Sabtu, 18 Juli 2020

MENULIS BUKU SEMUDAH CHATTING

Kelas Menulis Online, Jum'at 17 Juli 2020,
Resume by: Novi Puspitasari,S.Pd

MENULIS BUKU SEMUDAH CHATTING
PEMATERI BAPAK AMIR FAISAL,  SEORANG TRAINER SEJATI  DAN BUSINESS CONSULTANT.
International Certified On NLP & Persuassive Communication.
Praktisi Bisnis dan konsultan marketing  dari beberapa perusahaan Gogreen Industry.
Have Published 14 books By: Gramedia Group, Change, Farisma Publishing etc.
Contact Person : 08157698288  Email : mrfaisal36@gmail.com, 
Untuk  Materi kali ini kalian bisa bertamu langsung ke cnannel youtu.be, dengan alamat dibawah ini!
https://youtu.be/VRIzTU-04M , https://youtu.be/tAsYc2HSMLw , https://youtu.be/3foFdamWGw4 , https://youtu.be/TqghX2Fn7EY  ,

Pemateri kita kali ini adalah seorang  Trainer  sekaligus penulis, Bapak Amir Faisal. Merupakan Lulusan Universitas Di Ponegoro Fakultas Ekonomi (1990).  
Jurusan ekonomi membawa beliau pada pekerjaan profesional sebagai seorang  Branc Manager pada Tanah Mas Group, PT Pantai Raja Makmur (1997) dan Marketing Mananger pada PT Nitigraha Muda (2004). Dan sejauh ini beliau sudah banyak  mempublish artikelnya. Ada sekitar 70 buah artikel yang sudah di publish, serta  menjadi penulis buku best seller yang berjudul “ Menyiapkan anak menjadi juara” terbitan Gramedia group.
Beliau membuktikan bahwa buku Best Seller bisa lahir dari goresan tangan  siapa saja, walaupun pada awalnya kita tidak punya basic dalam bidang menulis. Yang terpenting kita punya kemauan untuk menulis dan kemudian mempublish nya. Bersama bapak Amir Faisal pemateri kita malam ini, Jum'at  17 Juli 2020, mencoba lebih dekat dan kenal lagi, bagaimana sudut pandang beliau tentang menulis.

KIAT MENEMBUS PENERBIT NASIONAL
https://youtu.be/VRIzTU-04M

Buka Mind set !!!
Seorang lulusan sarjana, bekerja pada bidang sesuai jurusannya lalu kemudian putar haluan, mengambil jalur yang berbeda dari bidang sebelum nya, hingga takdir membawa nya pada sesuatu yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Dia menjadi siapa?, atau bagaimana hidupnya kelak?, Hanya waktu yang dapat menjawab. Dunia dan isinya adalah misteri, banyak hal yang tidak kita ketahui. Tapi satu hal yang harus kita pahami, suatu keberhasilan dalam suatu bidang, dikarenakan ada niat tulus untuk berusaha, fokus dan konsistensi.

Bapak Amir Faisal , sebelum beliau berlabuh dan jatuh hati pada dunia tulis menulis, beliau terlebih dahulu berkecimpung dalam dunia bisnis dan  marketing selama 8 tahun dan kemudian banting stir bekerja  mandiri  sebagai pengusaha UKM (Usaha Kecil Menengah). Karena di rasa capek dan lelah beliau ingin beralih profesi menjadi seorang konsultan bisnis. Bukan tanpa alasan beliau ingin menjadi seorang Business consultant mengingat beliau sudah banyak makan asam garam di dunia bisnis yang dijalani nya selama 16 tahun sebelumya. Tapi untuk menjadi seorang konsultan bisnis tidak cukup  hanya modal bicara saja, atau hanya sekedar saya ingin, terus langsung jadi. Karna siapa sih kita ?. 
Menjadi seorang konsultan bisnis, dibutuhkan Personal Branding. Brand yang akan melekat dalam diri kita yang menjadi tolak ukur  agar kita diperhitungan. Berbekal niat baik dan tulus ingin berbagi ilmu bisnis kepada orang lain, membawa Bapak Anwar Faisal kepada pencapain yang tak pernah di sangka-sangka beliau, menjadi penulis buku best seller di  Gramedia Group pada awal karir menulisnya. Hingga berlanjut pada karya-karya lainnya di beberapa penerbit seperti, Change dan Farisma Publishing. 
 
MEMBANGUN PERSONAL BRANDING DENGAN CARA MENULIS BUKU

Sebagai profesional marketing dan pengusaha UKM tentunya beliau sangat paham sekali dengan strategi- strategi bisnis, membaca peluang dan kesempatan. Pelan tapi pasti  untuk mencapai Personal Branding tidaklah sulit bagi beliau. Berawal mentraining/ mengajar anak-anak yang mau ikut ujian nasional seperti anak SMP, SMA hingga  perguruan tinggi, mulai terpikir pentingnya Personal Branding. Tanpa personal branding maka itu  seperti layaknya katak dalam tempurung, sebatas dalam wilayah kecil atau kota tertentu saja. Menulis adalah langkah tepat untuk mendapatkan personal branding tersebut. Apalagi jika buku yang kita tulis akhirnya lolos dan layak terbit pada penerbit terkenal sekelas Gramedia. Penerbit nasional yang memiliki banyak outlet-outlet buku yang berada  hampir di seluruh Indonesia. Alhasil buku terbitan  pertama beliau  yang berjudul “Menyiapkan anak menjadi juara”  menjadi best seller di Gramedia hingga ada buku  terbitan edisi kedua. Sungguh mengembirakan. 
Di zaman milenial ini tidak cukup hanya dikenal oleh seribu, dua ribu orang saja, harus ratusan ribu hingga jutaan orang mengenal kita, bagaimana caranya ? jika anda adalah artis, maka itu jawaban nya mudah sekali, kalian memposting hal yang biasa sekalipun maka akan banyak yang menonton, namun beda jika kita bukan artis. Butuh waktu, usaha dan kerja keras untuk menjadi terkenal, salah satunya dengan membangun  personal branding. Bagaimana caranya  penulis seperti kita membangun Personal Branding?, caranya ialah dengan “MENULIS” menulis buku Best Seller, dan tentunya untuk menjadi Best Seller kita harus mempublish dulu tulisan kita menjadi sebuah “BUKU”. Dan mungkin saja Buku Best Seller itu adalah milik anda. 
Dengan catatan kalau kita ingin menulis buku di Gramedia sejelek-jeleknya buku yang kita buat hanya bertahan paling lama 6 bulan, jika laku dipasaran maka akan lanjut buku selanjutnya. Tapi kalau tidak laku, buku akan di drop out. 

MENGHILANGKAN RASA TIDAK PEDE MENULIS
https://youtu.be/tAsYc2HSMLw ,
Membongkar Mind Set Takut Menulis,

Bicara tentang rasa takut,  erat kaitannya dengan psikologi. Berkaitan dengan kejiwaan. Seperti terbentuknya Mind Set takut akan menulis, sebutlah rekan Bapak Anwar, seorang Doctor Psikologi, tidak disebutkan namanya, seorang  perempuan mempunyai masalah psikologi takut menulis. 
Berkali-kali beliau menulis buku populer tapi tidak pernah berhasil ?
Lalu beliau bertanya kepada Pak Amir, bagaimana cara menulis buku populer ?
Sebenarnya menulis itu bukan terletak pada kerumitannya, menulis itu terletak pada bagaimana cara anda menulis.

Hambatan paling besar cara menulis kita terletak pada mind set keilmuan kita .  Terikat dan  tidak bebas,  kadang membuat kita tertekan. Maka lakukan  Free Writing (Menulis bebas).  Skill menulis ini terletak pada kebebasan nya, kita bebas menulis apa yang kita sukai, tidak terikat pada batasan apapun, mengalir dengan bebas, tidak tertekan. Bukan seperti seorang pujangga, hanya mengeluarkan  isi perasaan  tapi tidak ditulis. Jika kita sering  menulis di WA dengan lancar, atau suka bicara panjang lebar, maka sebenarnya  saraf  linguistik kita  bekerja, dan  kita mempunyai bakat untuk menulis.
Adapun trik-trik untuk kita dapat menulis , ialah: 
Stop bicara, tuangkan apa yang kita rasa, lihat, dan dengar  lewat tulisan. 
Tulislah  sisi positif  orang lain.
Tulislah impian kita
Tulislah unek- unek kita
Jadikan menulis itu adalah sebuah Habit baru kita. Kebiasaan yang  akan selalu kita lakukan. Sebuah Habit menulis akan menjadi kan kita seorang yang  hebat akan menulis, mengapa? Karna  kita menghabiskan waktu  berjam-jam untuk melakukan kegiatan yang sama.

PRINSIP-PRINSIP FREE WRITING
https://youtu.be/3foFdamWGw4

Sebelum kita mensugesti orang lain terlebih dahulu kita mensugesti diri agar memiliki rasa percaya diri dalam hal  menulis. Artinya kira tanamkan dalam diri kita bahwa kita dapat menulis. tulislah apa saja  yang kita rasakan  lewat tulisan,  kemudian bayangkan kehidupan ideal anda 30 tahun yang akan datang. Tulislah selama 5 jam dalam sehari. 

Setelah kita dapat mensugesti diri kita sendiri, maka  kita  bisa mensugesti orang lain. Dalam hal ini tulisan yang kita tulis dapat mensugesti pikiran pembaca baik dari segi perhatian dan emosi. Seolah tulisan kita adalah sebuah terapi bagi diri sendiri dan juga bagi orang lain.


MEMAHAMI PIKIRAN PEMBACA
      https://youtu.be/TqghX2Fn7EY
Bagaimana mensugesti pembaca artikel ataupun buku- buku kita ?
Adanya Stimulus, tulisan kita adalah seperti stimulus  yang  akan masuk kepikiran orang lain. Dan pada saat tulisan kita ada dalam pikiran mereka tentunya  persepsi mereka belum tentu sama dengan apa yang kita maksud kan,  maka diperlukan strategi yang banyak agar penulis bisa menyamakan presepsi. Sebagai contoh, misalnya ada seorang ibu yang menyuruh anaknya untuk belajar, karna anaknya asyik bermain jadi tidak mau belajar, dalam pikiran anak belajar itu tidak menarik. Maka diperlukan strategi tertentu dari ibunya, supaya  tidak ada penolakan dari anak. Sama dengan kita, kenapa demikian, sebenarnya ada 2 penyebab ketika pembaca, membaca tulisan kita,
1. Pembaca mempersepsikan tulisan kita bukan sesuai dengan apa yang kita maksudkan tapi sesuai dengan peta pikiran mereka sendiri. Padahal kita punya persepsi yang berbeda. 
2. Adanya filter (Penyaring), setiap manusia mempunyai filter dalam  memandang orang lain. Misalnya ada  penulis buku dari penulis yang tidak terkenal, maka filternya akan semakin kuat dari pembaca. Berbeda jika penulis tersebut merupakan orang terkenal seperti Toni Busan seorang pakar otak atau pakar-pakar lainnya yang menulis buku, maka akan mudah diterima tanpa adanya filter dari pembaca. Dengan demikian diperlukan strategi yang baik untuk  menarik perhatian pembaca, apalagi kalau kita bukan penulis terkenal. 
  
Ada beberapa isu yang tidak banyak difilter oleh pembaca, diantaranya yaitu :
1. Isu aktual, yaitu hal-hal yang lagi ramai dibicarakan oleh banyak orang.
2. Mengaitkan isu dengan pengalaman kita yang unik, yang berbeda dengan pengalaman orang lain.  
3. Memperkenalkan ilmu baru.
4. Sudut pandang cara penyampaian yang baru.


Resume by: Novi Puspitasari,S.Pd
SDN 55 DARA KOTA BIMA
Email: novi899melberd@gmail.com
Youtu.be: MELBERD 007
Facebook: Novi Puspitasari
Blog: novimelberd.blogspot.com
Instagram: Puspitasari3926


2 komentar:

Komentar Masukannya

Waktu

Waktu berlalu Tinggalkan pedih perih Bila ingat kenangan lalu Tak menentu kemana hati melangkah  Tak terasa banyak hal yang sudah kulalui  B...