Rabu, 15 September 2021

20 Inspirasi Penulis Hebat. Oleh Novi Puspitasari,S.Pd

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada penulis sehingga penulis bisa menyelesaikan tulisan “20 Inspirasi Penulis Hebat ” ini. Sungguh pengalaman yang sangat berharga bagi penulis bisa bergabung dalam kelas menulis Omjay, Bapak blogger Indonesia. Di kelas belajar menulis lewat WAG ini penulis mendapatkan banyak ilmu pengetahuan tentang menulis dari narasumber-narasumber hebat yang kemudian penulis rangkum dalam beberapa resume. Besar harapan penulis semoga apa yang dipelajari bisa memberi manfaat bagi sesama. Penulis menyadari tulisan ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu diperlukan saran dan kritik yang membangun guna menghasilkan tulisan yang berkualitas dimasa yang akan datang.

Kota Bima, 17 Agustus 2020





DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
1. FREE WRITING MENULIS TANPA BEBAN
2. 6 KUNCI PENTING DALAM MENULIS
3. SEPUTAR DUNIA PENERBITAN
4. MENULIS BUKU YANG DITERIMA PENERBIT
5. STRATEGI PEMASARAN BUKU DIMASA PANDEMI
6. MENULIS ITU BAGAIKAN SEPARUH JIWA SAYA
7. BELAJAR MENULIS ARTIKEL DENGAN CARA MUDAH
8. MENULIS SEMUDAH CHATTING
9. 6 LANGKAH BRILIANT MENULIS BUKU BEST SELLER
10. MARI MENULIS PTK BARENG
11. MENULIS SEMUDAH BICARA
12. MOTIVASI UNTUK BERPRESTASI
13. MENULIS ADALAH SEBUAH INSPIRASI
14. MENGENAL JENIS-JENIS BUKU PENDIDIKAN
15. TIPS-TIPS JITU BERHASIL MENJADI PENULIS
16. KONSISTEN KUNCI SUKSES MENULIS BLOG
17. PENGALAMAN MENERBITKAN BUKU 1
18. PENGALAMAN MENERBITKAN BUKU 2
19. PENGALAMAN MENERBITKAT BUKU 3
20. PENGALAMAN MENERBITKAN BUKU 4

SINOPSIS 
PROFIL PENULIS
















1. FREE WRITING MENULIS TANPA BEBAN
Pemateri Bapak M.Firman Suwarya (Resume 1)

Pada malam hari, rabu 1 juli 2020 hari tepatnya jam 19.00 WIB merupakan hari bersejarah bagi saya. Saya memutuskan untuk belajar menjadi penulis. Dengan suasana tenang saya duduk sendiri di kamar mengikuti kelas online belajar menulis. Pemateri pertama saya adalah Bapak Muhammad Firman Suwarta dengan materi Freewriting.
a. Pengertian Free Writing 
Free writing terdiri dari 2 kata dalam bahasa Inggris yaitu free artinya bebas dan writing artinya menulis. Jika diartikan secara keselurahan freewriting adalah menulis bebas, menulis tanpa hambatan, mengalir begitu saja. Bila ada ide dan terasa menarik langsung saja ditulis, tanpa harus dipikirkan jelek atau bagusnya.
b. Nasehat Pak.Firman
Beliau mengatakan menulis itu harus konsisten. Ingat konsisten!. Kita bisa mengawalinya dengan menulis 5 lembar setiap hari. Menulis juga jangan menunggu waktu luang tapi harus kita yang menyempatkan diri untuk menulis barang 30 sampai 60 menit dalam sehari. Menulis apa saja semau kita, kalau kita menjalaninya dengan konsisten pasti suatu saat kita bisa sukses menjadi penulis. Coba bayangkan 1 hari kita menulis 5 lembar maka 1 bulan ada 150 lembar yang kita tulis. Bisa jadi satu buku, tuh.
       Free writing itu ibaratkan jalan tol bebas hambatan, bagaikan menulis tanpa hambatan, ide mengalir begitu saja  dan untung-untung jika tulisannya berbobot. Dalam menulis rasa bosan pasti ada dan itu hal yang lumrah terjadi. Bukankah rasa bosan itu bisa terjadi pada hal apa saja bukan hanya dalam hal menulis. “Mudah-mudahan saat kita menulis tidak tersesat dijalan setan kebuntuan”, ujar pak Firman. Olehnya Free writing diilustrasikan sangat sederhana yaitu menulis "ngebut" kalau diartikan seperti kendaraan yang melaju  tanpa  ada lampu merah alias jalan terus, berharap tidak kena tilang (jalan buntu/atau dipaksa berhenti karna otak mulai buntu). Jadi mulailah menulis secara konsisten tanpa merasa takut tulisan kita jelek.
Langkah awal Free Writing
Ada ide melintas dikepala segera tulis dan tulis sebelum ide itu hilang. Kapanpun dimanapun jangan sampai ide itu hilang.
Jangan memanfaatkan waktu luang tapi harus meluangkan waktu untuk menulis.
Menulislah dengan konsisten secara kontinyu atau terus menerus.
Tidak usah memikirkan tulisan kita buruk, jelek, bagus atau sejenisnya pokoknya tulis saja .
Langkah menghadapi kebuntuan Ide
Setiap penulis pasti akan dihadapkan pada otak mandet/buntu ide karna mulai bosan dan tiba-tiba stag. Tapi kita harus yakin begitu ada ide muncul langsung tulis sampai ending ide, jika lupa dilewatkan saja. 










2. 6. KUNCI PENTING DALAM MENULIS

Pemateri : Dr. Ngainun Naim (Resume 2)

Satu Kata Renungan “Guru adalah kunci penting dunia pendidikan” jika guru berkualitas maka kemungkinan besar pengajaran yang dihasilkan juga berkualitas dan sebaliknya jika gurunya tidak berkualitas maka hasil pengajarannya pun akan jauh dari kualitas. Untuk meningkatkan kualitas seorang guru salah satunya adalah dengan membangun budaya literasi. Seorang guru yang mau terus membaca dan menulis memiliki peluang besar untuk meningkatkan kualitas pengajarannya. Guru tersebut akan mampu menulis kembali apa yang dibacanya, sehingga dari tulisan tersebut akan menjadi sebuah karya yang dapat memberikan manfaat bagi kemajuan dunia pendidikan.
KUNCI - KUNCI PENTING DALAM MENULIS.
Kunci adalah suatu alat untuk membuka. Semoga dengan kunci-kunci ini menjadikan kita penulis produktif. 
1. Motivasi
Dalam pemaparan materinya Dr. Ngainun Naim membagi motivasi menjadi beberapa jenis :
a. Motivasi karir, erat kaitannya dengan pengembangan profesi yang kita ampu sebagai seorang guru yang implikasinya semakin mahir kita menulis maka semakin besar juga peluang kita lancar dalam karir.
b. Motivasi Materi, mendapatkan honor dari menulis merupakan penghargaan tersendiri buat seorang penulis, lebih-lebih untuk mereka yang sudah terkenal.
c. Motivasi Politik, menulis yang ditujukan yg untuk mencapai tujuan politik tertentu.
d. Motivasi Cinta, menulis karna memang mencintai aktivitas menulis. 
2. Meyakini Bahwa Menulis Adalah Anugrah
    Mau dan Mampu dalam menulis adalah dua hal yang merupakan anugrah terbesar untuk seorang penulis. Dua hal penting yang saling berkaitan erat. Mampu saja tapi tidak mau maka itu mustahil menghasilkan karya. Begitupun sebaliknya mau menulis akan tetapi tidak mampu mengerjakannya. Tidak mampu disini banyak macam, seperti tidak mampu karna kesibukan atau sejuta alasan lainnya. Jika kita pernah sekolah ataupun kuliah berarti kita pernah menulis seperti menulis makalah, laporan-laporan, hingga menulis skripsi dan semua itu adalah kegiatan menulis yang tanpa tidak kita sadari. Lalu mengapa kita masih menemukan kesulitan dalam menulis padahal pengalaman menulis kita sudah ribuan halaman? Pertanyaan ini menggelitik hati kecil kita, mengapa ya? Jawabannya ada beberapa kemungkinan;
1. Selama kuliah, mungkin kita hanya menjadi anggota kelompok yang tidak pernah menulis makalah. Atau hanya membantu mencari bahan dan tempat pengetikan saja.
2. Tidak menulis karna dibuatkan oleh orang lain.
3. Menulis dengan melakukan Copy paste tulisan orang lain.
4. Berburu referensi, hanya untuk tugas tanpa dikembangkan kembali. 
Menulis membuat kita menjadi berbeda, selama kita mau menulis maka kita sudah menjadi makhluk yang berbeda.
3. Menulis Memberikan Banyak Keajaiban
Dikutip dari perkataan Bapak Wijaya Kusumah (Omjay) seorang blogger, penulis, youtuber sekaligus guru. Menulis itu memberikan banyak keajaiban seperti :
1. Mendapatkan banyak materi.
2. Sering diundang menjadi pembicara dalam berbagai forum.
3. Memiliki banyak teman dan kenalan
4. Bisa membeli peralatan yang dibutuhkan  dalam kehidupan.
5. Tulisan adalah perekam kehidupan yang ajaib.


4. Tidak Mudah Menyerah
   Banyak orang yang ingin menulis akan tetapi semangat menulisnya naik turun, saat ikut kegiatan menulis semangatnya berapi-api tapi setelah kembali ke dunia nyata semangat itu perlahan mulai memudar dan pada akhirnya menghilang. Menulis 5 paragraf yang rutin dilakukan setiap hari itu  jauh lebih baik dari pada 10 halaman yang dilakukan 3 bulan sekali.
5. Berjejaring
Artinya ikut kegiatan menulis semacam pelatihan menulis untuk menambah wawasan menulis 
6. Menulis Sebanyak-Banyaknya
   Menulislah setiap hari tanpa henti, lakukan secara terus menerus karna sesuatu yang dilakukan secara terus menerus lama kelamaan akan menjadi lebih baik.
Itulah 6 Kunci Penting dalam menulis yang dipaparkan dengan apik oleh Dr.Ngainun Naim.   





SEPUTAR DUNIA PENERBITAN
Pemateri : Bapak Edy S.Mulyanta 
Resume Ke: 3
Dari Penerbit Andi, Email: edis.mulyanta@gmail.com

Buku adalah gudang ilmu, membaca adalah kuncinya. Tanpa membaca buku kita akan miskin ilmu. Miskin ilmu membuat hati menjadi buta. Jika kita rajin membaca buku maka kita akan kaya ilmu pengetahuan, kaya hati dan mampu melihat perkembangan zaman. Yang paling penting ialah saat kita memiliki ilmu maka amalkan  ilmu tersebut. Ilmu yang kita amalkan merupakan ladang pahala buat kita. Seperti kata pepatah “tanpa ilmu kita buta tanpa amal kita lumpuh”.
Salah satu cara mengamalkan ilmu adalah dengan menyebarluaskannya dengan cara menulis buku. Buku yang kita tulis kemudian dipublish dan dicetak menjadi berjuta-juta buku. Lalu kemudian, buku-buku tersebut dibaca oleh seluruh manusia dipenjuru dunia. Buku kita menjadi pembawa pesan perdamaian, harapan, informasi dan referensi ilmu bagi orang banyak. Bukankah itu lebih baik daripada hanya sekedar kita tulis kemudian disimpan begitu saja tanpa pernah dipublikasikan. Dengan mempublish buku, kita setahap lebih maju dan berani melompat dari kebiasaan kita, yang awalnya biasa saja berubah menjadi luar biasa.
Buku Yang Diterbitkan Penerbit Andi
Adapun buku yang diterbitkan oleh penerbit Andi diantaranya ialah:
 Buku pendidikan, buku tentang anak, buku motivasi, buku agama, buku teks pendidikan dll.
Dunia penerbitan
Dunia Penerbitan adalah dunia bisnis. Dalam dunia bisnis kita butuh Modal atau Uang. Mengingat untuk mencetak sebuah buku dibutuhkan alat cetak, kertas, pendesain dan juga pengedit. Dalam dunia bisnis juga dikenal kata untung rugi, profit in a business. Semuanya berputar pada masalah uang, Money is Important  but money is not everything (Uang adalah penting akan tetapi Uang bukanlah segalanya).
Outlet Utama bisnis penerbitan buku adalah toko buku yang menjadi penyokong utama. Toko buku dan penerbit mempunyai hubungan ketergantungan yang tidak dapat terpisahkan.
Masa pandemi covid 19 membuat dunia penerbitan menjadi lesu bahkan sampai anjlok. Semenjak Presiden Joko Widodo mengumumkan masuknya korona pada awal Maret 2020 di Indonesia mengakibatkan dampak yang sangat berpengaruh pada perkembangan dunia bisnis. Tidak terlepas juga bisnis percetakan didalamnya. Bisnis percetakan menurun drastis. Dari level 5 penjualan menurun drastis hingga level 1. Dari perolehan omzet stabil (pada bulan februari)  kemudian menurun drastis hingga 80-90 %(memasuki bulan maret s.d mei). PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) mengakibatkan banyak Outlet-outlet toko buku ditutup, sebut saja Gramedia. Hal ini tentu saja berimbas ke penerbit, sehingga mereka mereposisi bisnisnya kembali, juga berdampak langsung pada produksi buku dan penulis yang telah memasukkan naskahnya ke penerbit.
Syukur Alhamdulillah memasuki bulan Juni-Juli masa New Normal mulai diberlakukan, setelah 3 bulan lesu akhirnya bisnis penerbitan mulai bergerak dan menemukan secercah harapan untuk keluar dari keterpurukannya. Gramedia kembali membuka outlet nya yang mengakibatkan kembalinya semangat penerbit  untuk memulai bisnisnya dalam keadaan New Normal. Di masa new normal penerbit harus memeras otak  memikirkan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan. Dan langkah berani dengan membuka kembali penerbitan adalah poinnya, walaupun dibutuhkan dana awal yang tidak sedikit, mengingat bisnis percetakan ini sudah beberapa bulan terhenti. Untuk itu dunia penerbitan harus berani bangkit karna jika terus berdiam diri maka keadaan semakin terpuruk, tinggal yang dibutuhkan adalah strategi. Strategi seperti apa yang harus dilakukan agar bisnis penerbitan bisa kembali berdiri. 
Tempat Mengirim Naskah Ke Penerbit Andi
Jika naskah tulisan sudah selesai, penulis bisa megirimkan naskah ke alamat  email:edis.mulyanta@gmail.com
Buku Yang Banyak Dicari Saat Ini:
1. Buku Pelajaran 2. Buku Anak 3. Buku Teks 4. Buku Motivasi dan Agama 5. Buku Fiksi
Seputar Menulis
Menulis itu perlu latihan, latihan dan latihan tampa kenal lelah. Berlandaskan  kemauan keras didalamnya. Teruslah menulis secara konsisten dan lakukan menulis tersebut berulang – ulang (terus menerus) hingga kita menjadi mahir menulis.
Penulis yang baik adalah penulis yang mampu menghadapi tantangan, siap menerima kesempatan yang diberikan kepadanya, selalu berlatih untuk berbicara dengan bahasa penanya. Membuat sebuah tulisan yang dapat dibaca oleh orang lain dengan struktur bahasa yang baik, tanpa distorsi makna.
Untuk diingat Tidak ada buku yang best seller in design ataupun diranjang untuk laku dipasaran yang ada adalah buku yang blessing, buku keajaiban yang tak terduga. Tanpa didesign sedemikian rupa atas nama keajaiban dan berkat buku bisa laku keras dipasaran. Jadi tidak tertutup kemungkinan buku hasil karya siapapun bisa best seller asalkan kita punya keinginan yang kuat dan kerja keras. Imposible become possible if we want doing more.
Untuk menjadi sukses dibutuhkan 1 % Bakat dan 99% kerja keras , jadi selama kita mau bekerja keras maka kita bisa menjadi sukses dimasa depan.

















MENULIS BUKU YANG DITERIMA PENERBIT

PEMATERI: JOKO IRAWAN MUMPUNI.(Resume 4)
START with ‘What is writing ?”
Mempelajari banyak pengetahuan baru adalah suatu rahmat bagi seorang guru, dimana mereka nanti akan mengajar, mendidik dan membina siswa-siswinya. Guru dituntut untuk profesional dalam bekerja lebih keras. Tidak sekedar duduk bermalas – malasan saja. Sangat penting bagi guru membangun budaya literasi guna memperkaya wawasan yang kemudian dapat dituangkan dalam sebuah tulisan dan di publish. Sebuah cara brilian bagi guru jika dapat mempertahankan eksistensi  karir akademisinya. Guru mampu menyusun bahan ajar sendiri, menulis buku ajar sendiri serta mencari solusi pemecahan masalah sendiri. 
Publikasi Dan Menulis
Kalau kata menulis itu  ujungnya tidak diterbitkan. Semua orang bisa menulis buku jika tidak diterbitkan oleh media masa maupun menjadi buku. 
Publikasi artinya buku dipublish atau diterbitkan. Jadi apa yang kita tulis diniatkan untuk diseriusi dan dipublish.
Orientasi Menulis
Ada bermacam-macam orientasi penulis, seperti: 
Orientasi pada  profit atau ingin mendapatkan  royalti yang besar, apakah hal itu salah ? tentu tidak, itu sah-sah saja. Ada juga yang berorientasi pada Nirlaba/ Pengabdian, hidup ini harus mengabdi, hidup ini mesti berarti bagi sesama maka saya harus menulis. Orientasi pada promosi diri, untuk branding supaya bisa diangkat  dalam jabatan tertentu, seperti menjadi ketua, menang Pilkada dan lain sebagainya dan semua itu penting karna menulis itu bisa digunakan untuk promosi diri. Orientasi pada pengembangan karir guna memenuhi regulasi untuk kenaikan pangkat bagi guru. 
Berada Diposisi Mana Aku Dalam Menulis 
 
Terkait dengan tulis menulis saat ini, sebetulnya kita merasa berada pada posisi tangga urutan keberapa sih?.
Tangga paling bawah ( I won’t to Do it) saya tidak akan mau menulis, jadi disini kita tidak ada kemauan sama sekali untuk menulis.
Tangga kedua dari bawah ( I Can’t Do It) saya tidak bisa  menulis, sebagai seorang guru rata-rata pasti sudah pernah menulis, seperti membuat makalah presentasi, laporan study dan juga  menulis skripsi akhir. Berarti guru sebetulnya sudah bisa dikatakan bisa menulis. Tapi mengapa kemudian tidak berkembang atau pun tidak muncul produk – produk  baru yang dihasilkan guru tersebut, bisa jadi karna ada persoalan-persoalan lain, diantaranya ialah rasa malas yang mendominasi diri. Tangga paling atas ada (Yes I Did It ), mudah – mudahan kita sebagai guru berada pada tangga paling atas ini, dimana kita mampu dan mau menulis yang kemudian hari dapat diterbitkan  menjadi sebuah buku yang sangat bermanfaat untuk kemajuan dunia pendidikan. 
Industri Penerbitan
Kata industri itu sendiri merujuk pada ekosistem, ekosistem berasal dari kata ekonomi, ekonomi itu ujung – ujungnya adalah uang. Artinya apa, dunia  penerbitan  itu termaksud penerbit Andi adalah perusahaan profitable yang mencari keuntungan untuk bertahan hidup untuk semua karyawannya . Jadi sekali lagi penerbit itu rata – rata bukanlah lembaga nirlaba yang tidak mencari keuntungan akan tetapi sebaliknya penerbit mencari keuntungan artinya apa ?, dalam menerbitkan sebuah buku tidak mungkin dilakukan sembarangan, kalau tidak yakin akan mendapatkan keuntungan. Kalau diringkas sebetulnya hanya ada 4 bagian atau empat komponen stakeholder saja. Penulis, penerbit, penyalur dan pembeli atau pembaca. Pembaca adalah pangsa pasarnya dan pelaku industrinya yaitu ada tiga ; 1. Penerbit 2.Penyalur dan 3. Penulis. Jika ada orang  awam dalam hal ini bertanya seputar dunia penerbitan, dimana bunyi pertanyaannya seperti ini ” Jika satu judul buku saya anggap satu buah proyek, siapa yang dapat keuntungan uang atau rupiah paling banyak? apakah Penerbitnya, Penyalurnya atau Penulisnya?" Pastinya ada yang berpikir diantara kita bahwa dalam satu proyek penerbitan buku, yang paling diuntungkan adalah penerbit, kalau ada yang berpikir seperti itu maka itu adalah fitnah. Seperti ini formulasinya, Jika buku itu berharga Rp.100.000 ditoko buku sebetulnya toko buku sebagai distributor sudah minta Rp.30.000 kepada penerbitnya  atau minimal 30% kepada penerbit, lalu  untuk penulisnya ialah 10 % dan sisanya itu dikelolah oleh penerbit untuk ongkos produksi, ongkos SDM, promosi dan lain sebagainya maka sisanya tidaklah banyak hanya sekitar 2 sampai 3 % sebetulnya kalau dihitung perjudul buku keuntungan terkecil itu ialah diterima oleh penerbit buku, tapi kenapa penerbit buku bisa bertahan lama, awet dan berumur panjang? Karna walaupun keuntungannya tadi sekitar  2 ataupun 3 %  tetapi penerbit bukan hanya menerbitkan satu judul buku saja, sudah banyak judul buku yang diterbitkan jadi pengalinya sudah banyak . tidak seperti penulis yang hanya dapat 10 % yang hanya menulis satu judul buku saja, berbeda dengan  penerbit 2 sampai 3 % tadi bisa dikali dengan beribu judul buku yang diterbitkan. Akan tetapi jika buku itu tidak laku lalu siapa yang akan menanggung kerugian? Yaitu adalah penerbit bukan penulis, penulis hanya berkurang royaltinya saja. 
HAMBATAN PERTUMBUHAN INDUSTRI PENERBITAN 
Terdapat 3 hambatan dalam  pertumbuhan industri penerbitan: diantaranya ialah;
1.Minat baca, pada dasarnya budaya membaca atau minat baca masyarakat kita kurang, masyarakat kita cenderung lebih suka menonton, seperti menonton you tube dan menonton televisi. 
2. Minat tulis, masyarakat kita lebih minat  mengobrol  daripada menulis, bicara  yang tidak jelas, jika diminta bercerita bisa sampai berjam–jam tapi jika diminta untuk menuliskannya kembali maka baru  sepatah dua patah kata pasti akan terputus disitu – situ saja. Oleh karena itu budaya kita bukan budaya tulis tetapi budaya oral/ ngomong. Kita harus mulai belajar mengalimatkan tulisan dari apa yang kita pikirkan bukan hanya sekedar diomongkan saja.
3. Apresiasi hak cipta, banyak masyarakat  kita yang tidak menghargai karya cipta orang lain termaksud buku, buku banyak di fotokopi, dibajak, dan akhir – akhir ini yang paling merugikan penulis dan penerbit ialah bukan fotokopian lagi melainkan adalah ebook ilegal, buku – buku yang resmi itu di scan dalam format PDF dan kemudian di distribusikan. Itu yang paling cepat berkembang. Tidak perlu biaya besar bisa langsung dikirim lewat email dan lain sebagainya. Sehingga hal – hal semacam itu bisa cepat sekali beredar dan merugikan  penulis dan penerbit.
Langkah Awal Mempublish Buku
Bayangkan jika kita mempunyai naskah dan ada keinginan untuk menerbitkan naskah tersebut melalui penerbit manapun. Langkah-langkah yang harus kita lakukan adalah:
1. Mengirimkan naskah itu ke penerbit. Penerbit akan menilai dan mereview, hal ini bukan untuk menghakimi ataupun merendahkan naskah tapi melainkan penerbit mengevaluasi naskah tersebut dengan sebuah pertanyaan besar, yaitu “Apakah naskah tersebut jika di jadikan buku laku atau tidak ? jadi ketika ditolak, kita tidak boleh tersinggung karna pertimbangan penerbit adalah pertimbangan ekonomi. Lalu penerbit bisa salah atau tidak,? Jawabannya bisa. Tetapi penulis jauh lebih bisa salah buat judul karna apa? penerbit sudah berpengalaman bertahun–tahun, jatuh bangun  dengan sekian ribu judul buku yang  laku ataupun tidak  dipasaran sehingga mereka sudah hafal betul dengan kemauan pasar.
2. Setelah naskah tersebut dinyatakan diterima lalu diminta softcopy lengkap, kemudian penulis diminta untuk tanda tangan surat perjanjian tapi jika naskahnya ditolak naskahnya akan dikembalikan, lalu boleh tidak naskahnya dikirim lewat email?, ya boleh, tapi disarankan naskah yang dikirmkan itu dicetak atau dalam bentuk hard print  karna jauh lebih aman bila dalam bentuk soft copi tidak aman karna takutnya berpindah tangan dan diterbitkaan dengan nama orang lain maka penulis aslinya akan dirugikan karna banyak kasus seperti itu. Oleh karena itu untuk dievaluasi oleh penerbit cukup dicetak dikertas, kertas bekas tidak apa – apa tidak harus semua naskah total bab 1 sampai bab terakhir, separuh saja tetapi TOC nya lengkap, daftar isinya harus lengkap, judul harus ada, kemudian CV Penulis juga harus ada, Sinopsis juga harus ada. Dari situ penerbit sudah bisa memutuskan diterima atau tidak. 
3. Jika diterima maka akan diminta soft copy nya disitu baru akan dikirim ke penerbit, selanjutnya akan dilakukan proses editing, proses setting, kemudian proses cetak dan lalu dijual.
Editing dan Setting
Sebenarnya apa itu proses editing dan setting , penerbit tidak pernah menolak naskah untuk tidak bisa diterbitkan dengan alasan editorial yang buruk, titik koma yang salah, tidak! karna penerbit punya banyak editor di penerbit andi saja ada sekitar 60 lebih editor yang ahli bahasa, sehingga tidak masalah terdapat salah kalimat ataupun salah ketik dalam naskah. Sejelek apapun akan diedit ulang oleh para editor mereka, kadang penulisnya merasa kaget dengan hasil editing akhir  yang diserahkan penerbit, kok jauh  lebih enak dibaca?.
Di setting itu termaksud membuat cover judul, dalam membuat cover judul, bisa dari usulan penulis yang kemudian dimodivikasi oleh penerbit, supaya apa? supaya bukunya laku. Kenapa begitu? terkadang penulis membuat judul sembarang, terlalu formal seperti skripsi, terlalu kaku atau bertele–tele , ditakutkan nanti tidak ada yang mau beli padahal pemilihan judul itu harus menarik, bukan? harus membangkitkan minat baca, karna buku – buku yang dijual ditoko buku itu dalam keadaan dibungkus plastik atau di Repping, isinya tidak boleh  dibuka, oleh karna itu judul, cover, dan sinopsis itu sangat penting untuk menjual buku itu sendiri, karna hanya tiga bagian itu yang terlihat. Jadi tidak boleh sembarangan untuk membuat judul buku dan kover.
 BAGAIMANA BUKU BISA SAMPAI KE TOKO BUKU?. Sebelum dicetak masif, pencetak mengirimkan naskah yang sudah dijadikan buku walaupun Cuma satu, naskah tersebut dikirimkan kepada penulis untuk dilakukan proving atau istilahnya koreksi kembali untuk tahap akhir agar nanti ketika buku tersebut dicetak masif tidak ada lagi kesalahan fatal. Setelah dikoreksi oleh penulis naskah tersebut dikembalikan lagi ke penerbit untuk dilakukan koreksi seperlunya kemudian dibuatlah PLAT.  Plat itu adalah alat untuk membuat cetakan secara masif dimesin pencetak
Ciri-ciri Penerbit Yang baik:
1. Memiliki visi dan misi yang jelas
2. Memiliki bussines core lini produk tertentu
3. Pengalaman penerbit
4. Jaringan penerbit
5. Memiliki percetakan sendiri
6. Keberanian mencetak jumlah eksemplar
7. Kejujuran dalam pembayaran royalti.

JUJUR, yaitu jujur dalam melaporkan jumlah cetak, jumlah buku yang laku dan jujur dalam mengirim royalti. Jangan terjebak pada Broker naskah yang tidak menghargai naskah sama sekali, dibeli 500 ribu ataupun 1 juta hanya untuk sekali tapi kemudian tidak akan dapat uang penulisnya lagi. Naskah diterbitkan atas nama orang lain yang mau membayar. Oleh karna itu pilih penerbit yang bisa dipercaya. 
Apa yang penulis peroleh jika bukunya diterima dan diterbitkan oleh penerbit? 
Kepuasan bathin, reputasi, karirnya meningkat dan Uang.
Sistem penilaian penerbitan terdiri dari, Peluang potensi pasar bobot 50 %, keilmuan bobot 30%, reputasi penulis dan editorial masing–masing berbobot 10% tapi tidak tertutup kemungkinan reputasi penulis bisa berpeluang 100% di pangsa pasar. Alasan penerbit menolak naskah bukan semata–mata hanya urusan bahasa tapi melainkan cenderung kepada urusan pangsa pasar. Naskah seperti apa yang diterima oleh penerbit? 
Ada 4 kuadran penentu diterimanya naskah, yaitu:
1.Tema tidak populer tapi penulis populer (diterbitkan) karna yang dijual adalah nama penulisnya, contohnya pak Presiden mau menulis buku dengan tulisan seadanya dan tema biasa saja, pasti diterbitkan.
2.Tema populer dengan penulis populer, kuadran kedua ini yang paling bagus karna dapat meraih keuntungan yang sangat besar. 3.Tema tidak populer penulis tidak Populer.
4.Tema populer penulis tidak populer . Kuadran ini sangat disarankan untuk penulis awal, dimana mereka dapat mencari tema yang populer meskipun mereka belum populer.

 Cara untuk mengetahui tema–tema tersebut popuper atau tidak? yaitu dengan cara: 
1. Mencari tahu tema–tema yang lagi trending di internet.
2. Melakukan riset dengan membuka “Google Trends”guna mengetahui tingkat grafis penjaualan buku. 















STRATEGI PEMASARAN BUKU DI MASA PANDEMI

PEMATERI : BAPAK AGUS SUBARDANA (Resume 5)

Dampak Covid 19 Bagi Dunia Penerbitan
Berdasarkan pemaparan Bapak Agus Subardana, direktur pemasaran penerbit Andi. Adapun dampak yang ditimbulkan oleh terjadinya  Pandemi Covid 19 terhadap kegiatan pemasaran atau pun  penjualan buku, ialah ; 
1.  Penutupan seluruh Jaringan toko buku  di Indonesia selama kurun waktu 4 bulan.
2. Banyak orang yang takut datang ke toko buku maupun  mall-mall.
3. Terjadi penurunan omzet toko buku, berkisar antara  70 % s/d 80 %.
4. Berhentinya kegiatan Pendistribusian buku oleh penerbit ke toko - toko buku, hingga penerbit buku yang mengalami gulung tikar. Masa pandemi yang tidak diketahui kapan berakhirnya ini, mendorong bagian marketing perlu melakukan changing starategy pemasaran buku, melakukan gebrakan dengan cara baru, Yaitu dengan Transformasi Digital yang dibarengi digital Marketing dalam pemasarannya. Mengingat kita memasuki era  Low Talk ekonomi yaitu era baru yang ditandai  dengan minimnya interaksi  antara individu, Perhatian intens pada kesehatan yang tinggi, menghindari sentuhan fisik secara langsung, dan pengecekan suhu tubuh sepanjang waktu. Perubahan macam ini tentunya akan sangat berdampak akan banyak hal mulai dari interaksi ditempat kita kerja, cara belajar mengajar, jika kita seorang pendidik, hingga pada aktivitas sosial.
Digital Marketing
Digital Marketing adalah pemasaran yang dilakukan secara digital lewat media internet yang dilakukan guna membantu penerbit tetap exist dan meningkatkan angka penjualan buku.
 
Gambar digital marketing
Manfaat Penggunaan Digital Marketing Bagi Penerbit:
1. Biaya Murah 2. Jangkauan Luas. 3. Mudah menentukan target pasar sesuai kategori 4. Komunikasi dengan konsumen terjalin mudah. 5. Lebih mudah di evaluasi dan di kembangkan
6. Cepat populer. 7. Meningkatkan penjualan.
Langkah dan Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Angka Penjualan Buku 
1. Bekerja sama dengan market place, dalam menunjang pemasaran buku, market place di Indonesia banyak sekali, seperti : Buka Lapak, Tokopedia, Shopee, Bli-bli.com, Lazada, dll.
2. Mendekati komunitas-komunitas, seperti komunitas novelist, komunitas guru, yang akan menginformasikan mengenai produk yang di terbitkan.
3. Memberikan penawaran promo khusus ataupun rabat yang lebih terhadap konsumen (Diskon).
4. Mengadakan event seperti webinar online lewat WA, Zoom, dll. Sebagai sarana promosi industri buku.
5. Menjadi brand yang tanggap situasi dan empati. Cepat merespon dan mengirim buku setelah transaksi, terukur, terencana serta cepat tanggap dalam menghadapi komplain. 
6. Menerapkan Sistem mobile marketing menggunakan internet.
7. Menerapkan email marketing.
8. Melakukan personalis marketing, yang mampu mengidentifikasi karakteristik konsumen secara personal.
Adapun Buku-buku yang laku di toko buku ialah :
Posisi teratas ditempati Buku Novel dengan besar kontribusi 16,59%, buku tentang anak 13,63%. Sedangkan buku-buku tentang Science dan Nature hingga Crafts and Hobbies hanya memberi kontribusi 0, sekian persen. 
Untuk buku-buku yang berkaitan dengan pendidikan, Penerbit berpeluangan besar mensupley dan  menyalurkan buku-buku ke Sekolah terkait dengan adanya kebijakan yang berkenaan dengan dana Bos (Bantuan Operasional Sekolah), untuk pengembangan perpustakaan sekolah.
Penerbit Andi juga melayani pembelian buku melalui SIPLAH (Sistem Informasi Pelayanan Sekolah) melalui market place nya yaitu Blanja.com dan Bli-bli.com.
Adapun buku - buku yang di sediakan oleh penerbit Andi, ialah:
1. Buku teks K13, Buku pelajaran Pendamping dan buku Peminatan.
2. Buku Pelajaran SMK untuk kelompok C2, C3.
3. Buku Ajar Informatika Kelas 4,5,6,7,8,9,10,11, dan 12.
4. Buku Perpustakaan baik fisik maupun eBook.
5. Alat-alat olahraga dan alat-alat kesenian.
 
Kesimpulan dari materi kali ini ialah, Usaha Penerbitan Buku harus memiliki Strategi Pemasaran baru yang terencana dengan matang guna meningkatkan hasil penjualan buku.
Because if we have Good Strategy that is a good  way to reach success fastly.













MENULIS ITU BAGAIKAN SEPARUH JIWA SAYA

Pemateri: Bapak Jumanto (Resume 6)

Bapak Jumanto adalah Ketua PGRI Rembang Jawa Tengah.
Dalam pemaparan materinya, Senin 13 Juli 2020
Pengalaman menulis kreatif Bapak Jumanto berawal dari menulis puisi. Menulis puisi adalah bagian dari pengalaman hidup beliau.
Menulis Adalah Separuh Jiwa 
Menulis itu bagaikan identitas diri kita, dimana sifat hati kita ada didalamnya, seperti:
1. JUJUR, jujur pada diri sendiri sehingga menghasilkan tulisan yang jujur untuk dibaca oleh orang lain. 
2. IDEALIS, memiliki rasa ke AKUan tapi juga tidak melupakan kepentingan orang banyak.
3. MOTIVASI, senang membuat kita menikmati setiap proses menulis yang kita lakukan, senang disini, menurut saya adalah hal terpenting dalam menciptakan  sebuah tulisan yang memiliki ruh penulis didalamnya
Menjadi Penulis Itu Hebat
Menjadi penulis bisa menjadikan kita hebat? Mengapa?
Karna dengan menulis kita:
1. Menyampaikan pengalaman kepada orang lain
2. Memiliki personal Branding
3. Mendapatkan Finansial
4. Kepuasan Pribadi
5. Mendapatkan Pengembangan Karir
Mencari jalan keluar dari setiap masalah tidak seharusnya kepada hal-hal yang merugikan. Banyak hal positif yang bisa kita lakukan, salah satu nya dengan menulis.
Jika anda sedang ada masalah apa yang bisa dilakukan,
1. Ambil kertas atau buku
2. Tulis unek-unek / masalah mu.
3. Bacalah kembali tulisan itu.
4. Menangislah jika perlu
5. Simpan tulisan mu, suatu saat bisa dijadikan buku.
Bapak Jumanto mengawali karir menulisnya pada tahun 2004 dan pada saat itu beliau sudah mampu menulis puisi dan menerbitkan 8 buku ajar. Walaupun pada awal karir menulis beliau dikarnakan sebuah tantangan dari guru besarnya sekaligus orang yang telah dianggap seperti orangtua sendiri, yaitu Bapak Dr.Sarwiji Suwandi.  Sebuah tantangan yang berakhir manis. Bapak Jumanto berhasil menulis 8 Buku ajar dan menerbitkannya dalam waktu kurang dari 2 minggu, 3 buku ajar untuk SMP dan 5 buku ajar untuk SMA. 

Kenapa Saya Senang Menulis ?
Karna bagi saya sebuah tulisan itu tidak akan menghakimi saya, tidak akan meninggalkan atau pun membuat saya sedih, justru dia akan mendengarkan saya tanpa ngedumel. Menulis adalah sebuah anugrah terindah yang telah diberikan  oleh Allah SWT untuk saya. Untuk pak Jumanto, Pak Wijaya, Pak Bahar, Pak Ngainun, Pak edy  dan semua penulis lainnya. 
Menulis itu mudah (Statement Bapak Jumanto), tentunya pengalaman panjang menulis telah membawa beliau pada satu kesimpulan bahwa menulis itu mudah. Saya mencoba mencerna kata tersebut. Menulis itu mudah dan kita bisa mendapatkan kenikmatan setelah menyelesaikan tulisan kita.
Menulis itu akan menjadi mudah jika kita melakukan hal-hal yang memudah kan kita, seperti:
1. Ada ide langsung tulis, tidak perlu berpikir terlalu dalam.
2. Kreatifitas menulis seseorang akan tetap membara tentunya dengan memiliki motif. Seperti dalam filsafat Jawa Cari Jenang, Cari Jeneng, Cari Senang.
3. Kalau nanti kita sudah mahir menulis, tulisan kita mengalir lancar dan menjadi lebih baik lagi. Cobalah menulis dengan mengikuti arah calon pembaca kita. Menulis untuk tujuan dan pembaca tertentu, misalnya untuk anak TK, SD, SMP, SMA atau bahkan untuk Umum.  Lihatlah UU Perbukuan No.13 Tahun 2017. Semoga wawasan kita kian bertambah, ya!.
Para penulis hebat semua nya, fokuslah menulis, awali dengan menulis Non Buku pelajaran,  kenapa ?.
Agar kita leluasa menuangkan ide dan gagasan yang berada dalam pikiran kita.
Menulis itu mudah, ide ada dimana-mana. Inspirasi akan muncul sewaktu- waktu. Apabila ada ide/inspirasi disaat kita dalam keadaan sibuk maka tulislah pokok-pokonya saja yang selanjutnya bisa di tulis dalam bentuk outline.
Membuat tulisan memiliki ruh itu sangat gampang, yang terpenting kita harus senang dulu untuk menulis, lakukanlah dengan hati niscahya hasilnya akan sampai ke hati para pembaca juga.
Penulis Kreatif atau Kreatif Menulis ?
Menjadi penulis krestif atau kreatif menulis?  Semua terserah kita. Kreatifitas itu tidak berbatas, tidak beruang  tapi terikat pada norma dan aturan sedangkan sebagai seorang penulis kita punya gaya sendiri dalam menuangkan ide-ide lewat pena. Sudut pandang, gaya bahasa, latar belakang budaya menjadi cara tersendiri yang dapat mengikat inspirasi dan idealisme penulis. Dimana krestifitas penulis acapkali bertarung dengan permintaan pasar sedangkan menulis adalah sebuah cara menyampaikan pengalaman hidup tanpa melupakan idealisme yang munjukkan ke Aku-an tanpa kita harus melupakan kepentingan dan hak orang lain didalam nya (pembaca).





















BELAJAR MENULIS ARTIKEL DENGAN CARA MUDAH

Pemateri Bapak M.Anwar Djaelani (Resume 7)
Penulis Artikel Sejak 1996 
Menulis Artikel
Menulis artikel adalah sebuah Skill ataupun keterampilan. Keterampilan adalah kemampuan untuk menggunakan akal, fikiran, ide dan kreatifitas dalam mengerjakan, mengubah ataupun membuat sesuatu menjadi lebih bermakna sehingga menghasilkan sebuah nilai dari hasil pekerjaan tersebut. Untuk mempelajari sebuah keterampilan dibutuhkan proses dan waktu untuk mempraktekkan nya, semakin banyak kita berlatih maka kita akan semakin terampil. 
Apakah artikel itu?
Artikel adalah sebuah karya tulis yang berisi tentang pendapat, ide, atau fakta yang kadang kala menghibur, mendidik, ataupun mengkritisi lalu disebarluaskan melalui media massa baik online maupun offline. Membuat artikel tentunya harus dibarengi dengan kecakapan menulis. Kecakapan menulis adalah sebuah keterampilan yang harus terus diasah dengan latihan menulis. Jika tetap konsisten menulis suatu saat kita akan menjadi penulis hebat yang terampil. Awalnya hanya menulis artikel dan akhirnya bisa menulis buku .

Untuk mendukung keterampilan menulis artikel, membaca adalah modal utamanya, mengapa? Karena dengan banyak membaca buku kita jadi punya banyak referensi untuk bahan menulis. Sebagai langkah awal penulis pemula, bacalah buku yang disukai atau bidang yang sedang digeluti. Melalui membaca tentu akan banyak referensi, perbendaharaan kosakata, wawasan baru yang kita peroleh dengan demikian akan muncul ide-ide baru yang dapat di kembangkan. Mustahil rasanya menjadi penulis jika kita jarang atau bahkan tidak pernah membaca. 
Bagaimana Cara Menulis ?
1. Temukan ide untuk dijadikan tema, ide ini bisa didapatkan disekitar kita, koran, TV, internet, maupun sumber berita apapun yang bisa kita jadikan sumber inspirasi untuk menulis artikel.
2. Bersemangatlah di saat menulis, seperti ungkapan KH. Imam Zarkasy, (1910-1985),”Andai tak punya murid saya akan mengajar dunia dengan pena”.
3. Niat dan pembiasaan, kita perlu membiasakan untuk menulis dan itu harus didasari pada kesungguhan niat yang benar, kokoh dan kuat serta menyadari apa sebenarnya motivasi kita dalam menulis.
Bagaimana Caranya Agar Artikel Kita Dimuat Di media?
Ada beberapa cara dalam pemilihan tema, diantaranya:
1. Tema aktual dan menarik perhatian publik.
2. Orisinalitas gagasan.
3. Kekuatan argumentasi.
4. Kecermatan berbahasa.
Cara Membuat Artikel
1. Tentukan tema tulisan
2. Buatlah outline (kerangka karangan). sebelum kita menulis secara lengkap. Outline kita buat untuk memudahkan pengembangan penulisan. Untuk koran, berdasarkan pengalaman bapak Anwar  sendiri, terdiri dari 6000 karakter termaksud tanda baca dan spasi, berarti lebih kurang ada 15 Paragraf yang harus dibuat. Buatlah outline untuk setiap sub bahasan itu beserta perkiraan banyaknya paragraf yang kita butuhkan.
Untuk lebih jelasnya lihatlah contoh Outline berikut:
Tetap Berseri-seri Belajar di Masa Pandemi
Pandemi Covid-19, ujian bagi semua (1 paragraf)
Manusia selalu diuji dengan bentuk beragam (2 paragraf)
Sekilas Covid-19 (1 paragraf)
Dampak negatif Covid-19 secara umum(2 paragraf)
Dampak negatif Covid-19 di dunia pendidikan(3 paragraf)
Sudut pandang agama, bersama kesulitan ada kemudahan(2 paragraf)
Berbagai pilihan cara belajar disaat pandemi(4 paragraf)
Penutup/keimpulan; Tetap optimis di situasi apapun(1 paragraf)
Pada dasarnya, alur menulis itu terangkai dalam “Tiga Besar” alur, yaitu pendahuluan, pembahasan dan penutup.
  Pendahuluan berisi ringkasan masalah apa yang akan  bicarakan.
  Pembahasan, memuat analisis masalah yang di sampaikan pada pendahuluan. 
  Penutup, berisi kesimpulan dan saran berdasarkan uraian dan analisis sebelumnya.
 









MENULIS SEMUDAH CHATTING

PEMATERI: BAPAK AMIR FAISAL (Resume 8)
Seorang Pelatih dan Konsultan Bisnis. 
Kisah Perjalanan Bapak Anwar
Bapak Amir Faisal merupakan lulusan Universitas Di Ponegoro Fakultas Ekonomi (1990).  Jurusan ekonomi membawa beliau pada pekerjaan profesional sebagai seorang  Branc Manager pada Tanah Mas Group, PT Pantai Raja Makmur (1997) dan Marketing Manager pada PT Nitigraha Muda (2004). Dan sejauh ini beliau sudah banyak  mempublish artikelnya. Ada sekitar 70 artikel yang sudah di publish, serta  menjadi penulis buku best seller yang berjudul “ Menyiapkan anak menjadi juara” terbitan Gramedia group.
Beliau membuktikan bahwa buku Best Seller bisa lahir dari goresan tangan  siapa saja, walaupun pada awalnya kita tidak punya dasar dalam bidang menulis. Yang terpenting kita punya kemauan untuk menulis dan mempublishnya. 
Kiat Menembus Penerbit Nasional
Buka Mind set !!!
Seorang lulusan sarjana, bekerja pada bidang sesuai jurusannya lalu kemudian putar haluan, mengambil jalur yang berbeda dari bidang sebelum nya, hingga takdir membawa nya pada sesuatu yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Dia menjadi siapa?, atau bagaimana hidupnya kelak?, Hanya waktu yang dapat menjawab. Dunia dan isinya adalah misteri, banyak hal yang tidak kita ketahui. Tapi satu hal yang harus kita pahami, suatu keberhasilan dalam suatu bidang, dikarenakan ada niat tulus untuk berusaha, fokus dan konsistensi.

Bapak Amir Faisal , sebelum beliau berlabuh dan jatuh hati pada dunia tulis menulis, beliau terlebih dahulu berkecimpung dalam dunia bisnis dan  marketing selama 8 tahun, kemudian banting stir bekerja  mandiri  sebagai pengusaha UKM (Usaha Kecil Menengah). Karena di rasa capek dan lelah beliau beralih profesi menjadi seorang konsultan bisnis. Bukan tanpa alasan beliau menjadi seorang Business consultant mengingat beliau sudah banyak makan asam garam dalam dunia bisnis yang dijalani nya selama 16 tahun lalu. Tapi untuk menjadi seorang konsultan bisnis tidak cukup  hanya modal bicara saja, atau hanya sekedar saya ingin, terus langsung jadi, karna siapa sih kita (Who are you)?. 
Menjadi seorang konsultan bisnis, dibutuhkan Personal Branding. Personal branding adalah proses memasarkan diri dan karir melalui suatu citra yang dibentuk untuk khalayak umum. Citra ataupun brand ini akan melekat dalam diri kita dan menjadi tolak ukur  agar kita diperhitungan. Berbekal niat baik dan tulus ingin berbagi ilmu bisnis kepada orang lain, membawa Bapak Anwar Faisal kepada pencapain yang tak pernah di sangka-sangka. Menjadi penulis buku best seller produksi penerbit mayor sekelas Gramedia Group pada awal karir menulisnya. Hingga berlanjut pada karya-karya lainnya di beberapa penerbit lain seperti, Change dan Farisma Publishing. 
Membangun Personal Branding Dengan Cara Menulis Buku. Sebagai profesional marketing dan pengusaha UKM tentunya beliau sangat paham dengan strategi- strategi bisnis, membaca peluang dan kesempatan. Pelan tapi pasti  untuk mencapai personal branding tidaklah sulit bagi beliau. Berawal mentraining/ mengajar anak-anak yang akan ikut ujian nasional seperti anak SMP, SMA hingga  perguruan tinggi. Dari situlah beliau mulai terpikir pentingnya personal branding. Tanpa personal branding maka itu  seperti layaknya katak dalam tempurung, sebatas dalam wilayah kecil atau kota tertentu saja. Menulis adalah langkah tepat untuk mendapatkan personal branding tersebut. Apalagi jika buku yang ditulis akhirnya lolos dan layak terbit pada penerbit terkenal sekelas Gramedia. Penerbit nasional yang memiliki banyak outlet-outlet buku yang berada  hampir di seluruh Indonesia. Alhasil buku terbitan  pertama beliau  yang berjudul “Menyiapkan anak menjadi juara”  menjadi best seller di Gramedia hingga ada buku  terbitan edisi kedua.
Di zaman milenial ini tidak cukup hanya dikenal oleh seribu, dua ribu orang saja, harus ratusan ribu hingga jutaan orang mengenal kita, bagaimana caranya ? jika anda adalah artis, maka itu jawaban nya mudah sekali, kalian memposting hal yang biasa sekalipun maka akan banyak yang menonton, namun beda jika kita bukan artis. Butuh waktu, usaha dan kerja keras untuk menjadi terkenal, salah satunya dengan membangun  personal branding. Bagaimana caranya  penulis seperti kita membangun Personal Branding?, caranya ialah dengan “MENULIS” menulis buku Best Seller, dan tentunya untuk menjadi Best Seller kita harus mempublish dulu tulisan kita menjadi sebuah “BUKU”. Dan mungkin saja Buku Best Seller itu adalah milik anda?. Dengan catatan kalau kita ingin menulis buku di Gramedia sejelek-jeleknya buku yang kita buat hanya bertahan paling lama 6 bulan, jika laku dipasaran maka akan lanjut buku selanjutnya. Tapi kalau tidak laku, buku akan di drop out. 

Menghilangkan Rasa Tidak Pede Menulis
Membongkar mind set takut menulis. Bicara tentang rasa takut,  erat kaitannya dengan psikologi ataupun kejiwaan. Seperti terbentuknya Mind Set takut akan menulis, sebutlah rekan bapak Anwar, seorang Doctor Psikologi, yang mempunyai masalah psikologi takut menulis. 
Berkali-kali beliau menulis buku populer tapi tidak pernah berhasil?, lalu beliau bertanya kepada pak Amir, bagaimana cara menulis buku populer ? “Sebenarnya menulis itu bukan terletak pada kerumitannya, menulis itu terletak pada bagaimana cara anda menulis”. Jawab pak Anwar.
Hambatan paling besar cara menulis kita terletak pada mind set keilmuan kita .  Terikat dan  tidak bebas,  membuat kita kadang menulis dalam keadaan tertekan. Bagaimana supaya tidak tertekan? maka lakukan  free writing (Menulis bebas). Ketrampilan menulis itu terletak pada kebebasan nya bukan pada kerumitannya, kita bebas menulis apa yang kita sukai, tidak terikat pada batasan apapun, mengalir dengan bebas, tidak tertekan. Jika kita sering  menulis di WA dengan lancar, atau suka bicara panjang lebar, maka sebenarnya  saraf  linguistik kita  bekerja, dan  kita mempunyai bakat untuk menulis.
Adapun trik-trik untuk kita dapat menulis , ialah: 
1. Stop bicara, tuangkan apa yang kita rasa, lihat, dan dengar  lewat tulisan. 
2. Tulislah  sisi positif  orang lain.
3. Tulislah impian kita.
4. Tulislah unek- unek kita. Jadikan menulis itu adalah sebuah Habit baru kita. Kebiasaan yang  akan selalu kita lakukan. Sebuah Habit menulis akan menjadi kan kita seorang yang  hebat akan menulis
Prinsip-Prinsip Free Writing
https://youtu.be/3foFdamWGw4. Sebelum kita mensugesti orang lain terlebih dahulu kita mensugesti diri agar memiliki rasa percaya diri dalam hal  menulis. Artinya kita tanamkan dalam diri bahwa kita dapat menulis. Tulislah apa saja  yang kita rasakan kemudian bayangkan kehidupan ideal anda di masa 30 tahun mendatang. Tulislah selama 5 jam dalam sehari. 
Setelah kita dapat mensugesti diri kita sendiri, maka  kita  bisa mensugesti orang lain. Dalam hal ini tulisan yang kita tulis dapat mensugesti pikiran pembaca baik dari segi perhatian dan emosi. Seolah tulisan kita adalah sebuah terapi bagi diri sendiri dan juga bagi orang lain.
Memahami Pikiran Pembaca
      https://youtu.be/TqghX2Fn7EY. Bagaimana mensugesti pembaca artikel ataupun buku- buku kita ?
Jadikan tulisan kita layaknya stimulus (rangsangan)  yang  akan masuk kepikiran orang lain. Dan pada saat tulisan kita ada dalam pikiran pembaca tentunya  persepsi mereka belum tentu sama dengan apa yang kita maksud kan,  maka diperlukan strategi yang banyak agar penulis bisa menyamakan persepsi dengan pembaca. Sebagai contoh, ada seorang ibu yang menyuruh anaknya untuk belajar, karna anaknya asyik bermain jadi dia tidak mau belajar, dalam pikiran anak tersebut belajar adalah hal yang tidak menarik. Maka diperlukan strategi tertentu dari ibunya, supaya  tidak ada penolakan dari anak. Sama dengan pembaca kita, kenapa demikian, sebenarnya ada 2 penyebab mengapa pembaca tidak tertarik membaca buku kita, yaitu:
1. Pembaca mempersepsikan tulisan kita bukan sesuai dengan apa yang kita maksudkan tapi sesuai dengan peta pikiran mereka sendiri. Padahal kita punya persepsi yang berbeda. 
2. Adanya filter (Penyaring), setiap manusia mempunyai filter dalam  memandang orang lain. Misalnya ada  penulis buku dari penulis yang tidak terkenal, maka filternya akan semakin kuat dari pembaca. Berbeda jika penulis buku tersebut terkenal seperti Toni Buzan seorang pakar otak atau  AA. Gym pakar manajemen qolbu, pembaca akan mudah menerima tanpa adanya filter terlebih dahulu. Dengan demikian diperlukan strategi yang baik untuk  menarik perhatian pembaca, apalagi kalau kita bukan penulis terkenal. 
  
Ada beberapa Isu yang tidak banyak difilter oleh pembaca, diantaranya yaitu :
1. Isu aktual, yaitu hal-hal yang lagi ramai dibicarakan oleh banyak orang.
2. Mengaitkan isu dengan pengalaman kita yang unik, yang berbeda dengan pengalaman orang lain.  
3. Memperkenalkan ilmu baru.
4. Sudut pandang cara penyampaian yang baru.















6 LANGKAH BRILIANT MENULIS BUKU BEST SELLER.

PEMATERI:  Bapak Akbar Zainudin (Resume 9)
SENIN, 21 Juli 2020 
       Bapak Akbar Zainudin, penulis buku Man Jadda Wajada. 
Beliau seorang pengajar pada lembaga pemerintah maupun swasta, pesantren dan sekolah umum. Beliau memberikan pelatihan seputar motivasi belajar mengajar, motivasi bekerja dan berwirausaha, motivasi menulis hingga motivasi tentang hidup.  Buku  pertama beliau yang berjudul, "Man Jadda Wajada" merupakan titik awal perjalanan karir beliau dalam menulis, hingga menjadi bahan untuk materi pelatihan beliau. Gaung buku Man Jadda Wajada mengantarkan beliau  berkeliling ke-33 Provinsi di Indonesia, kecuali Papua.
Dan hari ini beliau memberikan materi kuliah menulis online yang berjudul "Langkah-Langkah Dalam Menulis Buku", judul itu diambil berdasarkan 13 tahun pengalaman beliau dalam menulis.
A. Langkah-Langkah Dalam Menulis Buku
Adapun langkah-langkah menulis buku menurut beliau, dikenal dengan singkatan TOJTRP.
Adapun penjelasan tentang TOJTRP adalah sebagai berikut:
1. T: TEMA
 Tema adalah gambaran bidang yang akan kita tulis. Setiap buku yang ditulis pasti punya tema besar yang ingin disampaikan oleh penulis. Seperti tema tentang pendidikan, percintaan, relijius, motivasi dan impian. Sebut saja novel Ayat-ayat Cinta yang mengangkat tema romantis relijius, Laskar Pelangi yang bertema impian dan pendidikan.
       Tema ada yang berjenis fiksi maupun non fiksi. Jenis fiksi adalah seperti cerita dan novel sedangkan non fiksi contoh nya seperti buku pendidikan, buku motivasi, buku parenting, dll. Tema ini juga akan menjadi benang merah tulisan kita.
2. O: OUTLINE (DAFTAR ISI)
Penulisan outline ini sangat penting, karena:
    1. Outline akan menjadi gambaran besar buku kita akan seperti apa.
    2. Membuat tulisan kita akan tetap pada rel nya. Tidak keluar jalur. Menemukan benang merah tulisan sehingga membuat buku menjadi seperti yang kita ingin kan.
    3. Membuat buku kita cepat selesai, menjadi panduan jadwal dan target kita untuk buku selesai atau tidak.
3. J: JADWAL
      Jadwal adalah tentang kapan tulisan itu dibuat. Terencana dan harus di laksanakan . Misalnya dartar isi berisi 30 artikel. Setiap artikel diberi jadwal berapa lama artikel itu akan ditulis. Jika 1 artikel kita jadwalkan 1 Minggu maka dalam 30 Minggu semua artikel harus selesai.
4.T: TULISKAN
       Disiplin adalah kata kunci disini. Disiplin menepati jadwal yang sudah kita rancang. Jika di jadwalkan  1 minggu untuk  menulis 1 artikel maka jangan sampai lewat, lakukan dengan  menuruti jadwal yang telah dibuat.
5. R: REVISI
    Setelah semua artikel  kita tulis, lakukan revisi. Semua draft artikel kita revisi sesuai jadwal dan jangan hanya terpaku pada  1 artikel saja, direvisi terus hingga kita lupa merevisi artikel selanjut nya. Lalu  apa saja yang harus kita revisi?.
Adapun Point penting yang harus di revisi ialah:
1. Data dan Informasi 2. Tata Bahasa 3. Gaya Penulisan 4. Judul.  Untuk Judul buatlah yang menarik, sederhana serta menimbulkan rasa ingin tahu orang untuk membaca.
6. P: PENERBIT
    Point terpenting selanjutnya ialah serahkan naskah yang kita miliki kepada penerbit jika sudah jadi. 
Pesan pemateri " Tentukan tema anda, lalu  fokuslah pada satu tema saja. 
Kalimat ini kebalikkan dengan apa yang saya lakukan selama ini. Saya slalu berusaha untuk menggeluti  banyak hal hingga tidak pernah fokus pada satu hal. Sehingga saya bingung harus ahli di bidang apa.




























MARI MENULIS PTK BARENG

Pemateri   bapak  lukman hakim, s.pd. M.pd (Resime 10)
Ceo penerbit delta pustaka

A.  Latar Belakang Menulis PTK
             Berdasarkan  Permen PAN dan RB, Nomor 16 Tahun 2009, tentang Jabatan Funsional Guru dan Angka Kreditnya. Yang didalamnya secara garis besar memuat tentang; 
      Angka Kredit  adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai butir-butir kegitan yang harus dicapai oleh seorang guru dalam rangka pembinaan karir kepangkatan dan jabatannya. Jadi berdasarkan PERMEN PAN dan RB , menulis PTK adalah salah satu syarat seorang guru untuk naik pangkat. agar kelak mendapatkan jenjang karir yang lebih tinggi hingga sampai  IVe. Menulis PTK bukanlah hal yang mudah bagi sebagian guru, walaupun sebenarnya tugas menulis adalah salah satu kompetensi  utama  yang harus dikuasai oleh seorang guru disamping kemampuan mengajar dan menyusun bahan ajar. Untuk itu dibutuhkan waktu untuk belajar menguasai penulisan PTK ini.


JUMLAH MINIMUM ANGKA KREDIT UNTUK KENAIKAN PANGKAT
Gambar sub Unsur dan Angka Kredit
 
 


contohnya, pada bulan Mei kemarin saya mengusulkan kenaikan pangkat periode April 2020, dari golongan IIIb ke golongan IIIc, dari Penata Muda Tingkat I ke Penata. Dimana angka kredit awal saya IIIb adalah 170,902 dan untuk naik kepangkat selanjutnya angka kredit saya harus mencapai 200 jadi saya membutuhkan angka kredit tambahan sebesar 29,098 point. Untuk mencapai angka kredit 200 dan alhamdulillah angka kredit saya mencukupi yaitu sekitar 200 lebih (Angka Kredit awal 150 ditambah AKK 50 totalnya 200) untuk golongan IIIb ke Golongan IIIc. Dengan Sub Unsur Pengembangan diri 3 angka kredit yang terdiri dari kegiatan diklat/pelatihan dan Sub Unsur Karya Ilmiah dan atau karya inovatif dengan angka kredit bernilai 4, jadi kedua sub unsur ini wajib dipenuhi. contohnya kemarin saya menyertakan 1 PTK yang berjudul “Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Media Power Point Pada Mata Pelajaran IPA Materi Daur Hidup Hewan Kelas IV SDN 55 Dara Kota Bima. Serta menyertakan 3 buah sertifikat yang bernilai 3 angka kredit. Syukur Alhamdulillah bahan saya lolos tanpa hambatan karna saya sedikit paham dengan syarat- syaratnya. Tidak ada salahnya kita belajar tentang syarat-syarat pengajuan kenaikan pangkat agar mempermudah kita saat pengajuan kenaikan pangkat. Saat golongan IIIa ke golongan ke IIIb tidak ada keharusan membuat karya ilmiah, cukup sub unsur pengembangan diri saja yang bernilai 3 angka kredit. Disini bisa kita sertakan 3 buah sertifikat diklat dan pelatihan yang mempunyai jumlah jam diatas 30 JP sehingga bernilai 1 angka kredit. Dan saat Gol IIIb ke IIIc membutuhkan syarat karya ilmiah 1 PTK yang bernilai 4 angka kredit. Jika kelak akan naik pangkat dari IIIc ke IIId harus menyiapkan 4 angka kredit untuk Sub Unsur Pengembangan Diri dan 6 angka kredit untuk Sub Unsur Karya Ilmiah dan atau Karya Inovatif.
Berbicara tentang menulis PTK(Penelitian Tindakan Kelas) sebenarnya adalah cara guru untuk meneliti apa-apa saja yang berkenan dengan permasalahan belajar maupun hasil belajar siswa di kelas nya, jadi mau tidak mau sebagai seorang guru kita harus bisa membuat sendiri PTK. Coba bayangkan jika setiap tahun kita bisa membuat 1 PTK , maka selama 3 tahun kita bisa punya 3 PTK. Membuat PTK sendiri adalah pengalaman berharga untuk seorang guru. Maka berupayalah!. Dengan kita membuat PTK sendiri, kita akan jauh lebih paham dan peduli terhadap perkembangan siswa. Saya percaya kerja keras dan perjuangan pasti  akan memberikan hasil maksimal,  mendapat banyak manfaat.



A.     PENGERTIAN PUBLIKASI ILMIAH
Publikasi Ilmiah adalah karya tulis ilmiah yang telah dipublikasikan kepada masyarakat. Bentuk publikasi yang dapat dilakukan oleh guru adalah:
  Presentasi pada forum ilmiah.
  Hasil Penelitian Atau Gagasan Inovatif Pada Bidang Pendidikan Formal.
  Publikasi Buku Teks Pelajaran, buku pengayaan dan atau Pedoman Guru.
B.     APA ITU LAPORAN HASIL PENELITIAN ?
Laporan Hasil Penelitian adalah berupa karya tulis yang didasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan guru pada bidang pendidikan sesuai dengan tugas pokoknya. Laporan Penelitian dapat berupa penelitian tindakan kelas(PTK), penelitian eksperimen, penelitian deskriptif, penelitian perbandingan, penelitian korelasi, dan sebagainya.
C.    PRINSIP-PRINSIP PUBLIKASI ILMIAH
Prinsip Publikasi Ilmiah dikenal dengan istilah APIK
1. A = ASLI, laporan yang dibuat benar-benar karya asli penyusunnya, bukan merupakan plagiat/jiplakan, atau disusun dengan niat dan prosedur yang tidak jujur.
2. P=PERLU, hal yang dilaporkan atau gagasan yang dituliskan harus sesuatu yang diperlukan dan mempunyai manfaat dalam menunjang pengembangan profesi guru yang bersangkutan.
3. I = ILMIAH, laporan disajikan dengan memakai kerangka isi dan mempunyai kebenaran yang sesuai dengan kaidah kebenaran ilmiah dan mengikuti kerangka isi yang telah ditetapkan.
4. K=KONSISTEN, isi laporan harus sesuai dengan tugas pokok guru. Isi laporan harus berada pada bidang tugas guru yang bersangkutan, dan mempermasalahkan tentang tugas pembelajaran yang sesuai dengan tugasnya di sekolahnya.
D.     SISTEMATIKA PENULISAN PTK
1. Kerangka Isi
Laporan Hasil Penelitian yang dimuat didalam buku atau jurnal, kerangka isi laporan, mengikuti persyaratan yang berlaku dalam penulisan buku atau jurnal. Laporan hasil penelitian yang disajikan dalam bentuk makalah, kerangka isi semua laporan hasil penelitian terdiri dari bagian awal, bagian isi dan bagian penunjang.
a.       Bagian Awal
Terdiri dari halaman judul, lembaran persetujuan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, dan lampiran; serta abstrak atau ringkasan.
b.      Bagian Isi
Umumnya terdiri dari beberapa bab yakni:
1.  Bab Pendahuluan yang menjelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan, dan kemanfaatan hasil penelitian.
2.  Bab Kajian dan Tinjauan Pustaka.
3.  Bab Metode penelitian
4.  Bab Hasil dan deskripsi analisis hasil kajian, serta
5.  Bab kesimpulan dan saran.
c.       Bagian Penunjang
Memuat daftar pustaka dan lampiran-lampiran seperti RPP pembelajaran, Istrumen yang digunakan, contoh hasil kerja peserta didik, contoh isian instrumen, foto-foto kegiatan, surat izin penelitian, dan dokumen pelaksanaan pemelitian lain yang menunjang.
E.      PRAKTIK TERBAIK (BEST PRACTICE)
Best Practice adalah praktik terbaik dari keberhasilan seorang guru atau kelompok guru dalam melaksanakan tugas, termaksud dalam mengatasi berbagai masalah disekolahnya.
F.      TEORI DAN RUANG LINGKUP PENELITIAN TINDAKAN KELAS
a. Pengertian PTK
-  PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam  
   kelas
-  Penelitian dari refleksi diri
-  Memperbaiki kinerja guru
-  Penilitian bersiklus
-  Penelitian kolaboratif
b. Karakteristik PTK
-  Permasalahan dari proses pembelajaran di kelas
-  Perbaikan proses pembelajaran di kelas
-  Ruang lingkupnya bersifat mikro (mikro maksudnya ialah PTK dilaksanakan di kelas tertentu misalnya kelas IVb, materi tertentu (Daur hidup hewan), subjek tertentu (siswa satu kelas), pada perlakuan tertentu, tidak bisa menjeneralisir.
-  Bersifat kolaboratif, partisipatoris. ( semua orang bisa ikut dalam penelitian kita, penelitian yang sangat praktis)
c. Tujuan PTK
-  Memperbaiki kualitas praktis mengajar di kelas.
-  Meningkatkan hasil belajar siswa.
-  Menerapkan pembelajaran yang inovatif dan kreatif (memberikan perlakuan yang tidak biasa seperti pada pembelajaran biasanya).
-  Meningkatkan mutu lembaga.
d. Bidang Kajian PTK
-  Pratik kualitas pembelajaran
-  Strategi pembelajaran (Model, Metode, dll)
-  Media/alat peraga, dan sumber belajar
-  Sistem penilaian
-  Inovasi pembelajaran yang bermakna
-  Penggunaan IT dalam pembelajaran
G.  IDENTIFIKASI MASALAH DAN JUDUL PENELITIAN TINDAKAN KELAS.
a.   Pengertian Masalah
-   Adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan (harapannya guru adalah hasil belajar siswa tinggi tapi kenyataannya hasil belajar  rendah.
b.   Kriteria Masalah PTK
-   Masalah bersifat konkrit dan berada dalam kewenangan guru untuk dipecahkan  (tidak dikarang-karang).
-   Masalah dari refleksi awal pembelajaran
-   Masalah harus bersifat problematik, benar-benar mendesak untuk dipecahkan.
-   Daya dukung penelitian
-   Pemecahan masalah bermanfaat bagi stakeholder sekolah.
-   Menghasilkan inovasi pembelajaran.
c.  Pertanyaan Identifikasi Masalah
-   Apa yang sedang terjadi di kelas ?
-   Masalah apa yang ditimbulkan oleh kejadian itu ?
-   Apa pengaruh kejadian tersebut bagi kelas saya?
-   Apa yang akan terjadi jika masalah tersebut saya biarkan?
-   Apa yang saya lakukan untuk mengatasi masalah tersebut atau meperbaiki situasi tersebut ? (solusi)
d. Tahapan Identifikasi Masalah
-   Menganalisis bentuk kesulitan belajar siswa didik
-   Menganalisis kelemahan proses belajar di kelas
-   Menentukan salah satu masalah yang paling mendesak untuk dibenahi.
-   Mendeskripsikan dalam bentuk alternatif tindakan.
-   Dipilih salah satu yang paling tepat.
-   Mengidentifikasi problem belajar yang akan diatasi serta alternatif tindakannya.
-   Perumusan judul penelitian tindakan kelas.
e.  Tahapan  Analisis Bentuk Kesulitan Belajar Siswa Didik
-   Sebutkan bentuk-bentu kesulitan belajar yang umumnya  dialami atau ditunjukkan oleh peserta didik di kelas. (Kd nya apa?)
-   Analisis kelemahan dalam proses pembelajaran di kelas.
H.     LATAR BELAKANG MASALAH
Latar belakang  adalah pemegang kunci yang sangat penting untuk menjelaskan apakah perlakuan kita ini penting atau tidak.
a.  Latar Belakang Ialah Informasi Yang tersusun Secara sistematis berkenaan dengan fenomena masalah yang menarik untuk diteliti.
b.  Mengapa masalah dalam penelitian ini harus diteliti.
c.  Alasan rasional dan esensial yang membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian.
5 Unsur Latar Belakang Masalah.
1. Kondisi ideal didalam kelas yang menjadi harapan guru.
2. Kondisi saat ini yang sedang terjadi didalam kelas.
3. Pentingnya penyelesaian masalah.
4. Kesenjangan kondisi yang diharapkan dengan kenyataan yang terjadi di kelas.
5. Alternatif solusi pemecahan berupa tindakan ataupun treatmennya.











MENULIS SEMUDAH BICARA

Pemateri : Ibunda Sri Melni (Resume 11)
Profesi:  Guru TIK SMPN 1 Gunung Talang

A. Menulis Dengan Mudah Bersama Aplikasi Writer Plus

Writer Plus adalah aplikasi untuk menulis menggunakan suara.

B. Bagaimana Menginstal Aplikasi Writer Plus?
1. Buka google playstore di HP



2. Ketik pencarian kita. "Writer Plus"
3. Lalu akan muncul gambar di layar
 
4. Lalu kemudian Instal
5. Setelah selesai menginstal akan muncul  kata "Buka". Aplikasi Writer Plus sudah bisa digunakan.

C.  Bagaiman cara kita menggunakan aplikasi Writer Plus?
1. Bukalah aplikasi Writer Plus
2. Lalu akan muncul dilayar gambar seperti ini.
3. Ketik tanda ⬅️, seperti pada layar










 4. Akan muncul pada layar
 
5. Untuk mulai menulis bisa kita tekan tanda (+)
6. Lalu akan muncul gambar dengan kalimat " Have something to say?

 
7. Tekan tanda 🎙️( Microphone) untuk mulai bicara. Microphone akan berkelap-kelip menandakan sudah siap mendeteksi, bicara apa saja yang kita inginkan, ucapan akan tampil dilayar seperti ini
 

8. Setelah selesai kita bisa menekan tanda Microphone untuk mengakhirinya.
(Gampang kan?)
9. Kita juga bisa Menganti bahasa sesuai yang kita inginkan yaitu dengan menekan tanda dibawah ini pada layar hp.



 misalnya Bahasa Inggris, Jepang, Arab dll.  That is so simple. We can to try..., Begitu mudah, bukan? 

 












MOTIVASI  UNTUK BERPRESTASI

Pemateri = Sigit Suryono, M.Pd (Resume 12)

Bapak Sigit Suryono, M.Pd, Kelahiran Sleman 20 November 1976, guru di SMP Negeri 1 Wonosari Gunung Kidul Yogyakarta. Mengajar mata pelajaran IPA. Menghabiskan masa kecilnya dikampung halaman beliau di Ngawen, Sleman Yogyakarta.
       Aktifitas  beliau yang seabrek, kaya akan prestasi yang membanggakan, semua itu diraih berkat kegigihan beliau. Sudah banyak prestasi yang beliau torehkan, beberapa diantaranya ialah Juara 1 guru SMP berprestasi baik tingkat Kabupaten, provinsi hingga tingkat  Nasional di tahun 2015.
Pak Sigit adalah orang yang penuh semangat dalam  mengejar mimpi. Beliau tahu apa yang diinginkannya. Terus mengejar tanpa patah semangat. Ambisinya kuat untuk meraih prestasi.
Di zaman sekarang, kreatifitas harus lahir dengan bukti, sebuah karya nyata terdokumentasi, seorang idealis sekalipun harus mengikuti prosedur berlandaskan ekonomi. 
Ya, saya tidak menapik itu semua, alangkah hebatnya  jika kita mampu dan sekaligus kita punya bukti akan kemampuan kita, mempunyai personal branding yang diakui. 

      Kesimpulan yang bisa diambil adalah:
1. Miliki personal branding.
2. Jadikan prestasi orang lain sebagai cambukan untuk menapak lebih tinggi.
3. Coba berbenah diri. Ingat prestasi apa yang pernah kau toreh, kegagalan apa yang pernah kau rasakan dan harapan terbesar apa yang  ingin diwujudkan dimasa yang akan datang. Catat, ingat dan wujudkan!
Keberhasilan bapak Sigit juga berkat dukungan kedua orangtuanya. orangtua adalah segalanya bagi anak. Kata mutiara ibunda yang slalu diingat oleh pak Sigit ialah "Menang cacak kalah cacak" yang artinya Saat kita ada kesempatan untuk mengikuti suatu lomba, atau suatu kegiatan maka lakukanlah dengan maksimal seolah-olah tidak ada lomba lagi setelah itu masalah menang atau kalah, sukses atau gagal itu hal yang biasa dalam perlombaan. Maka dari itu setiap beliau mengikuti berbagai event baik itu tingkat kabupaten, propinsi, maupun nasional pasti akan beliau lakukan dengan sepenuh hati . Selain itu kunci keberhasilan beliau adalah Fokus.
Fokus yaitu memusatkan perhatian pada kegiatan yang dilakukan dengan sepenuh hati. Mampu memilah dan memilih jenis kegiatan atau prestasi apa yang ingin diraih. 
Bukan sekedar ada kesempatan semua diikuti, yang terjadi malah pikiran tidak fokus dan terbagi pada beberapa event.
 Pesan Bapak Sigit, jika ingin berprestasi:
1) Belajarlah terus sepanjang hayat dan selalu mengevaluasi apa yang kita lakukan. 
2) Tidak perlu khawatir kalah dalam perjuangan, karena kalah adalah prestasi yang tertunda. 
3) Fokus pada kegiatan yang kita lakukan dengan berbuat maksimal. InsyaAllah prestasi tinggal menunggu di depan mata.
Kata Mutiara 1
“Raihlah prestasi sebanyak-banyaknya saat kau sehat,
Sebab jika kau telah sakit semua tak ada artinya.
Kata Mutiara 2
"Keberhasilan seorang anak pastinya ada dukungan dari orangtua, mintalah doanya"
Kata Mutiara 3
"Fokuslah dengan apa yang kau inginkan
Bukan pada apa yang ada”.





MENULIS ADALAH SEBUAH INSPIRASI

Pemateri: Dra. Lilis Ika Herpianto Sutikno, SH (Mba Pipin)
Resume ke 13
Dra. Lilis Ika Herpianto Sutikno, mengajar di SMP Negeri 2 Nekamese, Kupang NTT. Beliau kelahiran Surabaya 11 Maret 1969. 
Pribadi yang bersyukur adalah pribadi yang slalu mencoba mencari hikmah dari setiap ujian. Sebuah pengabdian tanpa batas layak diberikan kepada guru. Guru yang berjuang memberantas kebodohan walau dihadang keterbatasan. Yang menghasilkan output yang membanggakan. Guru yang menjalani tugas dan kewajibannya dengan tulus ikhlas walau nyawa taruhannya. Seperti yang dijalani oleh bunda Lilis Ika Herpianto Sutikno, sebagai guru beliau sering kali menemukan hambatan dalam mengemban tugasnya sebagai abdi negara. Beliau sering menempuh perjalanan dari rumah ke tempat tugas melewati jalan yang tidak bersahabat serta memacu adrenalin.
 
Medan jalan/sungai yang dilalui bunda Lilis
Puisi dan Prosa
Tulisan ada untuk meninggalkan jejak-jejak sejarah, baik yang berupa Puisi  maupun Prosa. Prosa ialah cerita bebas yang lahir dari hayalan dan imajinasi maupun realita hidup yang sebenarnya. 
Berkembang menjadi roman, novel yang menguras airmata maupun cerita pendek yang sarat akan makna kehidupan. Tulisan Non Fiksi juga menawarkan ceritanya sendiri, dia hadir mengisi berbagai lini kehidupan, terbingkai dalam ;
1. Buku-buku pelajaran
2. Penelitian ilmiah
3. Kisah inspiratif dan motivasi
4. Strategi bisnis dan manajemen
5. Buku IT dengan Era Digital
6. Dll.
Penyair tak pernah luput memberi nuansanya dalam suatu zaman, sebut saja Chairil Anwar, dijuluki sebagai "Si Binatang Jalang dalam kumpulan yang terbuang" dengan 70 buah puisinya mampu menggemparkan angkatan 45 bersama Asrul Sani dan Rivai Apin. Puisi-puisi beliau mampu membakar semangat bagi yang mendengar dan membacanya, saya pun sangat suka dengan karya beliau yang berjudul "Aku". Sungguh membuat jiwa memuda walaupun umur kian menua. semangat perjuangan beliau tergambar jelas dalam goresan tintanya.

Lalu ada Emha Ainun Najib, dalam puisinya "Doa Sehelai Daun Kering" Jakarta 1999. Puisi ini sangat menyentuh hati saya, dimana sosok "dia" yang beliau gambarkan dalam puisi ini begitu merendah dihadapan sang Khalik. 
Dari kedua karya ini bisa sedikit digambarkan apa itu puisi?
Puisi adalah curahan hati yang bergejolak dalam diri penyair, ditulis dengan bebas tapi penuh rasa, ada rima dan irama yang indah, kaya diksi dan terselip sejuta makna. Dia ingin berteriak tapi tidak bisa, maka dengan puisinyalah dia menangis dan bercerita tentang duka dan harapan, tentang rasa  dan cinta. Puisinya hadir bukan hanya sekedar untuk memenuhi kepuasan batinnya tapi lebih dari sekedar itu, berharap puisinya memberi manfaat buat pembacanya.
 
Sembilan cara mencari dan mendapatkan inspirasi dalam menulis menurut bunda Lilis:
1. Membaca postingan teman-teman blogger, biasanya tulisan mereka kaya akan inspirasi, apa adanya dan jenius.
2. Membaca buku-buku populer, karangan dari penulis terkenal.
3. Menulis pengalaman yang kita lakukan dalam keseharian.
4. Membuat tabungan ide yang bisa kita ambil sewaktu-waktu kala pikiran buntu dan dikejar deadline.
5. Menulis dengan bebas. Bebas menuangkan semua yang ada dalam hati dan pikiran kita.
6. Baca kembali postingan lama kita.
7. Tutup pintu anda. Stephen King dalam bukunya On Writing, menyarankan dalam bukunya untuk menulis draft kasar dengan pintu tertutup lalu merevisinya dengan pintu terbuka.
8. Dengarkan pembaca anda.
Komentar dari pembaca mungkin saja melahirkan ide-ide baru dan membuat karya lebih baik lagi.
9. Pastikan anda bahagia.
Ini yang paling penting, menulislah dalam keadaan bahagia.

Seperti pesan dari Bapak Slamet Rahardjo, Bapak sineas perfiliman Indonesia, gurunya pernah berpesan
" Seberat apapun, sesulit apapun hidupmu, kamu bisa mengatasinya, bagaimana caranya? " cintai pekerjaan mu". 
Cintailah pekerjaan mu sebagai penulis.















MENGENAL JENIS-JENIS BUKU PENDIDIKAN

Pemateri: Kang Encon Rahman (Resume 14)
TUJUAN MENULIS BUKU
Ada 3 Tujuan menulis buku
1. Mengembangkan budaya literasi atau koleksi pribadi. Bentuknya berupa ontologi atau buku hasil kroyokan
2. Untuk kenaikan tingkat, biasanya bentuknya buku solo, artikel, PTK, best practice, ataupun modul.
3. Untuk mencari uang atau finansial biasanya buku-buku yang berbicara tentang “How To” tentang bagaimana.

UNTUK APA BUKU INI DITULIS ? 
Ketika kita membuat buku tentunya kita memiliki tujuan didalamnya, seperti yang tertera diatas, ada 3 (tiga) tujuan dalam menulis buku . 
1. Mengembangkan budaya literasi. Jika kita ingin mengembangkan budaya literasi  atau buku koleksi pribadi, kita bisa menulis buku secara kroyokan. 1 buku bisa ditulis sampai 30 orang dan dibeli sendiri oleh penulisnya  dan hal ini sangat bagus untuk pengembangan budaya literasi.

2. Tujuan  kedua menulis buku ialah  untuk kenaikan tingkat. Seringkali menjadi salah satu upaya pengembangan publikasi ilmiah. Yang memiliki payung hukum untuk kenaikan tingkat.

3. Tujuan yang ketiga dari menulis buku ialah mencari uang dan itu sah-sah saja. Tentu saja untuk mencari penghasilan dari menulis buku tidak diharamkan. Sebuah  karya dianggap bagus apabila laku dipasaran dan bukunya booming  atau best seller itulah goals terakhir bagi penulis. 

Memasarkan buku adalah ilmu yang harus dikuasai juga  oleh seorang penulis. Bukan hanya menulis buku tapi juga dapat memasarkan buku. Kita harus memiliki branding yang menunjukkan siapa diri kita yang sebenarnya.
        Jika kita menulis buku hanya untuk angka kredit maka kita tidak boleh lepas dari 10 buku yang diisyaratkan oleh kementrian, buku-buku yang dinilai ialah;
1. Karya bersama
2. PTK dan best practice
3. Tulisan ilmiah populer (Artikel)
4. Tulisan hasil penelitian
5. Buku teks pelajaran
6. Buku pengayaan
7. Buku pedoman guru
8. Modul/diktat pelajaran
9. Buku bidang pendidikan
10. Karya terjemahan.
Sepuluh buku diatas adalah buku-buku yang akan dinilai untuk kenaikan tingkat.

JENIS –JENIS BUKU PENDIDIKAN
Karya Bersama
Buku karya bersama adalah buku pendidikan yang ditulis maksimal oleh 4 orang penulis. Dimana penulis utama mendapat angka kredit 40% dan penulis 1,2, dan 3 mendapatkan angka kredit 20%.
Ptk Dan Best Practice
PTK dan best practice adalah publikasi hasil penelitian dalam bidang pendidikan yang dilaksanakan di sekolah. Ketika kita memiliki hasil penelitian yang ber ISBN maka angka kreditnya bernilai 4 sedangkan jurnal ilmiah yang terakreditasi nilainya 3. 
Tulisan Ilmiah Populer (Artikel)
Artikel populer adalah tulisan ilmiah yang dipublikasikan di media massa (Koran, majalah, dll) yang menyangkut bidang pendidikan. Angka kredit artikel tingkat nasional bernilai 2 dan tingkat provinsi bernilai 1,5.
Buku Teks Pelajaran
Buku teks pelajaran adalah buku yang berisi buku pengetahuan untuk bidang ilmu atau mata pelajaran tertentu dan diperuntukkan bagi peserta didik pada suatu jenjang pendidikan tertentu atau sebagai bahan pegangan mengajar guru, baik sebagai buku utama maupun sebagai buku pelengkap. Angka kredit buku teks pelajaran yang ber BSNP adalah 6, dicetak penerbit ber ISBN nilainya 3, dicetak penerbit yang tidak ber-ISBN nilainya 1.
Modul/Diktat
Modul adalah materi pelajaran yang disusun dan disajikan secara tertulis sedemikian rupa sehingga pembacanya diharapkan dapat menyerap sendiri materi tersebut.
Diktat adalah catatan tertulis suatu mata pelajaran atau bidang studi yang dipersiapkan guru untuk mempermudah/memperkaya materi-materi pelajaran/ bidang studi yang disampaikan oleh guru dalam proses kegiatan belajar mengajar. Angka kredit modul jika digunakan di tingkat provinsi nilainya 1,5
Jika digunakan di tingkat Kota/Kabupaten nilainya 1, digunakan di sekolah nilainya 0,5.

Buku Dalam Bidang Pendidikan
Buku dalam bidang pendidikan ialah buku yang berisi pengetahuan terkait dengan bidang pendidikan. Buku ini harus bermanfaat untuk guru dan siswa.
Buku yang dicetak penerbit yang ber ISBN bernilai 3 sedangkan yang dicetak oleh penerbit yang belum ber ISBN bernilai 1,5
Karya Terjemahan
karya terjemahan adalah tulisan yang dihasilkan dari penerjemahan buku pelajaran atau buku dalam bidang pendidikan dari bahasa asing atau bahasa daerah ke bahasa Indonesia atau sebaliknya dari bahasa Indonesia ke bahasa asing atau bahasa daerah yang akan digunakan membantu proses pembelajaran. Nilai angka kredit untuk buku hasil karya terjemahan adalah 1.
Buku Pedoman Guru
Buku pedoman guru adalah buku tulisan guru yang berisi rencana kerja tahunan guru yang terdiri dari:
1. Rencana kerja pengembangan pembelajaran bagi peserta didik.
2. Rencana pengembangan profesi bagi guru pembelajar.
Dengan angka kredit 1,5


Pengertian Buku Best Seller
Buku best seller adalah buku yang laris manis dalam jangka waktu yang pendek sejak diterbitkan.
Kriteria buku best seller ialah memiliki penjualan berkisar 30- 50 ribu buku pertahun. Serentak di seluruh toko buku.
6 Cara Menulis Buku Best Seller
1. Menulis buku 2 jam x 10 hari lebih baik daripada menulis 10 jam x 2 hari.
2. Miliki dan kumpulkan buku tematik agar mudah menambah wawasan pada saat menulis buku yang sejenis.
3. Menulis buku lebih nyaman di sepertiga malam atau pagi hari antara pukul 3 sampai 6 pagi.
4. Menulis buku harus seijin suami/istri.
5. Sebelum menulis buku dianjurkan memiliki wudhu agar tulisan kita mempunyai "ruh".
6. Menulis resume buku karya orang lain dengan tema yang sejenis sesuai dengan buku yang sedang kita tulis.
Pengertian Resume, Ringkasan, Rangkuman Dan Ikhtisar
Resume adalah menulis ringkasan dari tulisan yang panjang dengan cara mengambil bagian pokoknya saja. Dalam menulis resume tidak boleh ditambah pendapat pribadi.
 

Ikhtisar
Ikhtisar adalah menulis ringkasan dengan cara menuliskan pokoknya berdasarkan pemahaman sendiri.
Langkah-Langkah Menulis Resume
1. Membaca buku
2. Menemukan gagasan pokok
3. Menuliskan kembali gagasan pokok secara berurutan
4. Menulis resume yang singkat dan padat
5. Mempublikasikan resume.




















TIPS-TIPS JITU BERHASIL MENJADI PENULIS


Pemateri: Dra. SRI SUGIASTUTI,M.Pd (Resume 13)

"Tak kenal maka tak sayang". Kata beliau Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd, biasa dipanggil Bu Kanjeng wanita kelahiran 8 April 1961. Beliau melalui masa kecilnya di Jakarta sejak usia 1 tahun hingga lulus SMA pada tahun 1980. Beliau merupakan alumni UNS. Selepas  lulus kuliah beliau lulus CPNS dan  mengajar pertama kalinya di Jakarta hingga tahun 1990. Cinta dan tanggung jawab pada keluarga membawa beliau hijrah ke Solo sejak tahun 1990 hingga saat ini. 

Karir Menulis
Berawal dari usia jelang setengah abad tepatnya saat kuliah S2 jurusan Pengkajian Bahasa Inggris, bunda Sri Sugiastuti mulai aktif dalam dunia menulis. 

Tulisan Bunda Sri Sugiastuti yang telah diterbitkan sepanjang tahun 2010 sampai sekarang ialah berupa buku, antalogi dan naskah.

Yuk, kita intip perjalanan beliau !
Pasti banyak hal yang bisa kita ambil sebagai pembelajaran.

Tahun 2010
Tahun 2010 merupakan tahun keberuntungan beliau dalam menapaki karir menulisnya, dengan diterbitkannya dua buku beliau, yaitu:
1. Buku “SPM Ujian Nasional Bahasa Inggris untuk SMK” penerbit Erlangga, 
2. Buku antologi “ Diary Ketika Buah Hati Sakit”. 

Tahun 2013, 
Ditahun ini buku- buku beliau yang terbit diantaranya, yaitu :
1. Buku Parenting berjudul “Seni Mendidik Anak Sesuai Tuntunan Islami” penerbit Mitra widyawacana Jakarta. 
2. Novel Hidayah “ Kugelar Sajadah Cinta” penerbit Indie Bentang Pustaka Sidoarjo.
3. “Deburan Ombak Waktu” penerbit Indie Goresan Pena  Cirebon. 

Tahun 2014
Pada tahun ini naskah beliau terpilih sebagai pemenang ke 3. Buku kroyokan bersama Kompasianer dalam “25 Kompasianers Merawat Indonesia” dalam rangka hari Kartini dan satu naskah lagi yaitu “ Indonesia Satu “ penerbitnya Indie Peniti Media. 
Tahun 2015
Di tahun ini Buku beliau yang berjudul “SPM Ujian Nasional Bahasa Inggris untuk SMK edisi baru, penerbit Erlangga. Terbit.
Tahun 2016
Menerbitkan buku “ The Stories Cakes For Beloved Moms’ penerbit Indie Oksana.
Tahun 2017
Ada beberapa buku beliau yang diterbitkan diantaranya ialah: 
1.Buku “ The Stories of wonder Women’ Penerbit Mediaguru. 
2.Tipuan Asmara (Novel)
3. Wow English is So Easy Kids
4. Perempuan Terbungkus, (Novel)
5. Catatan Religi Bu Kanjeng(Motivasi)
6. Merawat Harapan (Parenting)
7.The Power of Mother’s Prayer (Parenting) 
8. Masuk Surga Karena Anak (Parenting)
Tahun 2020
Ditahun ini beliau menerbitkan buku antologi yang berjudul, "Muara Kasih Ibu, Move on, Go to 2020".

      Keseharian beliau diantaranya mengajar, pegiat literasi, pengurus TPQ di masjid Al Fath, blogger, komunitas berbagai kepenulisan baik online maupun offline, salah satunya aktif di blog Gurusiana dan Komunitas sejuta guru ngeblog. Pegiat Literasi Nusantara  dan Duta Bunda Baca Soloraya.
Beliau memiliki 4 orang anak dan suami yang selalu mendukung segala kiprah istrinya yang positif. 

Kisah Bunda Sri Sugiastuti
 
Diawal tahun 2009,
Masa Sekolah Dasar (SD)
Sejak sekolah dasar bunda Sri Sugiastuti sudah senang menulis dan membaca. aktifitas menulis yang dilakukan beliau ialah menulis buku kenangan, puisi, lagu-lagu Koes plus dan Pambers . Aktifitas membaca seperti membaca majalah Bobo, Kucung, dll. Segala sesuatu tidak datang tiba-tiba tetapi semuanya itu melalui proses.


Masa Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Saat SMP, hobi beliau ialah surat menyurat/korespondensi, mengoleksi prangko, uang kuno dan membaca majalah seperti majalah Anita dan gadis.
Masa Sekolah Menengah Atas (SMA)
Masa SMA beliau banyak menghabiskan waktu di kegiatan ekstrakurikuler diantaranya kegiatan kepramukaan dan pencinta alam. Pernah beberapa kali menulis dan itu hanya sebatas dilakukan di majalah dinding sekolah.
Saat Kuliah di UNS
Pernah mengikuti kegiatan  napak tilas dengan rute Jendral Soedirman dari Jogja menuju ke Wonogiri dan pengalaman itu sangat menarik, dimana mahasiswa  UNS bergabung dengan AKABRI dalam melakukan kegiatan napak tilas tersebut. Disitu kita tahu persis bagaimana perjuangan AKABRI melewati rute Jendral Soedirman naik turun gunung  dengan membawa beban yang berat. Sementara peserta lain kalau lelah bisa naik mobil.
Masa Lulus Pendidikan
Setelah lulus kuliah, kemudian mengikuti tes CPNS di Gelora Senayan Jakarta dan Alhamdulillah  akhirnya lolos menjadi PNS tahun 1985, SK penempatan petama beliau adalah di Jakarta.  Setelah 4 tahun mengabdi di Jakarta kemudian beliau hijrah ke solo dan menetap sampai sekarang. Setelah jeda kurang lebih 25 tahun, sibuk dengan kegiatan menjadi seorang guru biasa, ibu rumah tangga serta mengurus mertua, akhirnya beliau memutuskan untuk kembali melanjutkan studi S2. Dan itu dilakukan mulai tahun 2007 sampai dengan tahun 2009. Beliau mulai sering ke toko buku dan mulai melek IT, searching bahan untuk tugas lewat internet. Pada tahun 2009 ketika beliau menghadiri rapat  MGMB ada satu tawaran yang sangat menarik dari teman guru dan inilah yang menjadi jalan pembuka bagi beliau bisa menyusun buku dan mulai diterbitkan oleh penerbit mayor. Buku itu berjudul seri pendalaman materi bahasa Inggris yang diperuntukkan bagi siswa kelas XII dalam persiapan menghadapi ujian nasional.
Setelah mengikuti berbagai diklat beliau mulai berani mengikuti lomba dan menang walaupun cuma sampai di pemenang ke 3.
Sekarang beliau semakin cinta dengan dunia literasi, setelah bisa menerbitkan buku dengan mudah  secara indie. Sudah sekitar 20 an buku tunggal beliau yang diterbitkan, kalau yg Antologi rata2 tiap tahun  bisa 3 atau 4 buku antologi.

Dalam 10 tahun terakhir ini beliau sangat bersemangat dalam berkarya. Bahkan sempat ke Dharmasraya  dan juga ke Kupang demi menyebarkan virus Cinta Literasi. Bunda Sri Sugiastuti adalah guru pengiat gerakan Literasi.
Tip Menulis Buku Berdasarkan Pengalaman Bunda Sri Sugiastuti ialah:
1. Banyak membaca
2. Mencoba menulis 
3. Mengirimkan tulisan
4. Teruslah menulis
Tips Disiplin Menulis
1. Buat kerangka tulisan
2. Buat target
3. Fokus
4. Reward/punishment
Tips Memilih Judul Yang Menarik
1. Sesuaikan dengan tema tulisan.
2. Buat judul dengan kata yang mudah diingat.
3. Buat orang penasaran.
Tips Mencari Ide
1. Bacalah sebanyak mungkin buku. Dengan cara beli ataupun meminjam di perpustakaan.
2. Refreshing ketempat baru agar otak menjadi fresh dan mendapatkan ide-ide baru.
3. Tulis apa yang bisa anda tulis.
4. Cari referensi dari berbagai media.
5. Gunakan cara ATM ( Amati, Tiru, Modifikasi).
Tips Menulis Cepat
1. Pikirkan ide tulisan yang akan dibuat.
2. Buat kerangka tulisan terlebih dahulu.
3. Teruslah  mengetik berdasarkan ide yang anda miliki.
4. Untuk mendukung nomor 3 anda bisa blok semua kata dan ganti dengan warna putih saat Anda mengetik pada MS.Word. Anda tidak akan tahu kapan anda akan merasa malas untuk mengedit.
5. Setelah menyelesaikan tulisan, barulah anda merubah kembali tulisan anda menjadi warna hitam. 
6. Baca kembali berulang kali dan perbaiki apa yang salah dan yang kurang enak dibaca.
Tips Memenangkan  Lomba-lomba Menulis.
1. Pastikan anda memahami dan melaksanakan aturan dan syarat-syarat lomba.
2. Cari referensi yang berkaitan dengan tema lomba tersebut.
3. Setelah selesai menulis, baca berulang kali, perbaiki yang salah dan kurang enak dibaca.
4. Setelah selesai mengirimkan naskah, berdoalah.
5. Jika anda gagal, evaluasi lah. Dan teruslah mencoba. Karna setiap orang yang berhasil sesungguhnya pernah mengalami kegagalan.
Langkah-langkah Menulis Buku
1. Tentukan jenis buku yang anda buat. Apa jenis novel, cerpen atau apa saja.
2. Tentukan tema, misalnya religius, pendidikan, motivasi dll.
3. Buatlah kerangka buku (outline).
4. Mulai mengembangkan kerangka.
5. Bacalah berulang kali dan perbaiki.
Tips dan Cara Mengirimkan Tulisan ke Media Masa.
1. Buatlah tulisan yang menarik, renyah dan mudah dipahami.
2. Buatlah tulisan sesuai tema dan waktu. Pilih moment.
3.  Sesuaikan dengan media massa yang anda kirimkan tulisan.
4. Kirim tulisan anda ke satu media massa, jika ditolak baru kirim ke media yang lain. Hindari mengirim tulisan langsung ke banyak media.
Tips Membuat Pembaca Penasaran
1. Buat pembaca merasa penasaran diakhir bab bacaan dengan cara mengajukan pertanyaan yang membuat pembaca ikut berpikir dan tertarik untuk menemukan jawabannya, menghadirkan hal-hal menarik yang sekiranya sangat penting untuk membaca.

Manfaat Mengikuti Event-event Tulisan, diantaranya ialah:
1. Mengasah otak untuk selalu mencari ide baru.
2. Melatih kedisiplinan, mengingat sebuah event pasti ada deadline-nya.
3. Memperbanyak pengalaman menulis .
4. Memperbanyak karya-karya yang lolos dengan cara mengkoleksinya.
5. Mengenal penulis-penulis lain.
6. Kemungkinan mendapatkan hadiah.
Cara Mengirim Naskah Ke Penerbit dan Hal yang Harus Diperhatikan ialah:
1. Siapkan naskah yang sudah rapi.
2. Pilih penerbit yang sesuai dengan jenis naskah anda.
3. Perhatikan tata cara pengiriman dan ketentuan mengirim naskah ke penerbit yang bersangkutan.
4. Kirim naskah beserta sinopsis dan biodata penulis.
5. Jangan Mengirimkan naskah kebeberapa Penerbit sekaligus.
Hal Yang Dipertimbangkan Penerbit  Dalam Menerima Naskah ialah:
1. Kesesuaian dengan penerbit.
2. Kualitas naskah tentu menjadi faktor terbesar dalam penilaian.
3. Penulis yang telah terkenal akan lebih mudah diprioritaskan. Walaupun bukan faktor penentu.
4. Ada nilai jualnya, karena penerbit tentu tak mau usahanya rugi karena menerbitkan buku yang tak punya nilai jual.
Waktu yang tepat untuk menulis ialah:
1.Saat waktu senggang atau sedang menunggu.
2. Malam hari sebelum tidur.
3. Pagi hari atau setelah waktu subuh.
4. Saat ada ide dan ini yang paling penting.
Banyak Cara Menerbitkan Buku dan jadi Penulis, diantaranya ialah:
1.Jangan pernah berhenti menulis, walaupun naskah kita akan ditolak berkali-kali (Jangan pantang menyerah dan putus asa).
Untuk menjadi penulis hebat bukanlah hal yang sangat mudah, untuk menembus penerbit besar sudah sangat susah tapi bukan berarti tidak bisa. Sebut saja JK Rowling penulis buku Harry Potter naskah yang dia tulis sudah 12 kali ditolak penerbit sebelum akhirnya diterbitkan dan sukses menjadi buku paling laris yang membuatnya kaya raya.
Sebut saja Kathryn Stockett yang menulis novel "the help" naskahnya  sempat ditolak sebanyak 60 kali sebelum akhirnya diterbitkan dan menjadi best seller. 
2. Dengan cara menerbitkan sendiri buku anda.

Di Belakang Buku
Biasanya buku-buku yang dijual di toko-toko buku dalam keadaan tertutup plastik. Tentunya bagian buku yang bisa dilihat oleh pembaca adalah bagian depan (cover), judul dan bagian belakang buku. Untuk itu judul haruslah sangat menarik dan menjual. Untuk belakang buku terdapat sinopsis yang merupakan gambaran isi buku. Sinopsis dibuat semenarik mungkin untuk membuat pembaca penasaran dengan isi buku.
Yang Perlu Dilakukan Penulis Setelah Bukunya Terbit ialah:
1. Membantu mempromosikan bukunya.
2. Perbaiki naskah buku tersebut setelah bukunya terjual dan dibaca banyak orang tentunya melalui kritik dari pembaca.
3. Teruslah berkarya jangan hanya berhenti pada satu buku karena penulis sejati akan terus menghasilkan karya walaupun namanya telah melambung dan telah mendapatkan royalti yang melimpah.






KONSISTEN KUNCI SUKSES MENULIS BLOG

Pemateri: Bapak Bambang Purwanto, S.Kom.,Gr. (MR.Bams)
Resume Ke: 16
Setiap manusia yang belajar membaca dan menulis sesungguhnya itu diawali pada proses  pendidikan dasar.
Belajar membaca, menulis dan kemudian berkembang seiring usia SD, SMP, SMA, kuliah hingga bekerja. Menulis yang kita anggap bisa sejak SD tapi ternyata berbeda, menjadi tidak mudah untuk menuangkan ide-ide yang ada dalam pikiran kita itu  kedalam tulisan.

Pengalaman Bapak Bambang
- Tahun 2004 mulai mendongeng dan dikenal dengan panggilan Ayah salwa. Biar berbeda dengan panggilan pendongeng lainya. Beliau memutuskan menggunakan nama Ayah salwa sesuai nama anak beliau.
- Tahun 2008, mulai mengajar di SMP Taruna Bakti hingga sekarang. 
- Tahun 2011, beliu mendirikan Taman Bacaan(TBM)atau Taman bacaan Ayah Salwa yang biasa disebut TBM, A.S.Lebak Wangi. Taman bacaan yang dibangun bersama anak dan istri diatas lahan rumah pertama beliau yang jauh lebih luas dan full.
Pada saat membangun taman bacaanpun tidaklah mudah, butuh dukungan dari istri dan anak, mengingat banyaknya kesibukan mengajar. Setiap malam beliau menyiapkan 20 majalah Bobo, 20 bacaan anak-anak, koran hari kemarin dan buku daftar pengunjung. Jadi setiap pulang kerja sudah banyak anak-anak yang membaca buku diteras rumah.
Ditahun 2007. Waktu itu Branding Mr.Bams belum lahir, beliau masih menggunakan Ayah Salwa dari 2004.
- Mengumpulkan buku bacaan untuk referensi mendongeng. Dari kebiasaan membaca itulah yang mendorong beliau untuk rajin menulis.
Kemudian di Tahun 2013 ada gerakan Literasi sekolah di Jawa Barat yaitu program BJART yang merupakan tonggak literasi sekolah, saat itu beliau diminta menjadi penata program literasi. Ketika gerakan literasi di launching oleh Pak. Anis Baswedan dengan gerakan membaca 15 menit sebagai pengembangan budaya karakter peserta didik yang sampai sekarang gerakan ini masih terus berjalan, beliau kembali ditunjuk dan kali ini menjadi ketua tim pengembang literasi SMP Taruna Bakti mulai tahun 2019/2020 dan sekarang sudah berjalan 2 tahun. Saat ini beliau fokus pada pengembangan budaya literasi sekolah sehingga  pada tahun 2019 kemarin, SMP Taruna Bakti mendapat anugrah dari Dinas Pendidikan Kota Bandung sebagai Sekolah Literasi Kategori Utama.

Bapak Bambang sebelumnya sudah kenal dengan sosok Omjay lewat grup TIK yang diikuti, dan akhirnya kembali bisa kenal dekat dengan Omjay saat bergabung dengan kelas menulis online ini, tepatnya awal Maret dan merupakan angkatan ke 8. Dari kelas menulis online  inilah beliau membuat blog pertamanya bpenamrbams.com.

Waktu senggang yang ada biasanya digunakan beliau untuk menulis. Menulis dalam kertas yang dilipat seolah-olah buku dengan kover yang ditulis tangan.
Saat mengikuti guru inspiratif Een Sukaisih tingkat Jawa Barat, betul-betul dilakukan secara manual di print, gunting, tempel dan difotokopi lalu diberi kover sehingga seperti buku . Menulis lewat Instagram, web.masih aktif sampai sekarang.
Yang beliau sampaikan ini memang masih jauh dari teori hanya merupakan pengalaman pribadi berupa kegiatan keseharian, keberanian mencoba untuk menulis yang semuanya bisa di share di web yang biasa beliau kelola. 
Kalau berbicara kendala tentang menulis di blog ialah komitmen, untuk konsisten itu tidaklah mudah. Untuk menulis kalimat bahagia tiap malam memang agak berat, jadi konsistensi kita sebagai penulis atau blogger itu yang harus kita pertahankan oleh karena itu Mr.Bams mengajak kita semua untuk  menulis  apa saja yang kita alami baik yang berkaitan dengan pengalaman maupun akademik. Kita semua punya kemampuan, Mr.Bams punya rumus"MAU", M:Motivasi, A: Aksi, U: Unggul. Impian yang kita miliki harus ada aksi agar kita bisa unggul. Mau sukses? Mau jadi guru hebat? Mau jadi penulis hebat? Pasti jawabannya "MAU".
Tulisan yang kita buat bisa melatih kita ber impati,  kita bisa menulis puisi ataupun menulis  bebas yang lainnya.
Tahun 2007 beliau pernah menulis yang berjudul rumus hidup bahagia TK: Tanamkan Keimanan, SD: Sholat didahulukan SMP: Slalu Menjalankan Perintahnya, SMA: Selalu Mengingat Allah dan Gelarnya MM: Mengingat Mati.
Kebiasaan-kebiasaan menulis di blog harus dipertahankan, bagaimana caranya: 
1. Mulailah menulis dari yang sederhana
2. Lakukan secara terus menerus, mudahan-mudahan menjadi bekal kita menjadi penulis yang lebih baik lagi.

Kesulitan yang dihadapi  dalam mengelola blog
Kesulitan dalam mengelolah blog adalah Konsistensi dengan konten.
Cara menulis kalimat-kalimat penuh makna
Menulis yang penuh makna didapat dari pengalaman hidup dan membaca buku.
Cara membuat blog yang memikat
1. Tulisannya harus bermanfaat
2. Tampilannya harus menarik
Cara mengatasi Moody saat menulis
Cara mengatasi moody saat menulis yaitu harus dilawan dengan komitmen dan disiplin.
Tips menulis bagi blog pemula
1. Tulislah apa yang mudah
2. Mudahkanlah hati untuk mulai menulis.
3. Lakukanlah secara bertahap.
Cara supaya menulis itu tidak berat 
Kembali kepada niat , sebenarnya niat tidak untuk menulis?. Tulislah apa yang kita suka, apa yang kita mampu, sukai apa yang kita lakukan, karna jika kita suka dan cinta maka tidak akan ada yang berat.


PENGALAMAN MENERBITKAN BUKU 1

Pemateri: Theresia Sri Rahayu, S.Pd. SD
Resume Ke: 17
Dilihat dari profilnya, Mba There adalah seorang pribadi yang suka belajar dan menulis, MIPA adalah bidang keahlian yang diperdalam oleh Mba There khususnya Matematika.
Setiap orang pasti punya mimpi besar dalam hidupnya. Namun, tidak semua orang dapat mewujudkannya. Karna untuk meraih sebuah mimpi itu tidaklah mudah, butuh perjuangan dan pengorbanan. Mba There sendiri adalah contohnya. Tahun 2020 ini Mba There berhasil mewujudkan salah satu mimpinya yaitu menerbitkan buku di Penerbit Mayor, hebat!.
Mba There  merupakan salah satu peserta kegiatan Belajar Menulis melalui WA bersama Om Jay dan tim narasumbernya, bergabung di Grup Pelatihan Menulis Gel. 4.
Suatu ketika dalam pembelajaran menulis, diberikan tantangan oleh narasumbernya yg bernama Prof. Richardus Eko Indrajit. 
Materi yang disuguhkan sangat menarik, membuat hati menjadi antusias untuk mengikuti dan terdapat tantangan yg diberikan oleh Prof. Richardus Eko Indrajit, yaitu menulis buku dalam waktu seminggu. Beliau melelang topik bukunya dan meminta peserta menulis untuk memilih salah satu topik tersebut dengan langsung menuliskan nama peserta. Mba There tentu takkan melewatkan kesempatan itu. Ada banyak topik yang diberikan, dan topik - topik tersebut terdapat dalam chanel youtube  ekoji chanel. 
Prof. Richardus Eko Indrajit, setiap hari melakukan live seminar di youtube nya dengan berbagai topik yang sangat menarik dan tentunya bermanfaat.
Saat itu karena penasaran dengan salah satu topik yaitu Ubiquitous Learning. Mba Tere merasa penasaran lalu membuka channel youtube Prof. Ekoji dan kemudian menyimak dengan seksama materi terkait topik tersebut. Setelah itu, tidak menunggu lama. Besoknya langsung Mba There mendaftarkan namanya untuk menjadi penulis buku.

Pengalaman yang luar biasa, serta didukung oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Prof. Ekoji sangat mendukung sekali dalam penerbitan buku mba There. Mulai dari pemberian tambahan judul yang disematkan pada judul awal, design cover, semua itu adalah bentuk support dari beliau untuk guru-guru. Tidak sampai disitu, saling support juga Mba There peroleh dari sesama teman menulis bersama Prof.Ekoji yang beranggotakan 20 orang termasuk Prof. Ekoji. Rekan - rekan penulis dari berbagai daerah yang menunjukkan kesanggupannya dalam menulis buku untuk waktu satu minggu. Jujur, beliau sendiri merasa takut ketika Prof. Eko mengatakan bhw tgl 25 April, akan dilakukan nya presentasi karya. Berhubung masih masa pandemi maka beliau menyusun LKS dan melakukan kunjungan ke rumah-rumah siswa.
Jadi bisa dibayangkan kesibukan yg beliau hadapi di samping kewajiban utama sebagai ibu rumah tangga.
Panik, stress, pusing, karna tidak bisa membagi waktu dgn sekian banyak kesibukan.
Akhirnya, tgl 25 April, pertemuan secara virtual berlangsung, satu per satu, diantara peserta bergantian mempresentasikan karyanya.
Di akhir kegiatan, Prof. Eko menyampaikan bahwa ada sedikit perubahan yg harus dilakukan. Di antaranya : jenis huruf menggunakan verdana, ukuran 10, spasi tunggal. Ukuran kertas A5, lalu lengkapi dengan index dan daftar pustaka dibuat otomatis, minimum 100 halaman dan jumlah bab paling sedikit 5 bab.
PR yang berat buat Mba There, mengapa? karna jumlah halaman yang Mba There tulis baru 60 halaman. Pastinya Mba There harus kejar-kejaran dengan waktu untuk menambah jumlah halaman dan bab. Kebayang kan, gimana Mba There menyelesaikannya?.
Tapi karna sudah terlanjur basah maka mandi sekalian." Ungkap Mba There".

Tanpa buang waktu, Mba There bergegas mencari tambahan 2 bab dan menulis lagi sampai di atas 100 halaman. Disinilah dibutuhkan tekad yang kuat dengan disiplin penuh.
Lalu bagamana cara Mba There menyelesaikan tugas menulis?
1. Komunikasikan dengan pasangan, bagaimana baiknya. Saling bantu dan support.
2. Menulis kapan saja (waktu disenggangkan) baik pagi, siang, sore atau Malam hari. Kapan bisa tulis maka tulis.

Akhirnya, Prof. Ekoji menyampaikan bahwa tanggal 4 April, Mba There dan kawan-kawan akan berhadapan dengan Penerbit Andi secara virtual.
Jadi, naskah harus masuk ke Prof. Ekoji sebelum tanggal 4 April.
Setelah naskah selesai, kemudian naskah diserahkan pada Prof. Ekoji. 
Tentunya dengan perasaan gelisah, harap-harap cemas Mba There menunggu hasilnya. Tanggal 20 Juni, Ibu Dwinita dr Penerbit Andi menghubungi beliau mengatakan bahwa Proof buku Mba There selesai.
Proof itu berupa naskah buku yg sudah dilayout namun masih berupa lembaran / belum dijilid. Proof diberikan penerbit kepada penulis untuk dikoreksi kembali jika ada kesalahan. Dan tibalah hari yang dinanti-nanti, pada tanggal 3 Juli  penantian panjang Mba There akhirnya berbuah  manis.
Seperti inilah Bukunya..
 
Belajar Semudah Klik “Membangun Ekosistem Ubiquitois Learning dalam Konsep Merdeka Belajar”.
Kesimpulan dari Pengalaman Mba Theresia, yang bisa saya petik hikmahnya ialah:
1. Tidak hanya cukup mempunyai rasa penasaran saja.
2. Coba cari tahu.
3. Mulai menulis
4. Bulatkan tekad
5. Konsisten dan disiplin
6. Berdoa
7. Mendapatkan hasil yaitu terbitnya sebuah karya.

PENGALAMAN MENERBITKAN BUKU 2
Pemateri:      Yulius Roma Patandean, S.Pd (Resume 18)

Timbangan Emas Tidak Lebih Berharga Dari Emas Nya
Dalam sebuah diskusi, seorang murid bertanya kepada guru nya, 
Murid : "jika memang benar para guru adalah orang orang pintar, mengapa bukan para guru yang menjadi pemimpin dunia,  pengusaha sukses, dan orang orang kaya raya itu? 

Gurunya tersenyum bijaksana, tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, ia masuk ke ruangan nya, dan keluar kembali dengan membawa sebuah timbangan. 

Ia meletakkan timbangan tersebut diatas meja, dan  berkata : " Anakku, ini adalah sebuah timbangan, yang biasa digunakan untuk mengukur berat emas dengan kapasitas hingga 5000 gram". 
"Berapa harga emas seberat itu? "
Murid mengernyitkan keningnya, menghitung dengan kalkulator dan kemudian ia mejawab, 

"Jika harga satu gram emas adalah 800 ribu rupiah, maka 5000 gram akan setara dengan 4 milyard rupiah". 
Guru : " Baik lah anakku, sekarang coba bayangkan seandainya ada seseorang yang datang kepada mu membawa timbangan ini dan ingin menjual nya seharga itu, adakah yang bersedia membeli nya? "
Murid terdiam sejenak!, merasa mulai mendapatkan sedikit pencerahan dari sang guru, lalu ia berkata : "timbangan emas tidak lebih berharga dari emas nya, saya bisa mendapatkan timbangan ini dengan harga dibawah dua juta rupiah!, mengapa harus membayar sampai 4 milyar? " 

Guru menjawab : " Nah, anakku, kini kau sudah mendapatkan pelajaran, bahwa kalian para murid, adalah seperti emas, dan kami adalah timbangan akan bobot prestasi mu, kalian lah yang seharusnya menjadi perhiasan dunia ini, dan biarkan kami tetap menjadi timbangan yang akurat dan presisi untuk mengukur kadar pengetahuan mu. "

"Jika ada seseorang datang kepada mu membawa sebongkah berlian ditangan kanan nya dan se ember keringat di tangan kirinya, kemudian ia berkata : "ditangan kiri ku ada keringat yang telah aku keluarkan untuk menemukan sebongkah berlian yang ada ditangan kanan ku ini,  tanpa keringat ini, tidak akan ada berlian, maka beli lah keringat ini dengan harga yang sama dengan harga berlian"

"Apakah ada yang mau membeli keringat nya? "

"Tentu tidak." 

"Orang hanya akan membeli berlian nya dan mengabaikan keringat nya. 
Biarlah kami, para guru menjadi keringat itu, dan kalian lah yang seharusnya menjadi berlian nya. "

Sang murid menangis, ia memeluk guru nya dan berkata : "wahai guru, betapa mulia hati kalian, dan betapa ikhlas nya, kami tidak akan bisa melupakan kalian, karena dalam setiap kepintaran kami, setiap kilau permata kami, ada tetes keringat mu... 

Guru berkata : " Biarlah keringat itu menguap, menuju alam hakiki disisi ilahi rabbi, karena hakikat akhirat lebih mulia dari segala pernak pernik dunia ini, mohon jangan lupakan nama kami dalam doa kalian. "
Selamat malam sahabat-sahabatku, guru-guru luar biasa Indonesia.

Cerita diatas membuat saya terharu, begitu mulia hati seorang guru yang mendedikasikan umurnya untuk mengajar dan mendidik.
Yulius Roma Patandean, S.Pd, biasa dipanggil Pak Roma, 
Beliau adalah seorang guru yang mengajar Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SMAN 5 Tana Toraja dari mulai tahun 2015 sampai sekarang.
Adapun pengalaman Pak. Roma selain mengajar diantaranya: 
1. Pernah menjadi Juri dalam Lomba English Debate Tingkat SMA.
2. Pernah menjadi Juri dalam lomba English Story Telling contest ( Lomba Bercerita dalam bahasa Inggris) tingkat SMP, Kab. Tana Toraja.
3. Terkadang menjadi dosen tidak tetap di Fakultas  Ekonomi Universitas Kristen Toraja Indonesia. 
4. Menjadi Tutor di Universitas Terbuka
(UT).
5. Fasilitator Belajar di Yayasan Terampil Indonesia.
Selain itu beliau juga mempunyai tugas tambahan lain yang sampai saat ini masih diembannya dengan penuh tanggung jawab, yaitu:
1. Sebagai Wakil Sekretaris PGRI Kabupaten Tana Toraja.
2. Sekretaris Perwakilan YPLP PGRI Kabupaten Tana Toraja.
Prestasi yang diraih oleh Pak.Roma diantaranya ialah:
1. Guru Berprestasi Tingkat SMA Kab. Tana Toraja (2016) 
2. Medali Perunggu Lomba Kreatifitas Guru PORSENI PGRI Provinsi Sulawesi 
Selatan (2017).
Bagaimana Pak Roma akhirnya bisa menerbitkan buku di Penerbit Mayor?
Berawal dari amanat atau tanggung jawab yang diberikan oleh PGRI Kab. Tana Toraja kepada beliau untuk mengikuti Rakornas Virtual PGRI. Pada kegiatan tersebut beliau mengenal guru blogger hebat kita, Bapak Wijaya Kusumah yang biasa disapa Omjay. Saat itu beliau hanya mengenal Omjay lewat undangan pelatihan belajar menulis lewat grup WA. Beliaupun mendaftar dan bergabung di grup 8 dan grup 9.
Pada satu kesempatan pemateri pelatihan yang bernama Prof. Richardus Eko Indrajit memberikan sebuah tantangan menulis buku dalam waktu satu minggu. Prof Eko pun bertanya, "Apakah pak Yulius mau menulis bersama saya?", Dan jawaban
Beliau pasti sama dengan Mba.There (Ya/ Saya mau, saya bersedia) kira-kira seperti itulah eksekusi jawabannya.
Berbicara tentang proses menulisnya pun persis sama seperti yang dijalani Mba There, seperti perbanyak referensi, disiplin dalam menulis, konsisten dan mempunyai tekad yang bulat. Sebuah tekad yang bulat sehingga mampu menghasilkan sebuah buku dalam waktu satu Minggu.
Ketika Penerbit ANDI mengumumkan bahwa naskah yang beliau tulis lolos untuk diterbitkan. Beliau menangis. Rasa bahagia dan ucapan terimakasih langsung beliau ungkapkan dengan menghubungi Bapak Prof.Eko." Terimakasih, Bapak''.Tutur beliau. 
Sedikit Motivasi Menulis dari Bapak Roma:
Ada sebuah istilah yang sudah tidak asing lagi dikalangan pemuda kita
Yaitu CLBK (Cinta Lama Bersemi Kembali). Bapak Roma mengambil istilah tersebut untuk memotivasi diri dalam kegiatan menulis beliau, mengapa? Biar gampang diingat saja sih,"Kata Pak.Roma".
Semudah mengingat namamu, kan Pak.Roma?😊
CLBK
C: COBA
L: LAKUKAN
B: BUDAYAKAN
K: KONSISTENSI
Penjelasannya:
C: Coba
Anda ingin tahu sampai dimana kemampuan anda? Maka cobalah. Tanpa mencoba anda takkan pernah tahu, sampai dimana kemampuan anda sebenarnya. Tak ada satu pun usaha yang berhasil jika tidak dicobanya lebih dahulu. 
L: LAKUKAN
Ketika kita sudah mencoba, telah menemukan rasa dan keunikan tulisan kita, maka harus terus dilakukan agar ide kita tidak mengendap seiring berlalunya waktu. Jika ada kendala, dan kita berhenti menulis saat itu, maka saat itu juga semangat menulis kita berhenti. Terkadang kegiatan menulis juga harus dipaksa Karna dengan sedikit memaksa diri untuk menulis maka kegiatan menulis kita takkan berhenti begitu saja. Menulis apa saja, intinya harus ada sesuatu yang tersimpan di draft tulisan blog ataupun tersimpan di laptop.
B: BUDAYAKAN
Menulis harus menjadi budaya kita. Menjadi bagian dari cara hidup kita. Menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan kita. Jadi, budayakan menulis, sehingga menjadi panggilan beraktifitas setiap hari.

K: KONSISTEN
Tak ada karya yang terselesaikan dengan baik tanpa konsistensi. Konsisten dalam menulis adalah misi untuk mencapai visi seorang penulis, yakni menghasilkan sebuah karya tulisan yang bisa memberi inspirasi bagi banyak orang. Bagaimana cara beliau agar tetap konsisten dalam menulis ?  
Yaitu dengan memaksa diri untuk menulis setiap hari, minimal menulis tugas untuk siswa di blog atau upload gambar. Selain itu, beliau aktif membeli buku secara online. Jika beliau kesulitan mengembangkan ide, maka beliau cari bukunya di OLSHOP. 
Jadi, jangan takut CLBK, namun nikmatilah prosesnya dan syukuri hasilnya. Tutur Bapak Roma.

Beliau menutup materi belajar kali ini dengan sebuah pesan: 
Menulis adalah proses kehadiran kita untuk membawa kabar baik tentang ilmu kehidupan. 
Apa pun yang kita tulis pastinya ada hubungannya dengan proses hidup kita. 



PENGALAMAN MENERBITKAN BUKU 3


Pemateri: Dra. Betty Risnalenni, MM
Resume Ke: 19
Kisah Pengalaman Bunda Dra. Betty Risnalenni. 
Si Penulis yang Enterpreneur. Entrepreneur merupakan salah satu kata dalam bahasa asing yang dalam bahasa Indonesia artinya adalah wirausahawan.
Enterpreneur adalah orang yang melakukan aktivitas wirausaha yang dicirikan dengan pandai atau berbakat mengenali produk baru. Menyusun manajemen operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalannya. Jadi dari pengertian diatas seorang entrepreneur merupakan istilah yang telah lama ada dari dulu yaitu seorang pengusaha. Kembali lagi niat baik selalu menemukan jalannya. Berbuah manis karna ada campur tangan Allah didalamnya.
Berawal dari anaknya yang tidak diterima disekolah yang bagus karna faktor kecilnya gaji suami. Membuat seorang Betty Risnalenni bertekad mendirikan sekolahnya sendiri. Belajar dari pengalaman tersebut. Beliau  berharap dapat sedikit meringankan beban sesama yang kesusahan dalam mengenyam pendidikan dikarenakan faktor biaya.
Memiliki jiwa enterpreuner sejak kecil merupakan satu berkah yang patut disyukuri oleh Bunda Betty Risnalenni. Mengapa? Karna dengan jiwa wirausaha yang dimiliki beliau, mampu mengantarkannya menjadi sosok enterpreneur sejati. Walau sempat berasumsi pedagang tak sekeren sebutan guru. 
Berawal dari menulis buku yang hanya sekedar jalan mendapatkan uang untuk menjalankan roda operasional sekolahnya. Kini menulis buku adalah sesuatu yang benilai tinggi bagi bunda Betty.
Pengalaman adalah guru yang berharga. Pengalaman mengajarkan kita banyak hal. 
Mari kita simak perjalanan Bunda Betty Risnalenni sebagai seorang Penulis Yang Enterpreneur.
Jiwa berdagang Bunda Betty  menurun dari ibunda beliau.  Yang menekuni bisnis pembuatan kue kecil-kecilan. Menghabiskan masa kecilnya di Jakarta tak membuat Betty kecil diam berpangku tangan. Beliau turun langsung membantu ibundanya. Menitipkan kue dari toko ke toko sekitaran cempakan putih hingga berlangsung sampai saat mereka  di Bekasi. Saat menginjak bangku SMA walau terkadang masih gengsi dan jaga image karna merupakan siswi aktif disekolahnya. Pagi-pagi sekali beliau sudah menitipkan kue dagangannya di Koperasi Sekolah SMA 1 Bekasi.
Saat kuliah usaha ibundanya mulai merambah ke jasa catering, yang banyak dipesan oleh beberapa kantor dan pabrik langganan. Alhamdulillah sedikit ada peningkatan dalam usaha.
Tapi setelah bunda Betty menikah usaha catering keluarganya ditutup. Rasa capek dan lelah menjadi alasan Ibunda beliau menutup usahanya. Sejak saat itu bunda Betty tidak lagi menengok ke usaha makanan.
Selepas lulus kuliah dan menikah bunda Betty mulai menjadi seorang guru dan mengajar di sekolah orang lain, hingga pada tahun 1996, bunda Betty mulai membuka tempat kursus sendiri. Dan berpikir menjadi seorang enterpreneur. Saat itu Bunda Betty bertindak selaku pengelolah pusat kursus. Hingga tempat kursus bunda Betty berkembang pesat yang berjumlah 24 pusat kursus di Bekasi. Menjamur dan penuh manfaat.
Tahun 2003 bunda Betty mulai merintis sekolah pertama beliau. Sekolah TK dan SD Insan Kamil. Sebuah sekolah yang berada di Bantar Gebang Bekasi.
Sekolah ini merupakan sekolah rintisan pertama yang menjadi kebanggaan tersendiri buat bunda Betty hingga sekarang.
Semasa mengelolah sekolah tersebut. Bunda Betty juga tetap aktif menjalin kerja sama dengan pihak Mall, tepatnya "Metropolitan Mall" yang berada di Bekasi. Bentuk kerja sama dengan pihak mall adalah pengadaan lomba-lomba yang bergerak pada bidang entertain yang fokus pada membuat anak dan ibunya senang. Kerja sama ini berlangsung dari tahun 1996 SD 2007. Free dengan dibantu oleh teman-teman mall. Biaya pendaftaran lomba sudah termasuk piala dan makanan peserta. Karna membutuhkan piala untuk lomba akhirnya bunda Betty memutuskan untuk menyediakan langsung piala tersebut dengan cara menjual piala. Untuk makanan peserta lomba, bunda Betty bekerja sama dengan makanan cepat saji. Dari kedua usaha tersebut bunda Betty mendapatkan cukup keuntungan.
Selain itu bunda Betty juga bekerja sama dengan beberapa pihak yang membuat pusat kursus. Beliau melatih guru-gurunya dengan catatan mereka wajib menggunakan buku bunda Betty sebagai panduan. 
Pada saat itu bunda Betty sudah ada keinginan untuk mendirikan TK sendiri. Tapi hanya sekedar ingin, mengingat banyak hal yang dipikirkan seperti masih takut terkait modal dll.
Akhirnya beliau memutuskan bekerja sama dengan salah satu teman pengelola pusat kursus. Diawali dengan mengontrak sebuah rumah. Beliau membuat buku materi buat TK tersebut. Tapi sekolah tersebut hanya bertahan selama 3 bulan. Katanya banyak ruginya. Selebihnya hal ini diangkat oleh bunda Betty sebagai bahan Best Practice beliau saat mengikuti lomba kepala sekolah berprestasi. Dan mengantarkan beliau juara 1 di Kota Bekasi dan juara harapan di Provinsi Jawa Barat. Dengan modal jual buku di pusat-pusat kursus untuk membantu biaya operasional sekolah dan Alhamdulillah akhirnya pada tahun 2009 beliau mendapatkan Dana Bos.
Bunda Betty pandai sekali dalam menulis buku ajar. Buku TK dan SD yang dibuatnya selain digunakan sendiri juga dijual kepada beberapa pusat kursus. Dari hasil penjualan buku itulah yang membuat beliau mampu menjalankan roda operasional sekolah beliau sebelum ada bantuan BOS.
Sekarang sekolah sudah berjalan baik. Jadi sudah tidak perlu mandorin lagi. Semua sudah berjalan dengan baik.
Sekarang Bunda Betty sedang tertarik dengan dunia kuliner. Beliau aktif mengikuti pelatihan seputar kuliner. "Alhamdulillah sudah punya sertifikat pendidik dan sertifikat wirausaha. "Tuturnya. Bunda Betty juga sudah mulai mematenkan merk lewat HAKI, mulai menghalalkan produk dan meng"pirk" kan produk. Dan sekarang juga menjadi UMKM binaan Dinas Koperasi Bekasi.
Untuk patenkan merk itu dilakukan lewat Dinas Koperasi, kebetulan memang harus memiliki ijin domisili usaha. Ijin tersebut bisa diurus ke RT, RW, Kelurahan. "Sebenarnya harus dimulai , kalau kita tidak mulai, bagaimana orang bisa kenal kita" tegas beliau. Tentunya harus lebih menonjolkan diri.
Usaha yang lebih lama atau dalam hal ini lebih senior dibidangnya kita harus beri contoh, dengan menggunakan bahasa yang sopan. Produk yang berkualitas.

Kesimpulan untuk pembahasan malam ini adalah:
Selagi kita bisa berkarya, berkiprah, lakukanlah. Kalau itu memang bagus, hati kecil kita tak mungkin mengingkarinya. lakukanlah apa yang bisa dilakukan . Yang penting kegiatan itu positif dan tidak merugikan orang lain.
 

Sekali lagi, didalam niat yang baik dan tulus pasti kita menemukan jalan. Kenapa? Karna ada tangan Allah bersama kita.










PENGALAMAN MENULIS BUKU 4


Pemateri: Dra. Musiin, M.Pd
Resume Ke: 20

Musiin  atau biasa dipanggil Bu Iin oleh orang-orang di sekitarnya memiliki hobi membaca buku, menulis, travelling  dan memasak. Beliau lahir di kota Tahu Takwa Kediri pada tanggal 6 Juli 1970  dan merupakan seorang guru Bahasa Inggris di SMPN 1 Tarokan Kediri sejak tahun 1998.
Dalam kesempatan ini beliau ingin berbagi pengalaman menulis buku dan diterbitkan di penerbit mayor. 
Bunda Musiin, Ibu Tere dan Bapak Roma. Mereka bertiga dipersatukan di WA Group Menulis Gelombang 8.
Proses menulis buku yang Bunda Musiin lakukan.
Buku beliau yang berjudul LITERASI DIGITAL NUSANTARA dalam proses penyusunan dan penulisannya hampir sama dengan yang telah disampaikan oleh Ibu Tere dan Bapak Roma. Pada awalnya mereka menerima tantangan dari Prof Eko yang menjadi narasumber pada saat itu. Saat malam itu beliau mencoba membuat outline buku dari judul yang diberikan Prof. Eko.
Outline yang beliau sampaikan adalah sebagai berikut:
1. Pengguna Internet di Indonesia
2. Media Sosial
3. Literasi Digital
4. Ekosistem Literasi Digital Di Nusantara
5. Literasi Digital untuk Membangun Digital Mindset Warga +62
Keesokan harinya Prof Eko memberi beliau cover awal buku beliau.
 
Penampakan Kover awal dan Akhir Buku Bunda Musiin
Dari situ semangat beliau langsung berkobar untuk segera menyelesaikan buku tersebut. Bekal yang beliau gunakan untuk menulis buku adalah surat kabar, buku-buku  dan penelusuran referensi di Internet. Beliau berusaha menyisihkan 10% dari TPP yang diterima untuk pengembangan diri yakni dengan berlangganan surat kabar, berlangganan Wifi dan membeli buku-buku yang menambah wawasan pengetahuan beliau. Tidak hanya membeli buku-buku yang berhubungan dengan mata pelajaran Bahasa Inggris, beliau juga membeli semua buku dari berbagai bidang ilmu yang tentunya menarik untuk dibaca. Jadi rajin membaca.
Bapak Ibu penulis hebat, selama ini beliau hanya menjadi pembaca yang baik. Kalaupun menulis, beliau hanya menulis PTK, Jurnal, Proposal, Laporan  untuk kepentingan pekerjaan saja, tidak pernah terlintas di benak beliau untuk menulis dan menerbitkan buku apalagi di Penerbit Mayor. Namun, di awal tahun 2020, beliau membuat perencanaan akan menulis buku di SKP. Dan keajaiban itu datang dengan mengikuti Kelas Menulis Om Jay. Beliau jadi ingat dengan buku yang berjudul  The Secret (Law of Attraction) karya Rhonda Byrne, buku ini bercerita tentang rahasia kekuatan pikiran atau gaya tarik menarik di alam semesta. Pikiran beliau di awal tahun adalah menulis buku, atas kehendak Allah beliau dituntun mengikuti kelas menulis dan berhasil menulis buku di penerbit Mayor. Alhamdulillah.

Dalam kesempatan ini beliau mengajak para penulis hebat untuk mengikuti proses memasak buku berjudul LITERASI DIGITAL NUSANTARA. ( Memasak?) Seumpama buku itu sepiring hidangan, beliau mengajak kita berbelanja, meracik dan memasaknya. "Semoga bisa memberi pengalaman tersendiri" Harap beliau.
Isi buku tersebut berasal dari materi yang disampaikan Prof Eko Indrajit di Ekoji Channel (https://www.youtube.com/watch?v=8oMCspJOII) yang berjudul Digital Mindset. Materi ini kemudian beliau kembangkan berdasarkan referensi baik itu surat kabar, buku dan informasi yang ada di internet. Selain itu pengamatan dalam kehidupan sehari-hari juga sangat berperan dalam penulisan buku tersebut. Dalam memaparkan data-data tentang pengguna internet beliau menggunakan data hasil survey APJII.
APJII adalah Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. Hasil survei tersebut beliau gunakan sebagai data penulisan dan beliau paparkan berdasarkan pengamatan dan referensi yang lain. Judul LITERASI DIGITAL NUSANTARA ini sempat beliau lirik waktu ada penawaran tapi tau diri lah. Pasti harus siapkan  referensi dan perlu data akurat. dan kesempatan itu atas izin Allah SWT, bisa diraih oleh beliau.
Mulailah beliau mengumpulkan referensi, karna semua harus berdasarkan data. Guru wajib punya buku ini deh supaya wawasannya tambah cetar. “ tutur beliau”. Paparan sangat menakjubkan. Sungguh bunda orang yang mau bekerja keras.
Beliau memaparkan 2 bab bukunya. Yang menarik dari pemaparan isi buku beliau adalah tindak kejahatan di dunia maya. Penggunaan internet yang tidak dimbangi dengan kecerdasan digital akan mengakibatkan pengguna internet menjadi korban kejahatan digital atau bahkan menjadi pelaku kejahatan digital. Di Indonesia UU yang mengatur tentang Informasi Elektronik dan Transaksi Elektronik disebut dengan UU ITE. UU ITE Pasal 27 adalah pasal yang sering dilanggar oleh warganet. Tutur beliau. 
 Pembahasan mengenai media sosial dalam buku beliau mencakup:
1. Pengertian. 2.Jenis-jenis media sosial. 3. Kelebihan dan kekurangan media sosial

Manfaat dari menulis kita jadi lebih tahu akan banyak hal. Membuat kita lebih peka lagi akan lingkungan disekitar kita.

Buku bunda Musiin tersebut, mungkin  bukanlah buku yang sempurna tapi beliau sudah berusaha melakukan yang terbaik yang beliau bisa. Semoga buku bunda Musiin memberikan banyak manfaat buat semua orang yang membacanya. Semoga Bapak Ibu bisa mencintai buku tersebut dengan sempurna. Amin.



SINOPSIS
Belajar adalah sepanjang hayat. Dimulai dari buaian sampai ke liang lahat. Tidak ada batasan umur dalam menuntut ilmu. Menuntut ilmu bisa dilakukan dimana pun dan kapan pun. Masa Pandemi Covid 19 menuntut kita menjaga jarak. Sehingga proses pembelajaran mulai dilakukan dengan cara baru. Via Online melalui aplikasi yang semakin variatif. Salah satunya media belajar Via WAG yang digagas oleh Bapak blogger Nasional dan sekaligus Guru kita Bapak Wijaya Kusumah bersama PGRI. Banyak manfaat yang saya dapatkan dari kegiatan belajar menulis Via WAG ini diantaranya sikap konsisten dan disiplin yang mulai mempengaruhi prinsip saya dalam menjadi penulis juga terciptanya sebuah buku yang berisi kumpulan beberapa resume pemateri hebat belajar menulis bersama Omjay. Dengan judul “20 Inspirasi Penulis Hebat”. Materi seputar dunia menulis, motivasi menulis, tips-tips menulis, pengalaman menerbitkan buku hingga bagaimana cara menjadi penulis buku best seller. Semoga buku ini bisa memberi manfaat bagi sesama.
 

PROFIL PENULIS



NOVI PUSPITASARI,S.Pd lahir di Kota Bima Nusa Tenggara Barat 20 Oktober 1984. Sejak pegangkatan CPNS 2009 sudah mengabdi di 4 sekolah berbeda dan sekarang merupakan guru SDN 55 Dara Kota Bima. Aktif menulis sejak SMK Jurusan Pariwisata , Suka travelling, menulis dan menyanyi. Tulisan pertama yang dimuat dimedia koran lokal adalah Puisi yang berjudul Ini Negriku 2003. Blog pertama https://Novimelberd.blogspot.com, dibuat saat mengikuti pelajaran menulis bersama Omjay Guru Blogger PGRI dan Motivator Indonesia. Email: novi899melberd@gmail.com,  Facebook Novi Puspitasari, IG Novi Puspitasari3926, 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Masukannya

Waktu

Waktu berlalu Tinggalkan pedih perih Bila ingat kenangan lalu Tak menentu kemana hati melangkah  Tak terasa banyak hal yang sudah kulalui  B...