Pendampingan Individu
oleh : Novi Puspitasari,S.Pd
Guru SDN 55 Dara Kota Bima
Bertempat di SDN 55 DARA KOTA BIMA , Rabu 01 September 2021. Tepatnya jam 11.00 WITA., Kegiatan pendampingan Individu oleh Bapak.Dr.Syarifuddin terhadap CGP Bima 4 ibu Novi Puspitasari, S,Pd
Kegiatan Pendampingan ini disambut hangat oleh Kepala Sekolah SDN 55 Dara Kota Bima.
Kegiatan Awal:
Fokus Pendampingan
1. Proses yang sudah berjalan dan capaian selama 1 bulan.
Adapun proses yang sudah saya lakukan dalam sebulan ini ialah:
1. Menerapkan konsep belajar menurut Ki.Hadjar Dewantara.
Minggu pertama fokus pada konsep pemikiran Ki.Hadjar Dewantara.
proses perenungan tentang apa yang diinginkan Program Guru Penggerak terhadap kami CGP bersama alur merdeka belajarny.
Minggu ke 2, mulai menerapkan proses KBM yang berpusat pada siswa. Langkah awal saya dimulai pada kelompok kecil. Forum diskusi kecil anak-anak. Saat itu sedang pelajaran Agama Islam. Anak-anak yang beragama lain dikelas saya ada 5 orang anak. Akhirnya saya coba dulu ke 5 orang anak tersebut. Belajar sesuai dengan kemauan siswa. Ternyata ketertarikan anak-anak tersebut terhadap suatu materi pelajaran sangatlah berbeda. Ada yang suka bernyanyi, berhitung perkalian, hitung pengurangan, dan berkebun. mulailah saya menerapkan merdeka belajar pada 5 anak tersebut. lalu keesokkan paginya anak-anak tersebut menagih kepada saya untuk belajar seperti kemarin.
Pada Minggu ke 3 aktif menerapkan budaya 6 S disekolah. Untuk memperbaiki laku anak, menanamkan nilai-nilai positif pada anak dengan mempraktekkan praktek baik. Mulai dari Salam, Salim, Sapa, Senyum dipintu gerbang sekolah. Sopan dan santun saat bertanya dan meminta izin terhadap guru saat KBM berlangsung.
Hasil Pembelajaran selama 1 bulan ini ialah ;
1. Melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan keinginan siswa. Dan sudah nampak semangat anak-anak untuk termotivasi belajar.
2. Melaksanakan budaya 6 S, dan sudah nampak anak-anak jadi suka tersenyum, menyapa gurunya dengan sopan, meminta izin dengan santun.
3. Mendengarkan keluh kesah anak, mendengarkan curhatan mereka, sehingga mau berbagi cerita dan terbuka.
2. Dukungan dari Ekosistem sekolah.
A. Dukungan Kepala Sekolah
Pimpinan Sekolah sangat mendukung sekali kegiatan yang saya lakukan. Baik budaya 6 S dan juga pembelajaran yang berpusat pada siswa.
B. Teman-teman Guru
saya juga sudah menginformasikan hal ini kepada teman-teman guru yang lain. Alhasil ada yang merespon positif tapi ada juga yang merespon biasa saja, akan tetapi hal tersebut takkan mempengaruhi keinginan saya untuk memberikan yang terbaik bagi siswa.
Kegiatan Inti:
Tantangan Belajar Daring
Tantangan belajar daring yang kami rasakan di SDN 55 Dara Kota Bima ialah;
1. Masih adanya siswa yang belum mempunyai HP atau sebaliknya siswa mempunyai HP tapi HP tersebut digunakan oleh orang tua saat bekerja, anak-anak baru bisa mengerjakan tugas saat orang tua pulang kerumah.
2. Adanya beberapa orang tua yang tidak peduli dengan proses KBM anak-anaknya.
Harapan saya kedepannya anak-anak bisa mengikuti kelas Daring tanpa hambatan sehingga mereka bisa mengikuti KBM dengan baik.
Kekhawatiran saya terhadap kelas Daring ini ialah anak-anak menjadi kurang maksimal dalam mengikuti pembelajaran sehingga hasil yang diperoleh pun kurang maksimal pula.
Implementasi perubahan di ruang kelas sesuai pemikiran Ki.Hadjar Dewantara
1. Merancang pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna bagi siswa
2. Menanamkan nilai-nilai keteladanan dalam setiap pertemuan
3. Adanya umpan balik dalam setiap pertemuan.
4. Adanya Umpan balik dari guru lain terhadap kinerja saya didepan kelas
Rencana Tindak Lanjut;
1. Menerapkan budaya 6 S disekolah
2. Melakukan Pembinaan mandiri kepada siswa
3. Merancang Pembelajaran yang berpusat pada siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Masukannya