Cuci Baju adalah Hobi yang mulai terasa berat😁
Lebih tepatnya saya menganggapnya tantangan yang harus dihadapi dan ditaklukan. Tidak ada waktu kosong untuk hanya sekedar duduk bengong sambil makan gorengan atau rujakan bareng tetangga, karna saya bukan orang yang suka gosip atau memperpanjang lidah untuk menyampaikan info-info tidak berfaedah. Jadilah saya dirumah saja selama masa pandemi ini ,mengerjakan aktivitas ibu rumah tangga seperti kebanyakan ibu-ibu lainnya. Sudah seminggu pembagian raport dan sekarang saya dalam masa liburan semester, dulu sebelum masa pandemi saya dan keluarga bisa leluasa pergi piknik ke pantai lawata atau pantai Kolo (Pantai destinasi Wisata di Kota Bima) walaupun sekali dalam setahun tapi sekarang dimasa Pandemi perasaan bawaannya penuh was-was mau kemana-mana karna takut sama Virus Corona.
Jadilah sekarang saya aktif dengan kesibukan sebagai ibu rumah tangga yang bejibun berawal dari mulai ayam berkokok di pagi buta sampai pada tenggah malam dimana orang pada kembali diperaduannya, tetap dalam model sibuk tapi sibuk yang bermanfaat.
Setiap hari pasti saya cuci baju, ada saja baju yang harus dicuci, mengingat anak saya sudah dua, yaitu anak perempuan dan laki-laki (Mi dan Bi), jadi cucian slalu ngantri didalam bak pakean untuk minta dicuci apalagi pakean anak laki-laki saya slalu kotor karna dia senang guling-gulingan ditanah,mungkin dikira kasur kali. Pakean anak laki-laki saya tidak akan bersih bila tanpa disikat berkali-kali, memang sih,saya menggunakan mesin cuci tapi tetap saja saya harus menyikatnya terlebih dahulu baru dibuang dimesin cuci. Saya bersyukur sekali karna ada mesin cuci dirumah,pekerjaan mencuci jadi jauh lebih ringan dan mudah ,entah apa yang akan terjadi pada tangan saya jika harus mencuci setiah hari walaupun sebenarnya mencuci adalah hobi saya,hehehe.
Mengapa saya hobi sekali mencuci karna saya senang sekali duduk mencuci sambil bernyanyi, melamun atau sekedar berkhayal sambil disuguhkan bau wangi deterjen dan pengharum pakean. Dulu waktu saya remaja bisa sampai ber ember-ember pakean saya cuci ,sampai pakean sisa genangan lumpur akibat banjir saya cuci semuanya sampai bersih. Entah mengapa melihat pakean menjadi bersih memberikan ketenangan sendiri buat hati saya, uang yang saya gunakan untuk membeli pakean disalurkan dengan tidak sia-sia dengan saya tetap menjaga pakean yang keluarga kecil saya gunakan.
Mencuci itu juga butuh ketelatenan lo.., dulu sebelum saya sibuk oleh kegiatan mengajar, saya senang sekali mencuci tangan karna saya rasa pakean akan jauh lebih bersih, menyelidiki tiap sudut kotoran dalam lipatan-lipatan baju, mencungkil batu-batu kecil dalam kantong baju, menyikat kerah baju yang menghitam akibat daki ,menyingkirkannya dengan rasa bangga, serasa saya adalah ibu rumah tangga tiada duanya. Tapi seiring waktu saya menjadi bertambah sibuk dan sibuk,memang sih mempunyai dua anak menjadikan saya tambah sibuk apalagi ibu-ibu yang punya banyak anak, bagaimana sibuknya, pokoknya salut deh👍. seandainya suami mau menolong dalam hal cuci mencuci tentunya dengan bantuan suami tercinta pekerjaan jadi terasa ringan dan cepat selesai. Bayangkan setiap hari dengan seember pakean kotor yang harus di eksekusi secepatnya saya harus berpacu dengan matahari pagi yang akan meninggalkan bumi menjelang sore, apalagi kalau musim hujan, aktivitas mencuci saya sudah seperti orang lari marathon saja, dari dapur untuk masak menengok ketempat cucian piring karna banyak piring dan peralatan masak yang kotor lalu berjalan pelan ke samping kamar mandi memasukan pakean di mesin cuci manual,sambil sesekali mengaduk sayur dan membalik ikan dipenggorengan kemudian mengecilkan kompor saat anak memanggil untuk sekedar memakaikan pakean ataupun menyuapi buah-buahan pencuci mulut , pokoknya super sibuk dah walaupun tidak sesibuk ibu-ibu lain diluar sana akan tetapi bagi saya sendiri saya dalam keadaan luar biasa sibuk.
Didapur mertua ku bahan masakan yang dibuat tidak hanya satu atau dua macam ,ikan saja bisa sampai tiga macam, ikan bakar, rebus sampai ikan goreng, sayuran dari yang berkuah sampai yang tumis, buat cemilan , sampai gorengan . hufft rasanya sampai sesak ni napas, tapi tetap dibawa enjoy saja. Kembali lagi ke mencuci pakean ya, syukurlah mencuci baju adalah hobi saya, hobi yang kini menjadi berat dilakukan apalagi kalau sudah masuk waktu mengajar online dan luring, kebayangkan ribetnya kerjaan yang menggunung sebagai IRT dibarengi sebagai wanita karir, sebagai ibu penyayang anak sampai pada Bu guru idola siswa, kebayangkan untuk menjadi sempurna seperti apa dimata mereka, "oh anak-anak ku, Oh siswa -siswi Ku" kalian adalah tanggung jawab saya.
Sempurna menjadi ibu dan sempurna menjadi guru, kenapa saya menggunakan kata sempurna karna saya ingin memupuk rasa percaya diri saya untuk dapat memberikan yang terbaik buat semua anak -anak saya baik yang dirumah maupun yang disekolah,tahu kenapa karna saya menyayangi mereka seperti anak saya sendiri, saya slalu menggunaka hati dalam mengajar sehingga siswa-siswi saya akan mudah tersentuh dan akhirnya patuh pada perintah dan kata-kata saya.
Dikelas saya lebih senang mengajar dengan hati daripada dengan segala tehniknya ,karna tidak semua anak itu pintar akan tetapi semua anak pasti butuh cinta dan perhatian. Me is your teacher and mommy (saya adalah gurumu dan juga ibu mu) jadi siswa -siswi saya bisa mengganggap saya ibunya ,sahabatnya sekaligus gurunya .
Kembali kepada kegiatan mencuci, mencuci baju itu sangat menyenangkan tapi kini memberatkan tapi saya masih bisa menghibur diri sambil bersenandung kecil, saya senang sekali menyanyi bukan hanya menyanyi dalam kamar mandi tapi juga bernyanyi didepan orang banyak , melakuakan sesuatu itu jangan setengah-setengah alias jangan tanggung -tanggung ,untuk apa kita malu melakukan hal -hal yang baik selama itu tidak merugikan orang lain maka lakukan, seperti menyanyi tadi, tidak usah pedulikan suaramu jelek atau bagus yang terpenting menyanyilah keluarkan suaramu, sama juga dengan menulis kita tidak " perlu memikirkan jelek atau bagusnya yang terpenting menulislah" curahkan semua isi hati mu.
Kenapa saya tidak mencari pembantu itu karna dikampung saya tidak ada yang namanya menyediakan jasa pembantu dan kalaupun ada hal seperti itu saya tidak akan menggunakan jasa pembantu karna saya pikir selama kita masih mampu melakukannya kenapa harus suruh orang lain dan kenapa harus boros untuk membayar pembatu?.
Anak mu adalah Tanggung Jawab mu dan Siswa -siswi mu adalah tanggung jawab mu juga dan mereka semua adalah amanah mu yang harus dilakukan sebaik-baiknya, walaupun kita harus mengeluh tapi jangan pernah kita berteriak kita Menyerah, jangan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Masukannya