Jumat, 25 Juni 2021

Perbedaan bukan lah pembeda.

Perbedaan bukanlah pembeda

     
Semakin kita dewasa, maka semakin kita memahami, bahwa  tidak semua hal harus sama seperti yang kita ingini. 

Kita akan melihat, bahwa di dalam hidup kita ini, banyak sekali terdapat perbedaan, yang justru perbedaan itu harus kita mengerti. 

Tahukah kita, hidup dalam perbedaan akan membuat hidup jauh berwarna?, jika kita mampu menyikapinya dengan bijak.Tapi pertanyaannya, maukah kita menerima perbedaan itu?

Menhargai dan menghormati orang yang berbeda dengan kita adalah cara tepat agar hidup kita aman dan damai. Kita bisa hidup berdampingan serta beriringan tanpa harus mempermasalahkan perbedaan yang ada.

Menghargai bukan hanya soal pilihan. Tapi lebih karena memang setiap orang harus dihargai. Terlepas dia kecil atau besar, kaya atau miskin, rendah atau tinggi. Kita semua sama, selama kita masih menghirup udara yang sama dari bumi. Apa bedanya hati kita? Bukankah sama-sama berdetak karena hidup. Atau berdarah saat disakiti?

Seperti layaknya hati kita yg tidak ingin disakiti, maka begitu pula dengan hati orang lain. 

Kita takkan tau betapa jeleknya suara sendiri, sebelum kita mendengarnya langsung dengan bantuan perekam suara, atau Vidio bersuara.

Lalu, apakah jeleknya perbuatan kita terhadap orang lain  bisa kita lihat?agar kita bisa tahu dimana letak kesalahan dan mau menginstropeksi diri. Lalu siapa yang akan merekam perbuatan sehari-hari kita? Bukankah kalau kita sengaja merekam nya maka kita bisa mengatur diri kita seolah-olah kita baik dan sempurna tanpa salah dan cela.

Hanya orang-orang yg melihat dan merasakan langsung yang tahu buruknya. Syukur-syukur kalau kita sadar. " Oh, ternyata saya salah tadi". Tapi setelah sadar akan kesalahan, lalu apa mau meminta maaf duluan?

Orang hebat banyak, tapi orang yang mau meminta maaf duluan karna merasa salah itu jarang ada. Ego yang dominan menguasai diri kita. Tahukah kita, bahwa harga diri itu takkan jatuh hanya karna kau berkata " saya minta maaf".

Terlalu kerdil hati, jika kita berpikir saya hebat. Jika sudah berhasil bertahan dengan Ego dan kesombongan diri. Padahal diatas langit masih ada langit. Diatas orang kaya masih ada yg jauh lebih kaya. Lalu apa yang mesti disombongkan?

Setiap orang itu berbeda. Setiap kita itu unik dengan caranya sendiri. Tapi adakah yang salah dengan perbedaan itu? Tentu tidak.
Maka, hargailah perbedaan itu.

Kita bersaudara, kita sama-sama tidak kekal. Untuk apa sombong?
Suatu saat, kita pasti akan diminta pertanggung jawaban oleh sang pencipta.  Maka minta maaflah jika kau salah, jagalah hubungan baik dengan sesama semaksimal yang di bisa. Jangan merasa diri paling benar, paling baik, paling hebat, karna yang berhak untuk paling dan paling di alam semesta ini yaitu hanya sang pencipta, Tuhan Yang Maha Esa. Kita ini, apa sih???


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Masukannya

Waktu

Waktu berlalu Tinggalkan pedih perih Bila ingat kenangan lalu Tak menentu kemana hati melangkah  Tak terasa banyak hal yang sudah kulalui  B...