus terdiri dari 2 kali pembelajaran yaitu siklus pertama tanggal 05 September dan 07 September
2019 dan siklus kedua yaitu pada tanggal
12 september dan 14 September 2019, dengan alokasi waktu 3 x 35 menit untuk
tiap kali pertemuan.
C. Prosedur Penelitian
Penelitian ini
dilakukan dalam dua siklus dengan 4 tahapan kegiatan sebagai berikut
a. Tahap
Perencanaan (Planning)
b.Tahap Melakukan
Tindakan (Action)
c. Tahap Mengamati
(observation)
d.Tahap refleksi
(Reflection)
D. Instrumen Penelitian
Dalam
penelitian ini peneliti menggunakan dua Instrumen penelitian yaitu lembar observasi yang
diisi pada saat melakukan dan mengamati proses pembelajaran dan pemberian
beberapa soal tes untuk mengukur sejauh mana tingkat keberhasilan guru dalam meningkatkan
prestasi belajar siswa
E. Tekhnik
Analisis Data
Menganalisis
data penelitian merupakan suatu langkah yang sangat penting. Untuk dapat
melakukan analisis data dengan benar, maka jenis data penelitian harus dipahami
(Riyanto.2001:95). Dalam penelitian ini, jenis data yang dibutuhkan adalah data
kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif berupa motivasi belajar siswa yang
meningkat, desain pembelajaran guru, proses pembelajaran termaksud penggunaan
media, metode, strategi, dan pendekatan pembelajaran. Sedangkan data
kuantitatif berupa nilai hasil belajar siswa. Untuk itu dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan analisis deskriptif kualitatif untuk mendapat gambaran
yang jelas tentang peningkatan prestasi belajar siswa kelas IVB pada mata
pelajaran IPA dengan menggunakan media
power point.
3.4.1.
Analisis hasil Belajar menggunakan
rata-rata
a. Nilai rata-rata siswa siklus 1
b. Nilai rata-rata siswa siklus 2
Dimana :
X = skor rata-rata
N = banyak sampel
∑X = total jumlah skor
BAB
IV
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan disajikan secara berturut – turut
mengenai laporan hasil penelitian tentang upaya peningkatan prestasi belajar
siswa dengan menggunaka media power point (Microsoft Power Point) yang
dilakukan didalamnya meliputi hasil penelitian mulai dari tindakan pada siklus
I dan siklus II, pembahasan hasil penelitian, serta keterbatasan dalam
melakukan penelitian ini
A.
Hasil Penelitian
Pada
hasil penelitian ini , akan dijelaskan secara rinci mengenai pelaksanaan kegiatan penelitian yang direncanakan dengan tindakan sebanyak 2
siklus. Setiap siklus akan diawali dengan beberapa tahapan yang harus
dilakukan. Tahapan tersebut meliputi beberapa hal yaitu perencanaan sebelum
tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan langkah yang terakhir ialah
refleksi.
I. Siklus I (Satu)
Pada
siklus I , ada empat tahapan yang harus dilalui . adapun tahapan tersebut
adalah perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi.
a.
Perencanaan Penelitian
Pada tahap perencanaan ini peneliti terlebih dahulu
menentukan materi pokok pembahasan ,
merancang pembelajaran melalui RPP, membuat LKS untuk memfasilitasi siswa dalam
kegiatan pembelajaran, dan merancang pembelajaran dengan media power point,
menyiapkan instrumen tes yang akan digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa
yang mengacu pada pokok bahasan pada setiap pertemuan.
Dalam penelitian tindakan kelas ini
instrumen yang digunakan adalah observasi / pengamatan untuk guru, tes hasil
belajar, lembar observasi digunakan oleh kolaborator untuk mengamati guru pada
saat pelaksanaan KBM. tes diberikan kepada siswa pada siklus I dan siklus II
untuk mengukur prestasi belajar siswa terhadap pelajaran IPA. Sedangkan catatan
lapangan dilaksanakan pada saat KBM sedang berlangsung dengan harapan dapat
memperoleh beberapa temuan / data tentang kegiatan guru dan siswa dalam proses
pembelajaran. kemandirian, kerjasama atau gotong royong dan meningkatkan minat
pada pelajaran (Nursid Sumaatmadja, 1996). Dengan demikian diharapkan melalui media power point ini dapat
meningkatkan prestasi belajar IPA siswa kelas 4 SDN 55 Dara Kota Bima
b. Pelaksanaan
Tindakan
Pada pelaksanaan
tindakan siklus I terbagi menjadi dua
kali pertemuan, yang mana pada masing – masing pertemuan berlangsung selama 3 x
35 menit. Secara rinci pelaksanaan tindakan pada setiap pertemuan adalah
sebagai berikut:
1. Pertemuan pertama 05 September 2019
Proses pelaksanaan tindakan pada siklus I berlangsung
selama 3 x 35 menit dengan peneliti bertindak sebagai guru dan guru mata
pelajaran bertindak sebagai pengamat aktif (observer). Mula – mula guru
membuaka pelajaran dengan membawa salam,menanyakan kehadiran siswa, berdoa
bersama , memberi motivasi kepada siswa dengan tepuk semangat ataupun bernyanyi
bersama, setelah itu appersepsi awal, memenejemen kelas agar teratur dan tertib
selama proses pembelajaran berlangsung. Guru mengatur posisi duduk siswa dan
menempatkan siswa yang memiliki kebutuhan khusus sesuia dengan psikis dan fisik
anak. Siswa yang kurang dapat melihat dan mendengar denga baik ditempatkan
dibangku depan agar memudahkan mereka menerima pelajaran.
Setelah menata ruangan dengan baik guru
menyampaikan tujuan pembelajarannya pada pertemuan pertama ini yaitu tentang apa itu siklus hidup dan apa manfaat dari siklus atau daur hidup
itu sendiri, klasifikasi daur hidup dan hewan – hewan yang mengalami proses
daur hidup hewan, yang diharapkan setelah pembelajaran ini ialah siswa dapat
mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Tindakan selanjutnya siswa ditunjukkan gambar hewan –
hewan yang mengalami proses daur hidup dan bagaimana proses daur hidup itu
terjadi yang tampilannya dibuat dalam
tampilan power point, tampilan power point ini diperlihatkan kesiswa dalam 2
slide yang berwarna dan dibuat semenarik
mungkin . Lalu siswa diberikan waktu untuk bertanya , pertanyaan yang berkaitan
dengan daur hidup/ siklus hidup itu sendiri, bagaimana proses daur hidup itu
terjadi dan kepada siswa mau bertanya akan diberikan apresiasi berupa
penghargaan verbal seperti “Bagus sekali “ begiru pula jika siswa dapat
menjawab pertanyaan dari guru, maka guru
juga akan memberikan apresiasi yang sama
yaitu berupa penghargaan verbal seperti “hebat sekali atau excellent”, karna menurut hamzah B.Uno (2011: 34),
pernyataan penghargaan secara verbal merupakan cara paling mudah dan efektif
untuk meningkatkan motiv belajar siswa kepada hasil belajar yang baik, apalagi
kalau penghargaan verbal itu diberikan didepan orang banyak. Setelah itu siswa
diperlihatkan vidio tentang daur hidup hewan dalam tampilan power point , siswa
diminta untuk memperhatikan dengan seksama.
Pada kegiatan Inti siswa dibagi menjadi beberapa kelompok
diskusi yang tiap kelompoknya terdiri dari 4 atau 5 orang siswa, guru
memberikan arahan dan panduan diskusi kepada siswa dengan alokasi waktu 35
menit yang mana 20 menit untuk berdiskusi dan 15 menit untuk menyampaikan hasil
diskusinya.
Guru juga mengatur posisi tempat duduk yang memudahkan
proses diskusi siswa.
Siswa dari tiap kelompok menyampaikan hasil diskusinya
sementara kelompok lain menanggapinya ,
setelah itu guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengemukaan pendapatnya
tentang hambatan selama pembelajaran dan kemudian sama – sama menarik
kesimpulan pembelajaran pada hari itu.
2. Pertemuan kedua tanggal 07 September 2019
Proses pelaksanaan tindakan pada pertemuan kedua ini
berlangsung sama yaitu selama 3 x 35 Menit dengan guru bertindak sebagai
peneliti dan guru mata pelajaran masih sebagai pengamat aktif (observer). Mula
– mula guru membuka pelajaran dengan membawa salam, melakukan absensi siswa,
berdoa bersama , memberi motivasi kepada siswa dengan melakukan tepuk semangat
ataupun bernyanyi bersama, setelah itu appersepsi awal, tanya jawab awal
sebagai pembuka pelajaran mengarahkan siswa agar siap menerima pelajaran
dilanjutkan dengan memenejemen kelas agar teratur dan tertib selama proses
pembelajaran berlangsung setelah itu guru mengatur posisi duduk siswa dan
menempatkan siswa yang memiliki kebutuhan khusus sesuia dengan psikis dan fisik
anak, yaitu siswa yang kurang dapat
melihat dan mendengar dengan baik ditempatkan dibangku depan agar memudahkan
mereka menerima pelajaran disamping itu juga guru memperhatikan kerapian dan kesiapan siswa
dalam mengikuti pelajaran.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
pada hari itu , kemudian melakukan tanya jawab seputar daur hidup / siklus
hidup yang diawali dengan siklus hidup manusia atau yang lebih dekat dengan
siswa, lalu guru menampilkan gambar Kupu – kupu dengan tampilan power point
pada pertemuan kedua ini siswa diminta untuk membandingkan daur hidup manusia
dan kupu – kupu , apa perbedaan dari kedua siklus makhluk tersebut dalam
tampilan power point yang menarik siswa diperlihatkan bagaimana manusia
mengalami pertembuhan dan perkembangannya serta bagaimana kupu – kupu mengalami
proses kehidupannya, disini siswa dapat mengidentifikasi apa perbedaan dari
kedua siklus tersebut. dan kemudian
dilanjutkan dengan menyuruh siswa untuk menyebutkan urutan daur hidupnya sesuai
gambar, setelah siswa dapat menyebutkan urutan daur hidup kupu – kupu dan
manusia siswa diminta untuk menggambar
urutan daur hidup kupu – kupu dan
manusia dalam sebuah LKS seputar daur
hidup yang dibagikan , Guru memberikan panduan belajar siswa selama ±15
menit untuk melakukan diskusi kelompok, setiap siswa
menyampaikan hasil diskusinya didepan kelas.
Didalam kegiatan inti masing – masing
kelompok melakukan diskusi sesuai panduan yang telah diberikan oleh guru dalam
melakukan diskusi guru senantiasa mengamati proses diskusi agar berjalan aman
dan tertib, setelah Selesai diskusi setiap ketua kelompok diminta untuk tampil
didepan kelas menyampaikan hasil diskusinya sementara siswa dari kelompok lain
diminta untuk menaggapi hasil diskusi kelompok lain.
Pada kegiatan akhir guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk mengungkapkan hambatan/ kesulitan yang dialami siswa selama proses
pembelajaran dan dilanjutkan dengan siswa dibantu guru menarik kesimpulan dari
proses KBM yang telah dilalui.
c.
Kegiatan pengamatan /
observasi
dilaksanakan
bersamaan dengan kegiatan di atas yang dilakukan oleh kolaborator. Adapun
hal-hal yang diobservasi meliputi :
·
Tersedianya
perangkat pembelajaran seperti RPP
·
Aktivitas
guru dalam mengelola KBM dan memenejemen kelas
·
Urutan
langkah – langkah dari pelaksanaan KBM
·
Kegiatan
siswa dalam kerja kelompok
·
Kesiapan
siswa dalam memahami tugas kelompok
·
Monitoring
diskusi siswa
d. . Refleksi :
Refleksi
dilakukan untuk mengamati pelaksanaan tindakan dan hasil
kerja siswa pada siklus I, pada
siklus 1 pertemuan pertama siswa masih terlihat pasif dan jarang bertanya,
dalam mengerjakan tugas berkelompok masih didominasi oleh ketua kelompok, maka
perlu adanya perbaikan-perbaikan diantaranya dalam pengelompokan siswa,
pemberian intruksi panduan berdiskusi yang jelas, lembar tes yang terfokus pada materi. Pada pertemuan kedua siswa sudah
mulai terlihat aktif dan sudah ada yang mulai berani bertanya setelah
ditampilkan gambar power point yang lebih berwarna walaupun
siswa belum menunjukkan minat yang begitu tinggi disamping itu hasil belajar
mengalami peningkatan 1,4 point.
II. Siklus
II (Dua)
a. Perencanaan
Perencanaan tindakan pada siklus kedua dilakukan
dengan memperhatikan hasil refleksi pada siklus I, antara lain :
1.
Tujuan
pembelajaran lebih terfokuskan dan jelas
2.
Menghitung
alokasi waktu dengan ringkas pada setiap sesion diskusi
3.
Memberi
panduan diskusi yang jelas dan terperinci
4.
Membentuk
kelompok diskusi secara variatif agar merata kemampuan masing – masing siswa
dan setiap kelompok terdiri dari 4 atau 5 orang saja.
5.
Membuat
tes hasil belajar yang lebih ringkas
b.
Pelaksanaan tindakan
Pelaksanaan
tindakan pada siklus II ini ialah terdiri dari 2 kali pembelajaran
1.
Pembelajaran
pertama tanggal 12 September 2019.
Dimana
pembelajaran pertama ini berlangsung selama 3 X 35 menit yang diawali dengan
guru membuka pelajaran dengan salam dan kemudian dilanjutkan dengan doa bersama
yang dipimpin oleh salah seorang siswa. Guru mengabsensi kehadiran siswa dan
menanyakan keadaan siswa , guru memberi nasehat agar siswa selalu menjaga
kesehatannya.setelah itu guru mengajak siswa bernyanyi bersama untuk lebih
membangun keakraban dan meningkatkan motivasi siswa . Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran dan kemudian menampilkan hewan kucing
dan katak disepan siswa dalam bentuk slide power point dan kemudian bertanya “ tahukah kalian
bagaimanakah proses daur hidup kucing”?
Dan memasuki kegiatan inti dengan memperhatikan hasil
refleksi dari siklus I maka langkah – langkah yang dilakukan sebagai berikut ;
1. Siswa
diingatkan kembali pada pentingnya peran siklus hewan terhadap keberlangsungan kehidupan
2. Guru
menyampaikan kembali tujuan pembelajaran pada hari itu secara jelas
dan terfokus.
3. Guru
membuka kegiatan dengan memperlihatkan gambar manusia dengan urutan siklusnya
Apa
yang kamu ketahui tentang siklus hidup kucing
4. guru
menampilkan gambar kucing dan katak dalam tampilan slide power point
5. Siswa
mengamati slide pembelajaran daur hidup kucing dan katak
6. Siswa
mengamati vidio tentang daur hidup kucing dan Katak
7.
Guru membentuk diskusi
kelompok yang terdiri dari anggota
kelompok yang berfariatif kemampuan siswanya
8.
Siswa berdiskusi tentang daur hidup kucing dan katak dengan ketentuan diskusi
yang jelas
9.
Siswa menyampaikan hasil
diskusinya dan siswa lain menanggapinya, alokasi waktu menyampaikan hasil
diskusi dibatasi 7 menit perkelompok
10.
Siswa menjelaskan perbedaan
antara daur hidup kucing dan katak
11.
Siswa menggambar daur hidup kucing
dan katak. Tugas antar siswa diperjelas sehingga setiap anggota kelompok
mengetahui tugas nya.
12.
Siswa memberi kesimpulan
tentang perbedaan antara daur hidup
kucing dan katak .
13.
Siswa menyimpulkan yang
mana hewan yang mengalami metamorfosis dan hewan tanpa metamorfosis
14.
Siswa mengerjakan soal –
soal tertulis
Lalu
pada kegiatan akhir guru melakukan refleksi pembelajaran , menyimpulkan
pembelajaran bersama siswa, bersholawat bersama dan kemudian menutup pelajaran dengan bernyanyi bersama dan
berdoa
2.
Pembelajaran
kedua tanggal 14 september 2019
Dimana pembelajaran kedua ini berlangsung selama 3 X 35
menit yang diawali dengan guru membuka pelajaran dengan salam dan kemudian
dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh salah seorang siswa. Guru
mengabsensi kehadiran siswa dan menanyakan keadaan siswa , guru memberi nasehat
agar siswa selalu menjaga kesehatannya.setelah itu guru mengajak siswa
bernyanyi bersama untuk lebih membangun keakraban dan meningkatkan motivasi
siswa . Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kemudian
menampilkan hewan nyamuk dan kecoa
disepan siswa dalam bentuk slide power point
dan kemudian bertanya “ tahukah kalian bagaimanakah proses daur hidup
nyamuk ”?
Dan memasuki kegiatan inti dengan
memperhatikan hasil refleksi dari pembelajaran 1 maka langkah – langkah yang
dilakukan sebagai berikut ;
1. Siswa
diingatkan kembali pada pentingnya peran siklus hewan dalam keberlangsungan
kehidupan dan alam
2. Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran hari itu dengan jelas dan terfokus
3. Guru
membuka kegiatan dengan memperlihatkan gambar nyamuk dan kecoa
“Apa yang kamu ketahui tentang siklus hidup nyamuk”?
Samakah ia dengan
siklus kecoa ?
4. guru
menampilkan gambar siklus nyamuk dan kecoa dalam tampilan slide power point
5. siswa
mengamati slide pembelajaran daur hidup nyamuk dan kecoa
6. siswa
mengamati vidio tentang daur hidup manusia dan kupu – kupu
7. Guru melakukan tanya jawab seputar slide power
point yang telah dilihat
8. Siswa
diberikan waktu untuk menggali ilmu yang terdapat dalam slide yang ditampilkan
9.
Siswa melakukan diskusi
kelompok tentang daur hidup nyamuk
dan kecoa, dengan pembentukkan kelompok terdiri kemampuan siswa yang
berfariatif agar setiap siswa dapat
bekerja dengan maksimal sesuai dengan kemampuannya.
10. Siswa
menyampaikan hasil diskusinya dan siswa lain menanggapinydiskusi setiap
kelompok
11. Guru
memberikan penguatan terhadap hasil
12. Siswa
menjelaskan perbedaan antara daur hidup nyamuk dan kecoa apakah termaksud metamorfosis
sempurna atau metamorfosis tidak sempurna.
13. Siswa
menyebutkan masihng – masing 3 contoh hewan yang bermetamorfosis sempurna dan
yang tidak bermetamorfosis tidak sempurna.
14. Siswa menggambar 3 contoh hewan tersebut pada
lembaran kertas buffalo untuk ditempel didalam kelas
15. Siswa
memberi kesimpulan tentang contoh hewan – hewan yang memiliki metamorfosis
sempurna dan yang tidak sempurna.
16. Siswa
mengerjakan soal – soal tertulis
Lalu pada kegiatan akhir guru melakukan refleksi
pembelajaran , menyimpulkan pembelajaran bersama siswa lalau bernyanyi lagu daerah bersama – sama dan menutup pelajaran dengan berdoa .
c.
Observasi
Kegiatan pengamatan / observasi dalam
siklus kedua ini tampak beberapa perubahan yang dialami siswa, yaitu semangat dan ketertarikan untuk mengikuti pelajaran,
saling kerja sama , bertanggung jawab semakin terlihat serta keberanian siswa mengemukakan pendapat dan
bertanya.
Interaktif serta keaktifan
siswa mengalami peningkatan semangat siswa yang semula 70% menjadi 95% karna melihat media yang penuh warna dan hidup,
pemahaman siswa yang semula 70%
menjadi 95%,
keberanian berpendapat yang semula 65% menjadi 85%, dan keaktifan dan keberanian siswa utnuk ikut terlibat dalam pembelajaran yang semula 65% meningkat menjadi 90%.
d. Refleksi
Dalam siklus ke 2 ini dari hasil
observasi kepala sekolah dan teman sejawat semuanya sudah lebih baik mulai dari
perangkat pembelajaran, aktivitas
KBM lebih hidup, proses KBM berjalan
tertib karna semua anak terlibat aktif dalam proses diskusi, alat peraga lebih
berwarna dan hidup, alokasi waktu
terarah, diskusi siswa berjalan lancar dan hidup siswa terlihat mengerti dengan
pengalaman apa yang telah mereka lalui dalam pembelajaran tersebut.
PRESENTASI SISWA PADA
SIKLUS I
Tabel 1
NO |
Klasifikasi |
Skor |
Banyaknya siswa pada pertemuan pertama |
Presentasi (%) |
Banyaknya siswa pada pertemuan kedua |
Presentasi (%) |
1 |
ISTIMEWA |
9.6-10.0 |
- |
- |
2 |
6.06 % |
2 |
SANGAT BAIK |
8.6-9.5 |
4 |
12.12 % |
4 |
12.12 % |
3 |
BAIK |
7.6-8.5 |
4 |
12.12 % |
4 |
12.12 % |
4 |
CUKUP |
6.6-7.5 |
7 |
21.21 % |
8 |
24.24 % |
5 |
KURANG |
5.6-6.5 |
10 |
30.30 % |
9 |
27.27 % |
6 |
RENDAH |
3.6-5.5 |
3 |
9.09 % |
4 |
12.12 % |
7 |
SANGAT RENDAH |
0-3-3.5 |
5 |
15.15 % |
2 |
6.06 % |
TOTAL |
33 |
100 % |
|
100 % |
Dari tabel diatas
menunjukkan bahwa pada siklus I pertemua pertama dari 33 siswa hanya 4 orang yang mendapatkan skor sangat baik, tak
ada seorang pun
yang mendapatkan nilai istimewa, 4 orang siswa memperoleh nilai baik,yang
memperoleh nilai cukup 7 siswa dan yang
mendapatkan nilai kurang ada 10 siswa,
nilai rendah diperoleh 3 orang siswa sedangkan nilai sangat rendah ada 5 orang dan
pada pertemuan kedua ada 2 orang yang mampu mendapatkan skor istimewa, 4 orang
mendapatkan skor sangat baik, 4 orang mendapatkan skor baik , yang mendapatkan
nilai cukup ada 8 orang, yang mendapatkan nilai kurang ada 9 orang, yang
mendapatkan nilai rendah ada 4 orang dan hanya 2 orang yang mendapatkan skor
sangat rendah yaitu 2. Pada pertemuan kedua ini Hanya terjadi sedikit peningkatan sekitar 0, 48 Point dari
pertemuan pertama yang memiliki rata – rata 6.70 dan pertemuan kedua dengan
rata – rata 7.18
PRESENTASI SISWA PADA
SIKLUS 2
Tabel 2
NO |
Klasifikasi |
Skor |
Banyaknya siswa
pada pertemuan pertama |
Presentasi % |
Banyaknya siswa
pada pertemuan kedua |
Presentasi (%) |
1 |
ISTIMEWA |
9.6-10.0 |
4 |
12.12 % |
8 |
24.24 % |
2 |
SANGAT BAIK |
8.6-9.5 |
7 |
21.21 % |
10 |
30.30 % |
3 |
BAIK |
7.6-8.5 |
8 |
24.24 % |
8 |
24.24 % |
4 |
CUKUP |
6.6-7.5 |
11 |
33.33 % |
7 |
21.21% |
5 |
KURANG |
5.6-6.5 |
3 |
9.09 % |
- |
- |
6 |
RENDAH |
3.6-5.5 |
- |
- |
- |
- |
7 |
SANGAT RENDAH |
0-3.5 |
- |
- |
- |
- |
TOTAL |
33 |
100 % |
|
100 % |
Tabel
2 diatas menunjukkan bahwa dari 33 siswa, ada 4 orang yang memperoleh nilai
istimewa, 7 orang memperoleh nilai sangat baik, 8 orang siswa memperoleh nilai
baik, 11 orang memperoleh nilai cukup
dan 3 orang mendapatkan nilai kurang sementara itu tidak ada yang
mendapatkan niali rendah dan sangat rendah. Dan pada pertemuan kedua ada 8 orang yang mendapatkan
nilai istimewa, 10 orang yang mendapatkan nilai sangat baik, yang mendapatkan
nilai baik ada 8 orang, yang mendapatkan nilai cukup ada 7 orang siswa. Rata –
rata nilai pada pertemuan pertama 269.1/33 = 8.15 dengan kualifikasi Baik dan rata – rata pada pertemuan
kedua 286/33=8.66 dengan
kualifikasi sangat baik , terjadi peningkatan 0.51 point
Tabel 3
Total nilai rata-rata
berdasarkan nilai siklus 1 dan siklus 2
Nilai rata-rata |
Siklus 1 |
Siklus 2 |
6.94 |
8.40 |
Tabel 3 menunjukkan
nilai rata-rata pada siklus 2 lebih tinggi dibanding nilai rata-rata pada
siklus 1 ini berarti penggunaan media power point dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas
IV dalam materi daur hidup hewan.
Untuk mengetahui
perbedaan antara hasil nilai siswa pada siklus 1 dan siklus 2 secara siknifikan
penulis menggunakan t-test
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Pada
awalnya siswa mengalami ketidak beranian ataupun kurang percaya diri untuk
bertanya mereka kurang berinteraktif dan hanya beberapa siswa saja yang
aktif,kesulitan bekerja dalam kelompok, terutama siswa yang pintar/pandai tidak
mau bergabung dengan siswa yang tidak/kurang pandai. Siswa yang merasa
dirinya pandai lebih
suka belajar dan bekerja
sendiri. Siswa terkesan egois,
untuk dapat menyatukan siswa dalam kelompok dan bekerja sama guru berusaha
memberi penjelasan tentang pentingnya berbagi, bekerja sama, bersahabat tanpa
memperhatikan kepintaran atau kemampuan orang lain. Keberanian berekspresi
tanpa harus takut,bertanyalah jika engkau belum mengerti seperti kata pepatah
malu bertanya sesat dijalan- Kinerja belajar siswa meningkat setelah
pembelajaran IPA menggunakan menggunakan
media power point. Siswa sangat antusias membahas topik
dalam diskusi, dan berusaha menjawab dan menemukan informasi tentang topik
tersebut. Siswa saling berebut mengemukakan informasi (apa yang mereka ketahui)
tentang topik. Setelah dilakukan pembagian tugas kelompok siswa bekerja sesuai
dengan tugasnya masing-masing.
-
Guru dalam menerapkan media power
point ini dengan kerja kelompok, tidak mengalami kesulitan yang berarti, karna waktu sudah dikelola dengan baik
serta materi yang sudah terfokuskan pada tujuan pembelajaran yang sudah
tersusun rapi dalam power point pembelajaran.
-
Prestasi belajar siswa meningkat setelah mengalami pembelajaran dengan media Power Point .
Pada siklus pertama nilai rata-rata 6.70 pertemuan pertama dan 7.18 dan pada siklus kedua
nilai rata-rata pada pertemuan
pertama dan pertemuan kedua terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II sebanyak point.
- Untuk diskusi kelompok tergambar jelas dari keberanian
siswa yang nampak untuk tampil mengemukakan pendapat dan megajukan pertanyaan,
kerja sama antara tiap anggota kelompok, dan kesimpulan yang ditarik oleh tiap anggota kelompok
tergambar dalam penilaian observasi selama proses diskusi berlangsung
Berdasarkan
nilai yang diperoleh siswa dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran Power Point sangat
bisa dipadukan dengan kerja
kelompok sehingga menghasilkan
peningkatan prestasi belajar siswa pada materi daur hidup hewan dan hal ini
dapat dikembangkan lagi pada penelitian tindakan kelas selanjutnya.
B. Saran
Penerapan media
pembelajaran power point memerlukan kemauan dan kerja keras untuk menampilkan pembelajaran yang
terbaik dan tentunya hal ini membutuhkan kegigihan dari pendidik sendiri untuk
mempersiapkan dengan baik mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan penilaian
pembelajaran.
Semangat untuk selalu menampilkan yang terbaik untuk
siswa didik adalah karakter yang baik yang harus tetap dipupuk dalam jiwa
seorang pendidik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Masukannya