Jumat, 03 Juli 2020

6 Kunci Penting Dalam Menulis

Hari Jum'at, 3 Juli 2020 
Jam 19.00 s/d 21.00 WIB
Pemateri : Dr. Ngainum Naim
Dosen      : IAIN Tulungagung

     Hari ini dengan mengumpulkan semangat  baru lagi saya duduk dikamar untuk belajar online,setelah sebelumnya memakan menu diet pepaya dan sayuran hijau, memang badan terasa agak lemas dikit sih, tapi semangat untuk mengikuti belajar online masih menggebu- gebu๐Ÿ˜
      Hari ini pematerinya Bapak Ngainun Naim, kira-kira materinya tentang apa ya? Pikir ku sambil menggaruk kepala yang sebenarnya tidak gatal karna saya tipekal penyayang rambut indah sehingga rajin shampo dan melakukan segala treatmen buat rambut,mulai dari masker rambut, vitamin rambut ,kreambat rambut sampai ahli memotong rambut sendiri๐Ÿ˜ ,hufft begininlah kalau lagi tegang menunggu materi kuliah,harap - harap cemas,seperti apa ya materinya ? Pasti menariklah dan nambah ilmu lagi deh,Oke ashiaaap...,
      Tadi sudah cuap - cuap tentang program diet, sampai masalah treatmen rambut dan inti yang paling pokok adalah resume hari ini tentang kuliah online menjadi seorang penulis handal, Amin .ya Allah mudah-mudahan bisa (hehehe).Amin lagi deh .
     Di awali sebuah renungan yang mendalam bahwa guru adalah kunci penting dunia pendidikan,  jika guru yang mengajar itu berkualitas maka besar kemungkinan pengajaran yang dihasilkan juga akan berkualitas dan sebaliknya jika gurunya tidak berkualitas maka hasil dari pengajarannya juga akan jauh dari harapan. Untuk meningkatkan kualitas seorang guru salah satunya adalah dengan membangun budaya literasi. Literasi berarti budaya membaca dan menulis. Seorang guru yang mau terus membaca dan menulis memiliki peluang besar untuk meningkatkan kualitas pengajarannya dengan dia banyak membaca buku maka akan banyak juga karya yang akan dituangkannya  dalam sebuah tulisan sehingga dari karya - karya nya ini akan memberikan sumbangsih besar bagi kemajuan dunia pendidikan.
  Sungguh kalimat yang sangat menyentuh hati terdalam saya karna selama ini sebagai seorang guru saya masih malas membaca buku dan sesekali menulis didalam buku hanya untuk dibaca sendiri,sungguh egois pemikiran saya, hanya memikirkan kepentingan saya pribadi dan tidak pernah memikirkan kemajuan murid-murid saya. Selama ini menulis dan tidak pernah di ekspos keluar. Mungkin ini kesempatan saya untuk melakukan lebih untuk dunia pendidikan yang mana dari sanalah saya mengantungkan hidup.
    Kembali lagi ke resume Kuliah online kali ini, materi yang di angkat kaki ini ialah "KUNCI - KUNCI PENTING DALAM MENULIS" ,sungguh materi yang harus saya pahami , Kunci itu adalah suatu alat untuk membuka yang mana kunci - kunci ini akan menjadikan kita menjadi produktif untuk menulis. Adapun KUNCI - KUNCI PENTING DALAM MENULIS diantaranya ialah: 
1. KUNCI PERTAMA ADALAH "MOTIVASI".
   Apa sebenarnya motivasi kita dalam menulis,motivasi dalam menulis itu ada beberapa diantaranya;
     1. Motivasi karir, erat kaitannya dengan pengembangan profesi yang kita ampu sebagai seorang guru yang implikasinya semakin mahir kita menulis maka semakin besar juga peluang kita lancar dalam karir.
      2. Motivasi Materi, mendapatkan honor dari menulis merupakan penghargaan tersendiri buat seorang penulis,lebih -lebih untuk mereka yang sudah terkenal.
      3. Motivasi Politik, menulis yang ditujukan yg untuk mencapai tujuan politik tertentu.
     4. Motivasi Cinta, menulis karna memang mencintai aktivitas menulis. 
Nah dari keempat motivasi ini yang paling mengena dengan saya saat ini ialah menulis karna motivasi cinta dan karir, motivasi cinta karna saya mulai cinta dengan dunia menulis dan motivasi karir karna memang tugas dan tanggung jawab saya sebagai guru yang mengharuskan saya untuk giat dan rajin menulis agar lebih berguna lagi untuk dunia pendidikan di Indonesia terutama buat murid- murid ku.

2. KUNCI KEDUA" MEYAKINI BAHWA MENULIS ITU ADALAH ANUGRAH"
    Mau dan Mampu Menulis adalah dua hal yang merupakan anugrah terbesar untuk seorang penulis dua hal ini sangat berkaitan erat, jika kita hanya punya kemampuan tapi tidak memiliki kemauan maka mustahil kita akan menghasilkan sebuah tulisan dan begitu pula sebaliknya. Banyak orang yang mau menulis akan tetapi tidak mampu mengerjakannya bisa karna kesibukan atau sejuta alasan lainnya. Sama, seperti saya selalu memiliki banyak alasan untuk  tidak menulis seperti alasan terlalu sibuk, lelah bekerja dan butuh istirahat. Begitu terus setiap hari, saya merasa bahwa kesibukan yang saya kerjakan sudah terlalu banyak menyita waktu sehingga tidak ada waktu lagi untuk mengerjakan yang lainnya lagi. Saya patut bersyukur dapat mengikuti materi kuliah online dari Bapak Doktor. Ngainun Naim ini, saya jadi teringat sewaktu kuliah D2 hingga S1 saya sering sekali menulis ,membuat makalah ,laporan -laporan hingga menulis skripsi dan semua itu saya kerjakan sendiri dan tanpa sadar saya sudah melakukan kegiatan menulis itu sudah dari dulu , ya menulis tanpa disadari tepatnya. Terimakasih Bapak atas pencerahannya.
      Lalu mengapa kita masih menemukan kesulitan dalam menulis padahal pengalaman menulis kita sudah ribuan halaman? Pertanyaan ini menggelitik hati kecil saya juga,mengapa ya???. Ada beberapa kemungkinannya ;
1. Selama kuliah spesial menjadi anggota kelompok yang tidak pernah menulis makalah. Kalau ini tidak, saya sendiri yang mencari bahan, menulis dan mencari tempat pengetikan.
2. Tidak menulis karna dibuatkan oleh orang lain.
3. Menulis dengan melakukan "kanibal" tulisan orang lain. Ngeri juga sih ini.
4. Begitu mendapatkan tugas langsung berburu referensi. Hahaha...yang ini sih ada benarnya juga. Begitu referensi didapat lalu dicatat kemudian di tutup kembali. 
   Menulis itu membuat kita menjadi berbeda, selama kita mau menulis maka kita sudah menjadi makhluk yang berbeda.
3. KUNCI KETIGA" MENULIS ITU MEMBERIKAN BANYAK KEAJAIBAN."
    Kok bisa memberi keajaiban dalam hidup,keajaiban seperti apa ya???
 Seperti di kutip dari perkataan pak Wijaya Kusumah--omjay--seorang blogger,youtuber dan guru, menulis memberikan banyak keajaiban seperti :
1. Mendapatkan banyak materi.
2. Sering diundang menjadi pembicara dalam berbagai forum.
3. Memiliki banyak teman dan kenalan
4. Bisa membeli peralatan yang dibutuhkan  dalam kehidupan.
5. Tulisan adalah perekam kehidupan yang ajaib ( ini benar menurut saya dan itu yang baru saya rasakan).

4. KUNCI KEEMPAT " TIDAK MUDAH MENYERAH."
   Banyak orang yang ingin menulis akan tetapi semangat menulisnya naik turun, saat ikut kegiatan menulis semangatnya  berapi -api tapi setelah kembali ke dunia nyata semangat itu perlahan tapi pasti mulai memudar dan pada akhirnya menghilang. Menulis 5 paragraf yang rutin dilakukan setiap hari itu  jauh lebih baik dari pada 10 halaman yang dilakukan 3 bulan sekali.
5. KUNCI KELIMA "BERJEJARING."
Artinya ikut kegiatan menulis semacam pelatihan menulis untuk menambah wawasan menulis 
6. KUNCI KEENAM " MENULIS SEBANYAK-BANYAKNYA."
   Menulislah setiap hari tanpa henti,lakukan secara terus menerus ,karna sesuatu yang dilakukan secara terus menerus lama - kelamaan akan menjadi lebih baik.
 6 Kunci yang dipaparkan dengan apik oleh Dr.Ngainun Naim  dalam pembelajaran online kali ini ,Jum'at 3 Juli 2020 sangat menyadarkan saya betapa menjadi seorang penulis itu butuh semangat lebih dan tidak pantang menyerah dalam menghasilkan tulisan-tulisan yang bernilai,dan semoga saya bisa seperti itu. Amin.

Kota Bima 
Novi Puspitasari,S.Pd
Resume oleh:
Novi Puspitasari,S.Pd
Instansi: SDN 55 Dara Kota Bima
Mengajar kelas : 4
FB sekolah :esdeen55darakotabima
Fb : Novi Puspitasari
Email: novi899melberd@gmail.com
Blog: Novimelberd. blogspot.com
IG: puspitasari3926

4 komentar:

  1. Mantab Bu guru. Semoga kita terus meningkatkan sebuah anugrah termahal ini.

    Salam literasi

    BalasHapus

Komentar Masukannya

Waktu

Waktu berlalu Tinggalkan pedih perih Bila ingat kenangan lalu Tak menentu kemana hati melangkah  Tak terasa banyak hal yang sudah kulalui  B...