Jumat, 03 Juli 2020

Tidak Ada yang mau menjadi anak Broken Home

Tidak Ada yang mau menjadi anak Broken Home   

Broken Home ialah kondisi dimana keluarga mengalami perpecahan atau adanya kesenjangan dalam rumah tangga yang berawal dari hilangnya rasa kepercayaan terhadap pasangan, tidak lagi sepaham atau tidak adanya lagi kecocokan ,terjadinya kekerasan maupun adanya penghianatan.
    Menjadi anak Broken Home bukanlah sebuah keinginan karna pasti tidak ada seorang pun anak manusia yang mau berada dalam keadaan seperti itu apalagi Merasakan menjadi anak yang broken home, tidak ada. Setiap anak di dunia ini pasti menginginkan keluarga yang bahagia dan utuh tidak terkecuali saya, akan tetapi saya tidak bisa menghindari itu semua karna orangtualah penentunya pada saat itu. Menjadi anak yang broken home itu sakit banget, dimana kita harus hidup terpisah dengan salah satu dari orangtua kita atau bahkan dengan kedua orang tua kita yaitu tinggal dengan nenek ataupun kakek, seperti cerita hidup siswa - siswi saya 
Sebutlah anak dengan inisial RD, dia adalah anak dari hasil karya broken home perpisahan kedua orangtuanya memaksa dia tinggal dengan neneknya ,dibawah pengasuhan neneknya dia sangat dimanja oleh beliau alhasil RD menjadi anak yang sedikit manja, sering kali dia meninggalkan sekolah hanya untuk bermain dirumah sehingga pelajarannya banyak tertinggal, tanpa pengawasan yang ketat akan pendidikannya walaupun nenenknya slalu menyuruhnya sekolah tapi acapkali dia acuhkan.
  Sama dengan CK dia adalah siswi kelas 3 yang cerdas,berani tampil dan cerewet pada setiap pembelajaran saya, dia adalah salah satu dari anak broken home hasil dari sebuah perceraian kedua orangtuanya tapi bedanya dengan RD dia tinggal dengan ibunya sendiri sementara ayahnya sudah menikah lagi, perceraian mereka terjadi di usia sangat muda. Untuk menghidup CK mamanya harus bekerja di kafe setiap malam yang notabene di cap buruk oleh orang banyak dikampung nya  dan hal itu membuat CK sering di olok-olok oleh teman nya dan saya selaku gurunya sangat prihatin karna saya pernah merasakannya, sungguh dia gadis kecil yang imut dan cantik serta pintar bersolek diumurnya terbilang kecil.
     Broken Home ialah suatu kondisi dimana kita harus hidup terpisah tanpa keluarga yang lengkap padahal sebagai anak kita hanya ingin hidup dalam bingkai keluarga yang untuh dan harmonis bersama mama  papa dan itu cukup sederhana bukan ?,tapi tidak semua anak bisa merasakannya bahkan diantara mereka ada  yang sejak bayi tidak pernah diinginkan kehadirannya oleh orangtua mereka, masih mending yang masih sempat mempunyai mama papa lengkap walaupun ditengah jalan berantakan.  
      Saat itu hatiku mengatakan "Jangan pernah berpisah ma,pa !" Jangan pernah bercerai, tapi apalah daya aku hanyalah anak mereka yang suara dan keluhnya belum sepenuhnya dianggap, tahu apa seorang anak kecil tentang derita dan luka orang dewasa? Semua demi jalan yang terbaik,ya terbaik buat mereka tapi bukan buat anak-anak merek. Pernahkah mereka bertanya apa mau anak-anak nya?. Kalau ditanya apa saya marah? Kecewa? Dan sampai benci pada mereka maka jawaban nya ,ya! Cuma Malaikat saja yang tidak akan pernah marah sementara saya hanyalah secuil rengginang seorang manusia biasa yang penuh kekurangan dengan titel kecil yang melekat  walaupun suatu saat bisa menerima keadaan ini tetap saja itu akan membekas.
    Manusia dewasa slalu mempunyai pemikirannya sendiri sama juga dengan anak-anak mereka punya pemikirannya sendiri, jika manusia dewasa sudah bisa memikirkan yang terbaik untuk hidup mereka bahkan merancang masa depannya sampai 10 tahun kedepan maka berbeda dengan anak - anak, mereka hanya melihat simpel hidupnya yaitu orangtuanya  adalah seluruh dunianya, jika orangtuanya berpisah maka separuh atau seluruh dunianya juga hilang. Rasa sakit itu tidak hanya sampai disitu rasa itu akan semakin kuat dan bahkan tak bertepi jika ditambah lagi dengan kedua orangtuanya yang sudah menemukan tambatan hatinya yang baru atau pasangan hidup yang baru, kehancuran kedua dalam hidupnya mulai terjadi terlepas baik tidaknya pasangan baru orangtua mereka. Mama papa tiri atau bahkan saudara tiri sebutan baru yang harus dibiasakan untuk didengar dan mungkin meninggalkan rasa Shock" ah saya punya saudara tiri, ibu tiri,bapak tiri dan segala embel-embelnya". kita akan memulai hidup baru dengan suasana canggung yang menegangkan dan berbagi kasih sayang dengan keluarga baru ataupun membagi kasih sayang dengan yang lain.
    Pertama kali menjadi anak broken home  merupakan ujian terbesar dalam sejarah hidup saya dan untuk pertama kali pula saya berpikir dengan sangat mendalam tentang kehidupan yang saya alami ternyata hidup itu sangat berat, berat seakan saya ingin mati saja waktu itu saat orangtua memutuskan untuk berpisah karna pada saat itu saya masih seperti anak kecil walaupun sudah tamat SMA , seorang gadis cupu yang hanya tahu tentang sekolah dan rumah tidak pernah lebih dari itu. Saat dihadapkan pada masalah hidup seperti itu rasanya dunia saya menjadi jungkir balik dan ingin rasanya pergi sejauh - jauhnya menghindari masalah tapi apalah daya masalah ekonomi yang membuat anak tidak bisa jauh dari orangtuanya sebab nanti siapa yang akan menopang hidupnya. Syukur Alhamdulillah jika anak broken home tidak lari dari masalah dengan melakukan hal-hal negatif seperti pergaulan bebas, menggunakan narkoba, depresi berat atau bahkan bunuh diri.
        Berbicara tentang perceraian berarti erat kaitannya dengan pernikahan, pernikahan di Indonesia mengalami kenaikan setiap tahunnya terutama dibagian pulau Jawa, menurut (data BPS Nasional) angka perceraian pun mengalami kenaikan setiap tahunnya.
Pada pernikahan di usia muda rentan sekali terjadi konflik yang berakhir perpisahan dan itu dikarenakan beberapa faktor seperti kematangan emosi, tingkat pendidikan dan juga masalah kestabilan ekonomi tapi faktor yang sering terjadi adalah ketidak matangan emosi pasangan sehingga mereka sering bertengkar untuk hal-hal yang sepele.
       Dalam ajaran Islam perceraian itu memang tidak dilarang namun Allah membenci sebuah perceraian...sebagaimana Allah SWT berfirman "Talak (yang dapat dirujuk) dua kali, setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang ma'ruf atau menceraikan dengan cara yang baik (QS.Albaqarah : 229), namun seiring bertambahnya angka perceraian maka akan meningkat pula jumlah  anak-anak yang mengalami broken home. 
       Cara-cara agar kita terhindar dari broken home terutama yang harus dilakukan oleh orangtua ialah:
1. Jangan pernah menampilkan permasalahan didepan anak
2. Saling pengertian
3. Berilah waktu buat pasangan dengan dunianya
4. Tetap jaga keintiman keluarga dengan luangkan waktu untuk berdua saja.
5. Jadilah teman buat anak-anak anda
6. Untuk istri bisa belajar memiliki keahlian lain selain mengurus rumah tapi tanpa mengabaikan tugas utamanya sebagai seorang istri dan ibu
7. Dekatkan diri kepada sang pencipta
8. Berusaha menjadi teladan buat anak-anak dengan memberi contoh yang baik dan bukan hanya sekedar kata-kata saja.
9. Carilah dan pilihlah teman yang baik. 
     Bunuh diri, narkoba  dan pergaulan bebas bukanlah cara bijak untuk lari dari masalah broken home yang kita alami tidak masalah kita menangis ,meraung untuk meluapkan semua kekesalan dalam hati kita sepanjang itu tidak merugikan orang lain maka lakukanlah . Agar kita terhindar dari pikiran yang aneh-aneh selama masa broken home kita bisa mensiasatinya dengan :
1. Ubah mindset berpikir mu, urusan mu adalah milikmu bahagia mu adalah sepenuhnya milikmu dan biarkanlah mereka dengan urusan perceraiannya,kuatkan hati mu karna masa depan ku adalah milikmu sendiri.
2. Jangan biarkan kegalauan mereka mempengaruhi jiwa mu, ingat masa depan ku akan jauh lebih cerah dan bahagia jika kamu lebih bijak dan dewasa menyikapinya
3. Jadikan pengalaman pahit kedua orangtua mu sebagai pembelajaran dan pengalaman dalam hidupmu dan jangan sampai hal tersebut membuat mu trauma akan pernikahan sebab kamu bisa membangun dan mendesain keluarga impian mu sendiri dan memberikan gambaran bagaimana memilih dan  menentukan pasangan hidup mu kelak.
4. Jangan coba -coba dengan hal baru yang negatif karna sekali kamu mencoba maka kamu akan susah untuk keluar.
5. Pilihlah teman yang bisa membawamu kearah kebaikan ,lihat lingkungan pergaulannya dan karakternya.
6. Terimalah cobaan ini dengan lapang dada mencoba ikhlas karna setiap cobaan hidup pasti mengandung hikmah didalamnya.
7. Buktikan pada diri sendiri dan orang- orang disekitarmu bahwa kamu bisa menjadi hebat walaupun hidup dalam keluarga yang broken home.
8. Jadikan Tuhan sebagai tempat sandaran hidup mu yang paling utama.
9. Jangan pernah membenci kedua orangtua mu sekalipun mereka pernah tidak adil terhadap mu, walaupun luka yang tertoreh tidaklah akan sembuh setidaknya kamu mencoba berdamai dengan hidup mu, tidak mungkin kamu membawa serta luka sepanjang hidup mu yang ada kami hanya menyakiti diri sendiri.
10. Terimalah garis hidup mu dengan sabar, tawakal dan tetap Istiqomah.

   Ingat, berserah dirilah hanya kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi karna tidak ada apapun yang terjadi dimuka bumi ini terkecuali atas kehendaknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Masukannya

Waktu

Waktu berlalu Tinggalkan pedih perih Bila ingat kenangan lalu Tak menentu kemana hati melangkah  Tak terasa banyak hal yang sudah kulalui  B...