Selasa, 28 September 2021

Dukungan Kepala Sekolah SDN 55 Dara Kota Bima Terhadap Program Calon Guru Penggerak.

A. Sekolah Kami dan Program Calon Guru Penggerak.

SDN 55 Dara Kota Bima adalah sekolah dasar negri yang berada dipusat Kota Bima, berlokasi dijalan Sultan Muhammad Salahuddin No.05 Kelurahan Dara. Berdiri kokoh diatas lahan yang sangat luas, dengan bentuk bangunan minimalis dengan warna pink cerah. 

Kepala Sekolah, SDN 55 Dara Kota Bima, Ibu Hafsah,S.Pd.SD. adalah kepala sekolah yang penuh dedikasi dan loyalitas tinggi terhadap tugas dan tanggungjawabnya sebagai seorang kepala sekolah. Beliau adalah sosok utama dan pertama yang mendukung Calon Guru Penggerak dengan semua program dan visinya. Program yang CGP utarakan disambut baik, diarahkan serta didukung penuh oleh beliau.

(Foto Penyampaian Program Calon Guru Penggerak terhadap seluruh pendidik dan tenaga kependidikan SDN 55 Dara Kota Bima oleh Kepala Sekolah)


Sebagai Calon Guru Penggerak, saya merasa sangat antusias sekali terhadap maksimalnya pelaksanaan program-program Calon Guru Penggerak kedepan. Salah satu program yang mulai diterapkan disekolah SDN 55 Dara Kota Bima adalah Program Budaya  6S.  Program Budaya 6S ini singkatan dari;
1. Senyum
2. Salam
3. Salim
4. Sapa
5. Sopan
6. Santun
 Implementasi program 6S ini, mungkin tidak semudah saat kita membaca nya, namun bukan berarti program ini tidak dapat diwujudkan, bukan?

Dibutuhkan kerjasama yang kuat, gigih dan konsisten dari seluruh warga sekolah untuk keberhasilannya. Ukuran keberhasilan program budaya 6S ini kedepan, bukan hanya dilihat dari banyaknya kuantitas siswa yang berubah tapi juga kualitas dan konsisten semua pihak sekolah dalam melaksanakan program ini secara berkelanjutan, maupun program-program lainnya kedepan. Sebab kita tahu, bahwa suatu program budaya dan pembiasaan-pembiasaan sekolah membutuhkan proses dan waktu yang cukup panjang untuk dapat terlihat hasilnya. 


B. Calon Guru Penggerak ( Bergerak, Tergerak, Pergerakkan)

Bergerak, tergerak dan melahirkan pergerakkan adalah kata kunci dari apa yang akan dilakukan oleh Calon Guru Penggerak (CGP). 

Bagaimana CGP menjadikan kata-kata kunci tersebut bukan hanya sekedar slogan kata semata, tapi melainkan kata kunci yang harus diwujudkan dalam tindak nyata. Lalu bagaimana cara mewujudkannya menjadi nyata?

a. CGP Mandiri Bergerak Dari Niat Tulus Ikhlas.

Untuk mewujudkan sebuah pergerakkan besar seluruh warga sekolah dibutuhkan niat tulus, kerja cerdas dan perjuangan yang konsisten dari seorang Calon Guru Penggerak. Bagaimana CGP mampu mandiri bergerak, mengatur strategi, membaca keadaan serta mampu mempengaruhi komunitasnya untuk mau tergerak bersama.

Bukan perkara mudah membangun semangat dalam diri Calon Guru penggerak untuk memulai. Calon Guru Penggerak bukan hanya sekedar guru biasa yang datang kesekolah sekedar memenuhi tugas dan kewajibannya saja. Tapi melainkan guru yang secara sadar mau menggerakkan seluruh kemampuannya, baik fisik dan psikisnya untuk tercapainya Visi diri dan sekolah secara berkelanjutan. Semangat guru tidak akan murni jika niatnya sudah salah diawal, semangat tidak akan mandiri jika tujuannya bukan lagi keikhlasan diri. Penting sekali memiliki niat yang tulus ikhlas dalam membangun semangat diri.

Karena sejatinya motivasi Intrinsik jauh lebih permanen bertahan ditengah derasnya arus perubahan. Disamping  motivasi ekstrinsik yang akan mendukungnya pula.

Pendidikan bukan tempat kita mencari untung dan rugi tapi pendidikan adalah tempat kita membangun benih-benih budaya yang kelak membentuk peradaban zaman yang lebih baik. Dan untuk membangun peradaban yang baik ini diperlukan pengorbanan yang besar dari seluruh Insan Pendidikan. Pengorbanan tapi tidak mengorbankan karna sejatinya Pendidikan adalah memerdekakan dan mencari keselamatan serta kebahagiaan hidup baik sebagai manusia maupun sebagai warga masyarakat. Jadi niat tulus dan Ikhlas dari dalam diri CGP sangatlah penting. 

b. Guru adalah Suri Teladan
Terlepas dari sempurnanya sosok seorang guru. Kita harus ingat bahwa guru tetaplah manusia biasa. Manusia yang mempunyai sisi negatif, seperti semangat yang akan naik turun, lost menejemen waktu dan emosi. Guru bukanlah makhluk yang serba tahu dan tanpa dosa. Tapi lensa kehidupan sudah memfokuskan guru sebagai manusia yang baik dan dapat menjadi suri teladan, menjadi sosok yang digugu dan ditiru, dihormati dan dihargai dimanapun mereka berada. Berani menjadi guru berarti berani menjadi suri teladan, berani bertanggung jawab menjaga nama baik profesinya sebagai seorang guru. 



 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Masukannya

Waktu

Waktu berlalu Tinggalkan pedih perih Bila ingat kenangan lalu Tak menentu kemana hati melangkah  Tak terasa banyak hal yang sudah kulalui  B...